Pengertian Saving Bond Ritel beserta Manfaatnya

Untuk bisa memahami pengertian saving bond retail dengan baik, anda perlu mengetahui terlebih dahulu arti katanya satu persatu. Jika diterjemahkan secara kasar, saving bond ritel berarti tabungan berbentuk obligasi yang dijual secara ritel atau ecer. Seperti yang anda pikirkan, saving bond ritel adalah salah satu jenis investasi yang dikeluarkan pemerintah dalam bentuk obligasi atau surat hutang. Pemerintah sendiri tercatat sudah mengeluarkan produk saving bond ritel sebanyak 4 seri dengan seri terakhir yaitu SBR 004 pada bulan Agustus lalu. Jelas ada perbedaan mencolok dari produk SBR 004 dari seri-seri sebelumnya. Jika anda tertarik untuk berinvestasi dengan instrumen saving bond ritel, pengertian saving bond ritel di bawah ini mungkin bisa membantu anda.

Mengenal Saving Bond Ritel

saving Bond Ritel

saving Bond Ritel

Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui jika setiap tahun, pemerintah Indonesia menerbitkan berbagai jenis produk obligasi atau surat hutang yang terhimpun dalam Surat Hutang Negara (SUN). Tujuan penerbitan obligasi sendiri adalah untuk mendongkrak anggaran negara dengan mengumpulkan dana pembiayaan dari masyarakat. Nah, saving bond ritel adalah salah satu produk yang berada di bawah naungan SUN. Jenis-jenis produk obligasi tersebut dibedakan berdasarkan karakternya masing-masing, baik dari karakter kuponnya, bunganya, serta pasarnya. Dibandingkan dengan jenis obligasi lain, saving bond retail juga memiliki karakter tersendiri yang nantinya bisa anda jadikan sebagai pertimbangan dalam berinvestasi di saving bond ritel. Berikut adalah detail karakter dari investasi saving bond ritel.

  1. Kupon Mengambang

Suku bunga yang ditetapkan pemerintah dalam produk saving bond ritel terbaru, yaitu SBR 004 memiliki jumlah suku bunga kupon hingga 8.5% persen. Suku bunga tersebut bisa naik sesuai dengan patokan dari BI 7DRRR atau BI 7 Days Reverse Repo Rate. BI 7DRRR sendiri adalah penentu suku bunga di seluruh Indonesia yang perubahannya lebih dinamis dari pada BI Rate. Suku bunga kupon dari saving bond ritel akan disesuaikan dengan BI 7DRRR tersebut secara berkala selama 3 bulan sekali. Jika memang suku bunga kredit naik, maka suku bunga kupon anda juga akan ikut naik. Namun jika terjadi penurunan, maka suku bunga kupon anda akan aman di kisaran 8.5% tersebut.

  1. Tidak Berlaku di Pasar Sekunder
Baca juga:  Inspiratif, Inilah Pelajaran Berharga dari Orang Kaya yang Hidup Sederhana

Tidak seperti produk Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang lain, saving bond ritel tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Maksudnya, anda hanya bisa membeli saving bond ritel tepat di waktu peluncurannya saja. Sedangkan jika anda sudah memiliki saving bond ritel, maka anda juga tidak bisa menjualnya ke pihak ketiga saat saving bond ritel belum memasuki masa tenggatnya. Karakteristik yang satu ini adalah kelemahan dari saving bond ritel. Namun kelemahan ini akan ditutupi oleh fitur berikutnya.

  1. Early Redemption

Menutupi kelemahan saving bond ritel yang tidak bisa dijual di pasar sekunder, pemerintah memberikan fitur Early Redemption bagi para pemegang kupon. Fitur ini memberikan pilihan kepada para pemegang kupon untuk mengklaim kembali dana investasinya. Namun Early Redemption juga memiliki syarat khusus yaitu bahwa jumlah klaim yang diajukan hanya berbatas 50% dari jumlah total investasi pemegang kupon. Selain itu, pemegang kupon yang boleh mengajukan Early Redemption adalah pemegang dengan kepemilikan modal minimal Rp. 2 juta.

Setelah mengetahui seputar pengertian saving bond ritel, maka berikutnya adalah keuntungan serta manfaat yang bisa anda dapatkan dengan berinvestasi menggunakan saving bond ritel.

Keuntungan dan Manfaat Saving Bond Ritel

Saving Bond Ritel

  1. Bebas Risiko

Tidak seperti jenis investasi lainnya, investasi menggunakan saving bond ritel memiliki risiko hampir nol persen. Penyebabnya jelas, karena saving bond ritel adalah produk obligasi yang dikeluarkan negara dengan jaminan aset negara itu sendiri. Anda juga tidak perlu khawatir karena semua ketentuan mengenai saving bond ritel sudah di atur dalam perundang-undangan khusus negara.

  1. Modal Kecil

Selaras dengan tujuan penerbitan saving bond ritel, pemerintah ingin merangsang daya investasi supaya daya persebarannya di masyarakat lebih merata. Saving bond ritel hanya mematok angka Rp. 1 juta sebagai kepemilikan modal paling kecil. Tentu modal tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan investasi-investasi sejenis. Belum lagi suku bunga kupon yang tinggi sangat cocok bagi anda yang baru belajar berinvestasi.

  1. Ritel
Baca juga:  6 Cara Investasi yang Efisien dan Menguntungkan

Sesuai dengan namanya, saving bond ritel dijual secara ecer melalui mitra distribusi yang sudah menjalin kerja sama. Saving bond ritel nantinya akan dipecah dan disebar dengan harga kupon bervariasi tergantung dengan keinginan pemegang. Dengan begitu, akses kepada pembelian kupon saving bond ritel pun menjadi lebih mudah dan merata.

Itulah informasi seputar pengertian saving bond ritel beserta manfaat yang akan dapatkan. Mungkin anda bisa menunggu pemerintah menerbitkan saving bond ritel selanjutnya untuk bisa mulai berinvestasi di instrumen ini. Semoga bermanfaat.

 

 

Tags: Jenis Saving Bond Ritel Macam-macam Saving Bond Ritel Pengertian Saving Bond Ritel

Berikan komentar