Berhutang demi gengsi – Berhutang menjadi hal yang masih banyak dilakukan oleh sebagian orang. Tujuan dari berhutang itu pun beraneka macam ada yang memang digunakan untuk mencukupi kebutuhan yang mendadak namun ada juga yang berhutang dikarenakan gengsi. Yang dimaksud berhutang karena gengsi adalah meminjam uang untuk mencukupi lifestyle semata. Lifestyle yang dilakukannya tersebut tidak sesuai dengan keuangan yang dimilikinya selama ini. Misalnya saja membeli barang branded dengan menggunakan duit hutang, nongkrong di tempat yang mahal menggunakan duit hutang, dan lain sebagainya. Semua yang dilakukannya tersebut supaya terlihat wah di mata orang lain, padahal di balik itu semua dia harus menutupi jumlah hutangnya yang tidak sedikit. Coba dibayangkan jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, bisa-bisa hutang yang dimiliki semakin menumpuk dan sulit dalam membayarnya.
Menghindari Hutang Demi Gengsi
gengsi dalam rumah tangga
Berhutang karena gengsi ini banyak dilakukan oleh anak muda. Saat usia tersebut banyak yang tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik sehingga menyebabkan terlilit hutang yang banyak dan menumpuk. Berikut ini ada beberapa cara menghindari hutang karena gengsi yang bisa dilakukan:
- Mengecek ulang pengaturan gaji
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menghindari berhutang demi gengsi adalah cek ulang bagaimana mengatur gaji yang dimiliki. Realistisnya jangan sampai cicilan yang dimiliki lebih dari 30% gaji yang dimiliki karena jumlah cicilan yang terlalu besar akan memberatkan saat pembayaran. Selain itu pengaturan gaji tersebut digunakan untuk menghindari besar pasak daripada tiang. Jika sudah telanjur memiliki hutang dengan cicilan yang besar korbankan kebutuhan lainnya yang tidak terlalu penting seperti belanja, nonton di bioskop, nongkrong, dan lain sebagainya.
- Hindari lapar mata
Akibat marketplace yang semakin banyak dengan fitur yang beragam membuat seseorang menjadi mudah lapar mata. Yang dimaksud dengan lapar mata ini adalah menyukai dan membeli sesuatu dalam jumlah banyak namun tidak semua barang yang dibeli dibutuhkan. Lapar mata ini tentu saja akan membuat pengeluaran menjadi membengkak sehingga uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari digunakan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak perlu. Untuk menghindari lapar mata ini adalah buatlah anggaran belanja dimulai dari kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu baru disusul dengan kebutuhan lainnya.
- Hidup sesuai dengan kemampuan
Tidak perlu berlebih-lebihan hanya untuk terlihat wah dimata orang lain. Cukuplah hidup sesuai dengan kemampuan. Dibandingkan dengan menumpuk hutang sana-sini yang mana hanya akan menyebabkan kesulitan dalam menyahurnya. Akibat hutang tidak dibayar membuat seseorang harus siap menerima penyitaan aset seperti rumah, tanah, kendaraan pribadi, dan barang lainnya yang nominalnya sesuai dengan hutang yang dimiliki. Selain itu kebiasaan hutang dan tidak membayar juga akan membuat citra menjadi buruk.
- Kurangi aset
Dibandingkan aset di sita ada baiknya jika mengurangi aset tersebut. Misalnya saja memiliki mobil maupun motor yang jumlahnya banyak. Padahal tidak semua mobil atau motor tersebut digunakan setiap hari. Semua aset tersebut membutuhkan biaya yang besar, karena setiap tahun harus membayar pajak belum lagi biaya servis dan lain sebagainya. Jika membiayainya dengan duit hutang tentu akan membuatnya menjadi semakin menumpuk karena biaya ini akan terus dikeluarkan selama aset tersebut masih ada.
- Cek kartu kredit
Salah satu hal yang menyebabkan hutang menjadi menumpuk karena penggunaan kartu kredit yang tidak bijak. Untuk menyiasatinya adalah cek kartu kredit yang dimiliki dan lihat kembali daftar penggunaan kartu kredit tersebut. Jika selama ini banyak menggunakan kartu kredit untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan cobalah untuk mulai mengontrol penggunaan kartu kredit yang dimiliki.
Penyebab Hutang Karena Gengsi
berhutang demi gengsi
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus berhutang karena gengsi. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya yang harus dihindari:
- Iri hati
Hal pertama yang menyebabkan seseorang berhutang demi gengsi adalah karena sifat iri hati yang dimilikinya. Ada istilah rumput tetangga lebih hijau dibandingkan dengan rumput rumah sendiri yang mengisyaratkan bahwa banyak yang iri dengan kehidupan yang dimiliki oleh orang lain atau tetangganya padahal belum tentu kehidupan mereka seperti yang terlihat selama ini. Tanpa sadar mengikuti lifestyle atau gaya hidup yang dilakukan oleh tetangganya tersebut misalnya tetangga beli barang A ikut-ikutan barang A, padahal barang tersebut tidak dibutuhkan. Untuk menghindari sifat iri hati ini harus menekankan di dalam hati bahwa setiap orang memiliki rezeki masing-masing, sehingga tidak perlu iri dengan rezeki yang dimiliki tetangga atau orang lain.
- Memperhatikan trend
Yang menyebabkan seseorang berhutang demi gengsi selanjutnya adalah memperhatikan trend yang sedang ada. Trend ini ada banyak sekali mulai dari trend kosmetik, trend gaya rambut, trend fashion, penampilan, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja teknologi pun juga ada trendnya hal tersebut terbukti dari produksi gadget yang tiap waktunya dilengkapi dengan fitur dan teknologi yang berbeda. Hal tersebut membuat seseorang rela mengganti gadget yang dimilikinya dengan versi yang lebih baru padahal kondisinya gadget yang sebelumnya masih bagus.
- Pamer
Berhutang juga sering disebabkan oleh sifat pamer yang ada di dalam dirinya. Adanya sosial media yang ada di tengah masyarakat membuat seseorang tidak sadar telah memiliki sifat ini di dalam dirinya. Sebenarnya sah-sah saja hal ini dimiliki namun yang menjadi masalah adalah berhutang hanya demi bisa pamer ke orang lain. Kebiasaan tersebut jika tidak segera dihilangkan akan menyebabkan beberapa dampak buruk salah satunya adalah kebiasaan berhutang.
Demikianlah beberapa cara menghindari berhutang demi gengsi yang bisa dilakukan, semoga informasi ini bermanfaat.
Tags: Berhutang demi gengsi Berhutang demi gengsi 2018 cara mengatasi Berhutang demi gengsi cara menghindari Berhutang demi gengsi
