9 Ketentuan Pinjaman KTA yang Wajib Anda Perhatikan

Ketentuan pinjaman KTA – KTA adalah salah satu kredit yang paling banyak diminati oleh masyarakat.  Meski disebut tanpa agunan namun banyak sekali hal yang harus diperhatikan oleh nasabah yang akan mengajukan KTA ini. Tidak hanya syarat pengajuan KTA saja yang harus diperhatikan, namun ada biaya tambahan dan ketentuan pinjaman yang harus diperhatikan oleh nasabah. Jika sebelumnya pernah dibahas tentang beberapa biaya tambahan yang bisa dikenakan saat pengajuan KTA, kini akan dibahas tentang ketentuan pinjamannya yang wajib diketahui oleh nasabah. Jika nasabah mengetahui ketentuan tersebut nasabah tidak akan kaget dengan cicilan KTA yang akan dibayarkannya. Tidak semua bank menjelaskan secara detail tentang KTA tersebut sehingga diharapkan nasabah sendiri yang bersikap aktif untuk mencari informasi sedetail-detailnya tentang KTA. Bagi nasabah yang ingin mengajukan KTA, simak beberapa ketentuan pinjaman KTA berikut ini:

Bunga Flat

Bunga Flat

Bunga Flat

Bunga flat adalah ketentuan pinjaman KTA pertama yang harus diketahui. Banyak yang menganggap bunga flat adalah keunggulan KTA, karena pada cicilan berikutnya meskipun jumlah cicilan semakin sedikit bunga tersebut sifatnya flat atau tetap. Berbeda dengan KMG yang bunganya bukan bunga flat sehingga suku bunganya bisa berubah setiap tahunnya mengikuti dari perkembangan pasar Indonesia. Meski menguntungkan ternyata bunga KTA ini cenderung lebih besar dibandingkan dengan KPR karena suku bunga KPR tersebut akan menurun diikuti dengan turunnya cicilan tersebut dan dihitung dari sisa pokok pinjaman.

Ada beberapa bank yang melakukan promo dimana suku bunganya adalah 0,99% setiap bulannya. Jika nasabah tidak cermat tentu saja hal tersebut akan menarik perhatiannya. Bunga flat tersebut berbeda dengan bunga efektif dimana memiliki perhitungan bunga yang lebih akurat sehingga meski terlihat kecil bunganya akan tetap saja besar. Untuk bisa mengetahui berapa bunga pasti yang akan ditanggung oleh nasabah Anda bisa mengonversikan ke bunga efektif. Bunga flat sebesar 0,99% tersebut jika di konversikan menjadi bunga efektif nilainya menjadi 24% dalam setahun dan nilai tersebut termasuk besar dibandingkan dengan suku bunga pinjaman lainnya.

Denda

denda kredit

denda kredit

Ketika Anda telat dalam membayar cicilan kredit yang Anda miliki akibatnya bank akan memberlakukan denda kepada Anda. Seperti dengan kepemilikan kartu kredit yang harus membayar tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo maka sama dengan pembayaran cicilan KTA ini. Tidak tanggung-tanggung denda yang harus ditanggung oleh nasabah yang telat dalam membayar cicilan sebesar 2% sampai dengan 5% dari sisa pinjaman pokok.  Sehingga nantinya cicilan bulanan yang harus dibayarkan nasabah harus ditambah dengan biaya denda keterlambatan membayar 2% sampai dengan 5%. Selain denda nasabah harus membayar bunga keterlambatan. Bunga keterlambatan tersebut di luar dari biaya cicilan yang harus ditanggung oleh nasabah. Oleh sebab itulah agar tidak menanggung biaya-biaya tersebut nasabah harus on time ketika membayar denda.

Baca juga:  Pegadaian Syariah vs Pegadaian Konvensional: Mana yang Lebih Bagus?

Denda Ketika Pelunasan

denda kredit pelunasan

denda kredit pelunasan

Ketentuan pinjaman KTA selanjutnya yang perlu untuk Anda ketahui adalah denda yang akan Ada tanggung jika Kredit Tanpa Agunan Anda lunas lebih awal. Pelunasan kredit di awal ini tidak dianggap sebuah hal yang baik oleh bank karena tidak akan menguntungkan bank. Tidak mengherankan jika ada denda yang harus ditanggung oleh nasabah jika melakukan pelunasan lebih awal. Jika nasabah tidak membayar cicilan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan bank akan kehilangan keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh nasabah dan ditambah lagi dengan biaya-biaya lainnya. Selain itu mencari nasabah baru tidak semudah membalik telapak tangan. Denda pelunasan kredit lebih awal ini sekitar 5% dari saldo pokok pinjaman.

Biaya Provisi

Biaya Provisi

Biaya Provisi

Biaya provisi ini mirip dengan biaya administrasi namun cukup besar. Besarnya biaya provisi yang harus ditanggung oleh nasabah sebesar 1,5% sampai dengan 3,5%.  Contohnya saja adalah jika Anda memiliki pinjaman di bank, uang yang Anda dapatkan di rekening sebesar 9,85 juta saja. Dana tersebut di awal akan dipotong dengan biaya provisi sehingga dana yang didapatkan tidak penuh.

Menunggak

Tidak dapat dipungkiri jika keuangan seseorang ada naik turunnya sehingga hal tersebut akan berpengaruh dengan cicilan yang dibayarkan oleh nasabah. Ketika keuangan sedang lancar maka cicilan bisa dibayarkan dengan lancar, namun ketika keuangan sedang buruk menunggak pun bisa terjadi. Yang harus dipahami oleh nasabah adalah konsekuensi yang harus diterima oleh nasabah jika dirinya menunggak. Tentu konsekuensi yang harus ditanggung ini lumayan berat terutama jika tunggakannya telah berlarut-larut hal ini dikarenakan KTA tanpa agunan berbeda dengan jenis kredit lainnya yang menggunakan agunan. Ketika tidak bisa melakukan pembayaran nasabah berisiko untuk kehilangan aset yang dijadikan sebagai agunan tersebut.

Yang akan dilakukan oleh pihak bank agar nasabah bisa segera membayar kreditnya adalah menekan pihak nasabah agar segera membayar kreditnya. Cara halus akan digunakan oleh bak seperti sms, telepon maupun email. Namun jika nasabah tidak membayar juga maka hard collection akan mendatangi rumah nasabah. Usaha penagihan KTA ini lebih keras dibandingkan dengan penagihan kredit lain.

Baca juga:  5 Faktor Penentu KTA Diterima Oleh Bank  

Black List

Ketentuan pinjaman KTA yang harus diwaspadai bagi yang masih menunggak adalah dimasukkan ke dalam Black List BI Checking.  List tersebut bisa diakses oleh setiap bank yang memberikan kredit. Sebelum memberikan kredit biasanya bank akan membuka daftar black list tersebut. Oleh sebab itu nasabah yang memiliki performa buruk dalam pembayaran kreditnya akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman kredit kembali dan sebaliknya nasabah yang memiliki performa kredit yang baik akan mudah untuk mendapatkan pinjaman kredit.

Lama Kredit Mempengaruhi Bunga

bunga bank

bunga bank

Yang harus dipertimbangkan oleh nasabah selanjutnya adalah tenor pinjaman. Selain mempertimbangkan besarnya pinjaman yang akan diambil ada baiknya jika Anda juga mempertimbangkan lama tenor pinjaman tersebut. Semakin lama tenor pinjamannya maka semakin besar bunga yang harus ditanggung. Banyak yang mengira semakin lama pembayaran kreditnya maka jumlah cicilan semakin kecil. Namun jumlah cicilan yang kecil tersebut jika diakumulasikan dengan lama cicilan akan sangat besar bahkan lebih besar dari jumlah pinjaman yang Anda dapatkan.

Lebih Sulit Disetujui bagi Wiraswasta

kredit wiraswasta

kredit wiraswasta

Dalam syarat pengajuan KTA memang disebutkan siapa saja bisa mengajukan KTA ini baik PNS, karyawan maupun wiraswasta. Namun dalam kenyataannya pengajuan Kredit Tanpa Agunan ini sulit didapatkan bagi yang memiliki pekerjaan wiraswasta. Alasannya adalah wiraswasta memiliki penghasilan yang tidak tetap berbeda dengan karyawan yang memiliki penghasilan tetap. Selain itu wiraswasta juga harus melewati tahap survey terlebih dahulu untuk mengevaluasi kelayakan usaha yang dijalankan.

Kartu Kredit

Ketentuan pinjaman KTA yang terakhir adalah memiliki kartu kredit. Alasan pihak bank mewajibkan nasabah memiliki kartu kredit dikarenakan untuk melihat riwayat tagihan nasabah tersebut apakah on time membayar tagihan atau selalu menunggak pembayaran. Kekuatan finansial pun akan terlihat dari kartu kredit nasabah tersebut.

Demikianlah beberapa ketentuan pinjaman KTA yang harus diperhatikan oleh nasabah yang ingin mengajukan KTA, semoga informasi ini bermanfaat.

Tags: apa saja Ketentuan pinjaman KTA Ketentuan pinjaman KTA Ketentuan pinjaman KTA 2017 Ketentuan pinjaman KTA 2018 Ketentuan pinjaman KTA terbaru seperti apa Ketentuan pinjaman KTA

Berikan komentar