Trading saham merupakan salah satu kegiatan jual beli saham yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli awal dengan harga jual yang dihasilkan. Keuntungan tersebut dalam pasar modal disebut dengan nama capital gain.
Trading saham tentunya berbeda dengan investasi saham yang telah lama dikenal masyarakat. dalam investasi, seorang investor akan memilih untuk membeli saham dan menahannya dalam jangka waktu panjang. Artinya, transaksi saham yang dilakukan investor tak bisa dilakukan dalam waktu singkat layaknya seorang trader dalam trading saham.
Mengapa para investor lebih memilih hold saham mereka ketimbang menjualnya dengan cepat ketika harga mengalami kenaikan? Ini dikarenakan tujuan dan harapan yang dimiliki investor adalah ingin mendapatkan keuntungan dari pembagian dividen atau keuntungan perusahaan yang umumnya dibagikan per kuartal, per semester, maupun per tahun.
Perbedaan Antara Trading Saham dan Investasi Saham
Masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan antara trading saham dan juga investasi saham. Padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan meskipun punya tujuan yang sama, yakni untuk mendapatkan keuntungan. Berikut adalah perbedaan trading saham dengan investasi saham:
- Jangka waktu: Trading saham sendiri memiliki jangka waktu pendek dalam meraup keuntungannya, sedangkan pada investasi saham Anda membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan keuntungan atau profit.
- Analisis: Trading saham berfokus pada pola dan pergerakan harga sehingga lebih banyak menggunakan analisis teknikal dalam perjalanannya. Investasi saham sendiri berfokus pada performa jangka panjang suatu perusahaan tertentu dengan menggunakan analisis fundamental.
- Pengamatan: Trading saham sama halnya dengan memantai pergerakan harga saham setiap harinya. sedangkan investasi saham hanya perlu dipantau seperlunya saja.
- Rasio Trading saham dapat dilakukan berdasarkan analisis teknikal menggunakan beberapa indikator. Sementara investasi saham berdasarkan analisis fundamental dengan menggunakan rasio.
3 Metode Analisis Teknikal Trading Saham
Analisis teknikal sendiri merupakan sebuah analisis saham yang dilakukan dengan cara mengamati tren harga dan pola pada grafik. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang dalam meraih keuntungan saat melakukan trading saham.
Munculnya analisis ini didasari pada kepercayaan harga saham bergerak mengikuti suatu tren tertentu dan pola pergerakan harganya di masa lalu bisa terulang kembali di masa yang akan datang. Di bawah ini adalah beberapa hal dasar yang wajib Anda ketahui dari analisis teknikal trading saham.
Support and Resistance
Support adalah batasan harga yang harus dipercaya oleh para trader ketika pembelian saham terjadi saat harga telah mencapai batasan tersebut. Sedangkan resistance adalah batasan harga di mana para trader percaya proses penjualan saham terjadi ketika harga sudah mencapai batasan tersebut. Dapat dikatakan bahwa resistance ini adalah kebalikan dari support.
Candlestick
Candlestick sendiri merupakan jenis grafik harga yang terdapat dalam analisis teknik. Grafik ini akan menampilkan harga tertinggi, terendah, pembukaan, maupun penutupan dari suatu sekuritas untuk periode atau waktu tertentu.
Penggunaannya sendiri berawal dari para pedagang beras di Jepang, saat ini candlestick kemudian mulai populer dan banyak digunakan oleh para trader saham. Grafik ini juga memiliki dua warna, yakni hijau dan merah. Warna hijau menandakan harga ditutup dengan tinggi, sedangkan warna merah akan menandakan harga ditutup dengan rendah.
Baca juga : 6 Cara Analisa Candlestick Bitcoin yang Tepat Agar Profit
Indikator Saham
Ada beberapa indikator yang dapat digunakan pada proses analisis teknikal yang berfungsi untuk mencermati pergerakan harga saham. Berikut adalah beberapa indikator saham:
- Moving Average: garis yang akan memperlihatkan pergerakan harga saham ketika proses penutupan berlangsung. Pembentukan moving average ini nantinya akan dibagi menjadi jumlah haru tertentu, contohnya 15, 30, atau 100 hari.
- Stochastic: indikator harga saham yang proses pergerakannya naik sampai area overbought serta turun sampai area oversold.
- Moving Average Convergence Divergence: indikator momentum dari harga saham yang akan menunjukkan sinyal pembelian ketika garisnya menunjukkan bersilangan.
- Volume: indikator yang akan memperlihatkan tingkat pembelian serta penjualan saham.
Dengan 3 metode analisis teknikal trading saham yang sudah dijelaskan di atas tentunya akan bermanfaat untuk membantu Anda sebagai seorang trader pemula. Tetap semangat dan selamat mencoba!
Tags: Metode Analisis Teknikal dalam Saham Metode Analisis Teknikal dalam Trading Saham