Ketahui Cara Menghitung Dana Pensiun Dengan Benar

Cara menghitung dana pensiun – Menua adalah garis takdir yang tidak bisa dihindarkan. Pada saatnya nanti, anda akan berhenti bekerja dan mulai memasuki masa pensiun anda. Benar sekali, anda berhenti bekerja. Tidak ada lagi pemasukan bulanan yang akan menopang segala kebutuhan sehari-hari anda. Semuanya terhenti. Maka dari itu, merencanakan dana pensiun bisa jadi menjadi alternatif terbaik bagi anda untuk tetap memenuhi kebutuhan masa di masa tua.

Lalu apa sebenarnya dana pensiun itu? Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara menghitung dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhan anda di masa depan? Adakah contoh perhitungan investasi dana pensiun? Berikut adalah penjelasannya.

Mengenal Dana Pensiun

Dana Pensiun

Ketentuan mengenai dana pensiun atau dana jaminan masa tua sudah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun dan UU Dana Pensiun. Peraturan tersebut menyatakan bahwa dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Jadi sudah jelas dari poin ini bahwa setiap pekerja atau karyawan mendapatkan bagian dari dana pensiunnya masing-masing, sedangkan dana pensiun sendiri terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyelenggaranya, yaitu:

  1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

DPPK merupakan dana pensiun yang diselenggarakan oleh badan atau perseorangan selaku pendiri usaha yang mempekerjakan karyawan. DPPK bertujuan untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti bagi kepentingan seluruh karyawannya. DPPK bersifat wajib bagi pemberi kerja seperti yang sudah di atur dalam Pasal 1 Ayat 2 UU No. 11 Tahun 1992.

  1. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Yaitu dana pensiun yang dibuat oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menjalankan Program Pensiun Iuran Pasti baik bagi karyawan atau pun pemberi kerja karyawan bank atau perusahaan asuransi terkait. Aturan tersebut sudah termaktub dalam Pasal 1 Ayat 4 UU No. 11 Tahun 1992.

Setelah mengetahui apa itu dana pensiun, maka berikutnya adalah manfaat dana pensiun bagi anda.

Baca juga:  Cara Menghitung Dana Pensiun Supaya Aman di Masa Tua

Manfaat Dana Pensiun

Ada tiga jenis manfaat dana pensiun sesuai dengan jenis pensiun yang di ambil, yaitu pensiun normal, pensiun dipercepat, dan manfaat pensiun cacat. Meski ketiganya memiliki kesamaan seperti pembayaran rutin, tunjangan kesehatan, hingga akses ke fasilitas-fasilitas tertentu. Berikut adalah rincian dari ketiganya.

  1. Pensiun Normal

Manfaat pensiun normal adalah manfaat yang bisa diterima oleh peserta dana pensiun sesudah peserta memasuki masa pensiun normalnya, atau sesudahnya.

  1. Manfaat Pensiun Dipercepat

Manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta dana pensiun pada waktu yang sudah ditentukan meskipun belum memasuki masa pensiun.

  1. Manfaat Pensiun Cacat

Manfaat yang akan dibayarkan ke peserta dana pensiun jika peserta menderita cacat.

Selanjutnya, sebelum menghitung dana pensiun, anda harus tahu bagaimana ketentuan pemerintah mengenai dana pensiun bagi karyawan swasta dan juga PNS. Berikut adalah ketentuannya.

Ketentuan Dana Pensiun

Ada dua undang-undang besar yang memayungi ketentuan dana pensiun yang diterima oleh karyawan swasta maupun PNS. Berikut adalah detailnya.

  1. UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

Pekerja formal dalam sektor swasta berhak menerima skema jaminan hari tua yang dikelola oleh PT. Jamsostek berdasarkan ketentuan yang terdapat pada pasal 14 UU No. 3 Tahun 1992 yang menyatakan:

Jaminan Hari Tua (dana pensiun) dibayarkan sekaligus atau berkala kepada pekerja ketika 1). Pekerja sudah mencapai umur 55 tahun. 2). Pekerja dinyatakan cacat tetap total oleh dokter. 3). Jika pekerja meninggal, maka penerima dana pensiun adalah janda/duda atau anak yatim/piatu pekerja.

  1. UU No. 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai Negeri Sipil, dan Pensiun Janda / Duda Pegawai

Pensiunan PNS dan Militer berhak mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan dan tunjangan hari tua sekaligus setelah mencapai masa pensiun. Tunjangan pensiun bulanan berjumlah 2,5% dari gaji bulanan terakhir dikalikan dengan jumlah tahun pengabdian, sampai jumlah maksimal mencapai 80%. Sementara jumlah keseluruhan jaminan hari tua didasarkan pada perkalian tahun jumlah pengabdian, gaji akhir, dan 0,6 (faktor pengali yang ditentukan oleh Menteri Keuangan)

Baca juga:  Cara Memulai Bisnis Makanan Ringan Rumahan

Nah, yang terakhir adalah cara menghitung dana pensiun. Berikut adalah caranya.

Cara Menghitung Dana Pensiun

Untuk menghitung dana pensiun, anda perlu merencanakannya dengan matang. Sebagai contoh, jika anda berencana pensiun pada usia 45 tahun dan umur anda sekarang sudah 25 tahun, maka waktu yang masih anda miliki adalah 20 tahun. Biaya hidup anda saat itu tentu saja berbeda dengan biaya hidup anda saat ini. Lalu bagaimana cara menghitungnya?

Menghitung dana pensiun

Menghitung dana pensiun

Seperti diketahui jika dana pensiun adalah dana masa depan yang anda terima. Maka sangat penting fungsinya bisa mencukupi kebutuhan anda di masa depan meskipun biaya hidup terus meningkat. Untuk itu, sebelum menghitung dana pensiun, anda perlu mengetahui kira-kira jumlah inflasi atau kenaikan harga kebutuhan anda per tahunnya.

Rata-rata inflasi yang terjadi adalah sekitar 10% per tahun dari harga barang. Sebagai gambaran, jika saat ini kebutuhan hidup anda berkisar antara Rp. 5 juta per bulan, maka bisa saja kebutuhan anda akan meningkat menjadi Rp. 5.5 juta per bulannya. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Nah, dalam jangka 25 tahun tahun mendatang, nilai kebutuhan anda yang berjumlah Rp. 5 juta tersebut akan setara dengan Rp. 54.1 juta. Jika anda membuat perkiraan dengan hidup lebih lama sekitar 20 tahun pasca pensiun, maka dana pensiun harus bisa menutupinya sebagai jumlah kebutuhan tiap bulan tersebut. Dengan perkiraan awal tersebut, maka anda perlu melakukan investasi dana pensiun sekitar Rp. 500 ribu pada produk yang sekiranya bisa memberikan return hingga 25% per tahun.

Demikianlah cara menghitung dana pensiun yang bisa anda ketahui. Semoga contoh perhitungan investasi dana pensiun di atas dapat membantu Anda mempersiapkan masa pensiun yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

Tags: bagaimana Cara Menghitung Dana Pensiun Cara Menghitung Dana Pensiun Cara Menghitung Dana Pensiun dengan benar Tips Menghitung Dana Pensiun

Berikan komentar