5 Hal yang Perlu dipertimbangkan dalam Merekrut Karyawan

Dibalik sebuah kesuksesan pasti terdapat karyawan yang hebat. Pendapat ini rasanya tidak terlalu berlebihan mengingat pentingnya karyawan dalam bisnis apapun. Peran karyawan diibaratkan sebuah dinamo dalam mainan mobil tamiya yang populer di era 90 hingga 2000-an. Apabila lilitan dinamo bagus, maka laju mobil tamiya akan lebih kencang. Begitu juga dengan bisnis Anda, jika karyawannya bagus maka performa usaha akan meningkat.

Sebaliknya, bila lilitan dinamo yang dipakai kurang bagus maka laju mobil tamiya juga menjadi lambat. Jika dianalogikan ke dalam konteks bisnis, maka karyawan yang kurang bagus akan mengakibatkan stagnansi atau penurunan performa usaha. Mengingat betapa pentingnya peran mereka, maka ada 5 hal yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut karyawan.

Karakter

Dalam rekrutmen karyawan, aspek karakter harus Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan utama. Hal ini dikarenakan karakter merupakan sesuatu yang sudah tertanam dalam diri seseorang entah itu bersifat baik atau buruk. Mengubah karakter seseorang bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, agar rekrutmen karyawan lebih efektif sebaiknya pertimbangkan dahulu apakah karakternya sesuai dengan bidang usaha Anda.

Rekrut karyawan

Anda dapat mengetahui karakter calon karyawan dengan cara menghubungi pihak tempat kerja sebelumnya. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh gambaran karakter dari calon pegawai saat pelaksanaan wawancara maupun hasil tes psikologi. Namun, cara terbaik untuk mengetahui karakter calon karyawan adalah melihat sikapnya saat masa training. Apabila karakternya dirasa sesuai, maka buatlah kontrak kerja untuknya. Tapi, jika tidak cocok sebaiknya Anda mencari karyawan baru.

Kompetensi

Kompetensi juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut karyawan. Kompetensi  sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang meliputi pengetahuan dan keterampilannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam proses rekrutmen karyawan, Anda harus memperhatikan aspek kompetensi dengan seksama.

Mengamati kompetensi karyawan

Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui kompetensi calon karyawan. Pertama, lihat curiculum vitae atau cv yang dibawa calon karyawan. Kemudian, berikan pertanyaan dan klarifikasi tentang berbagai data calon karyawan dalam cv tersebut saat tes wawancara. Kedua, Anda dapat melihat seberapa baik kompetensi calon karyawan dengan mengamatinya saat masa training.

Baca juga:  Jangan Menyerah! Inilah 9 Cara Bangkit dari Usaha yang Bangkrut

Motivasi

Mempunyai karyawan dengan motivasi kerja tinggi tentu sangat menguntungkan bagi perusahaan Anda. Ini dikarenakan apabila karyawan mempunyai motivasi yang tinggi maka hasil pekerjaannya juga akan maksimal. Sebaliknya, apabila motivasi kerja yang dimiliki karyawan rendah maka hasil pekerjaannya juga tidak terlalu baik.

Motovasi karyawan

Motivasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membuat seseorang nyaman dan bahagia dalam berkegiatan. Dalam konteks bisnis atau dunia kerja, motivasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang membuat seorang pegawai bergairah dalam melaksanakan perintah atasannya. Mengetahui motivasi calon karyawan dapat Anda lakukan saat wawancara. Disini, Anda dapat bertanya apa motivasi calon karyawan melamar di perusahaan ini. Selain itu, tanyakan juga mengenai cita-cita terbesar mereka.

Kinerja

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut karyawan adalah kinerja. Kinerja adalah hasil kerja seseorang yang dapat dinilai secara kuantitas maupun kualitas. Kinerja juga dipengaruhi oleh dua aspek dalam diri seseorang yaitu kompetensi dan karakter. Tanpa adanya kombinasi karakter dan kompetensi yang baik, maka sulit bagi seorang calon karyawan untuk menghasilkan kinerja maksimal.

Boleh jadi dalam rekrutmen karyawan, Anda akan menemukan dua orang yang memiliki kompetensi sama tetapi kinerjanya berbeda. Mengapa hal yang demikian ini bisa terjadi? Seperti telah diuraikan di atas bahwa kinerja dipengaruhi oleh kompetensi dan karakter. Jadi, meski kompetensinya sama namun karakternya berlainan maka hasil kinerjanya pun akan berbeda. Cara menilai seberapa baik kinerja calon karyawan adalah dengan melihat hasil pekerjaannya saat masa training.

Budaya

Budaya dalam konteks ini bukanlah tradisi dalam masyarakat akan tetapi di perusahaan atau usaha Anda. Waktu proses rekrutmen, Anda harus memastikan bahwa calon karyawan yang dipilih dapat beradaptasi dengan budaya perusahaan. Apabila dalam masa training calon karyawan tersebut tidak sesuai dengan budaya perusahaan, maka Anda dapat memberhentikannya.

Baca juga:  Simpel! Berikut 8 Alat Pembayaran Internasional untuk UMKM Indonesia

Budaya karyawan

Memberhentikan calon karyawan saat masa training justru lebih baik daripada membiarkannya terus bekerja padahal dirinya tidak mampu menyesuaikan budaya perusahaan. Hal ini dikarenakan sikap dan karakter calon karyawan tersebut dapat mempengaruhi pegawai lainnya yang ada di perusahaan Anda. Jadi, jangan pernah ubah standar budaya perusahaan atau usaha Anda.

Karyawan adalah komponen yang penting dalam usaha milik Anda baik itu perusahaan maupun toko. Anda tentu tidak akan mampu mengurus usaha yang sudah berkembang secara mandiri. Oleh karena itu, Anda memerlukan bantuan pikiran dan tenaga dari karyawan. Dalam rekrutmen karyawan, pastikan Anda memilih calon yang terbaik. Agar pilihan Anda tepat, maka lima hal yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut karyawan tersebut harus benar-benar diterapkan saat rekrutmen.

 

 

 

 

 

 

 

Tags: cara merekrut karyawan hal yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut karyawan tips merekrut karyawan

Berikan komentar