Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak orang mulai merintis bisnis startup untuk menciptakan peluang baru secara mandiri. Di Indonesia sendiri berbagai perusahaan startup pun terus bermunculan hingga berhasil menciptakan berbagai jenis usaha dengan keuntungan besar. Akan tetapi banyak juga yang kalah bersaing dan terpaksa harus gulung tikar karena bisnisnya tidak berkembang dengan baik.
Maka dari itu sebelum mulai merintisnya, Anda harus mengetahui suka duka menjalankan bisnis startup seperti di bawah ini:
1. Lingkungan kerja sangat asyik
Umumnya perusahaan startup akan diisi oleh anak-anal muda berbakat dan kreatif yang mampu menciptakan suasana kerja yang sangat asyik. Jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak bisa membuat lingkungan kerja pun semakin kondusif. Hal inilah yang membuat suasana kantor jadi lebih santai. Ini adalah salah satu keunggulan dalam memulai bisnis startup, sebab Anda bisa menjalin kedekatan yang solid dengan karyawan dengan mudah.
2. Hierarki dalam perusahaan tak terlalu terasa
Selanjutnya suka duka menjalankan bisnis startup adalah hierarki dalam perusahaan tidak terlalu terasa. Hal ini bisa dirasakan karena lingkungan kerja pada perusahaan startup sangat asyik, sehingga membuat hierarki perusahaan pun tidak terasa. Kesan bos ataupun manager yang tak akan terlalu terlihat ketika merintis perusahaan ini.
Selain itu jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak, membuat suasana bekerja menjadi lebih nyaman untuk melakukan hal yang seru sambil menikmati kopi bersama CEO. Hal ini tentunya sangat cocok bagi Anda yang tidak begitu menyukai hierarki dalam suatu perusahaan.
3. Tempatnya berinovasi
Merintis startup berarti Anda harus siap turut andil dalam kemajuan perkembangan bisnisnya. Trial and error merupakan hal biasa yang sering kali terjadi. Hal tersebut tentunya tak boleh dianggap sebagai pematah semangat. Sebab Anda harus termotivasi dengan adanya kesalahan-kesalahan sebelumnya untuk mendapatkan inovasi baru. Dengan demikian perusahaan startup pun selalu berusaha dalam mencari skema yang pas agar mereka bisa berkembang dan memilih pasar secara tepat.
Kondisi seperti ini tentunya bisa dijadikan sebagai salah satu kesempatan oleh Anda agar bisa berinovasi. Anda bisa memberikan berbagai jenis ide brilian yang tak terpikirkan sebelumnya untuk mengembangkan bisnis. Kesempatan untuk membuat fitur-fitur baru pastinya bisa menunjang kesuksesan perusahaan agar bisa dikenal banyak orang dan menarik perhatian investor.
4. Harus bisa multitasking
Startup sangat identik dengan adanya perubahan cepat, baik dari strategi pasar, produk yang ditawarkan, hingga keluar masuk karyawan. Tak jarang tugas yang sudah dikerjakan setengah jalan, tiba-tiba karyawan yang mengerjakannya mengundurkan diri. Kebutuhan yang cepat untuk menyelesaikan pekerjaan itupun membuat harus ada orang lain yang siap untuk mengambil alih agar tak terjadi masalah.
Hal inipun menuntut para pekerja startup harus bisa multitasking dalam mengerjakan tugas mereka. Jadi bersiaplah untuk menemukan hal-hal baru jika merintis bisnis startup. Siapkan juga mental untuk bekerja dengan banyak tugas ketika ditinggal karyawan secara mendadak.
5. Waktu kerja dinamis
Jika Anda orang yang senang dengan adanya aturan dan jam kerja rutin, maka perusahaan startup tak akan cocok dijadikan sebagai tempat bekerja. Karena bekerja di perusahaan startup harus siap dengan jam kerja dan target yang dinamis. Kadang ada saatnya memiliki banyak waktu luang, tapi ada kalanya target padat dan harus diselesaikan sesegera mungkin. Tak jarang pada perintis startup harus siap begadang dan menginap di kantor jika memiliki banyak pekerjaan.
Jangankan di hari kerja, saat liburan pun berbagai jenis tugas dan pekerjaan mendadak pun bisa saja datang secara tiba-tiba. Jadi Anda harus siap dengan berbagai kemungkinan tersebut jika memilih startup untuk berkarier dalam dunia bisnis.
6. Dipenuhi dengan hal yang belum pasti
Hal ini tentunya wajib Anda ketahui sebelum merintis atau bekerja di perusahaan startup yang masih baru, yakni penuh dengan segala hal tidak pasti. Mengapa demikian? Sebab perusahaan ini belum terlalu kuat dan sangat bergantung pada pendanaan dari investor. Mereka pun harus berusaha keras untuk mendapatkan pendanaan tersebut untuk bisa mempertahankan jumlah karyawan dan mengembangkan usahanya.
Baca juga : 4 Contoh Peluang Usaha Sampingan Modal Kecil Untuk Karyawan
Ketidakpastian tersebut pun membuat para karyawan bisa diberhentikan dan tidak diperpanjang lagi kontaknya. Pasalnya perusahaan startup tidak bisa lagi membayarkan gaji dari karyawannya. Jadi itulah suka duka menjalankan bisnis startup, jika tak siap dengan PHK tiba-tiba, pastikan Anda berpikir ulang untuk memulai karier di startup.
Bekerja di sebuah perusahaan startup pastinya tak selalu asyik dan seru. Ada berbagai suka duka menjalankan bisnis startup yang perlu diperhitungkan. Startup memang bisa menjadi tempat yang cocok dalam meningkatkan pengalaman dan mengembangkan kemampuan. Namun, tak semuanya bisa cocok dengan gaya yang diberikan oleh perusahaan startup. Bagi Anda yang sedang merintis bisnis startup, selamat mengarungi petualangan di dunia bisnis. Nikmati semua prosesnya untuk dapat meningkatkan kemampuan diri secara maksimal.
Tags: apa saja suka duka menjalankan bisnis startup s suka duka menjalankan bisnis startup s