Resiko tidak bayar pinjaman online – Memulai bisnis merupakan suatu impian semua orang, apalagi di jaman yang modern seperti sekarang yang mana orang- orang lebih suka beli dan berbelanja. Bahkan untuk makan saja, kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli lauknya di warung makan atau tempat sejenis daripada memasak sendiri. Nah, hal tersebut semakin membuat kita tertarik untuk berbisnis bukan?
Sayangnya, permasalahan untuk memulai bisnis yang selalu saja menghantui para pemula adalah masalah modal. Modal menjadi persyaratan utama untuk para bisnis pemula, sehingga memiliki ide bisnis saja tidak cukup untuk memulai pekerjaan semacam ini. Untungnya, telah hadir berbagai pinjaman uang yang tersebar di website online tanpa harus ribet mencari pinjaman ke orang sana sini.
Namun, apakah pinjaman ini benar- benar rekomendasi yang tepat untuk mencari modal? Terlebih lagi, ternyata ada resiko yang ditanggung hanya karena telat membayar atau tidak bayar pinjaman online tersebut. Oleh karena itu, apa sajakah resiko tidak bayar pinjaman online tersebut? Artikel ini akan mengbahas tuntas mengenai resiko pinjaman online tersebut dibawah ini.
Resiko Melakukan Pinjaman Online
- Bunga Lebih Tinggi
Hal ini telah menjadi topik perbincangan yang sering dibahas oleh para peminjam online. Setiap situs peminjaman uang online memiliki tarif dan besar bunga yang berbeda- beda, namun hal ini tidak merubah fakta bahwa bunga yang disyaratkan sangat tinggi. Tidak ada peraturan pemerintah yang mengatur mengenai batas bunga pada pinjaman on line, sehingga para rentenir bebas menentukan kesepakatan mereka sendiri.
Hal ini sebenarnya bukanlah masalah apabila kalian telah mengamati betul besarnya bunga dan setuju untuk menyepakatinya. Namun, yang biasanya jadi masalah adalah kebanyakan orang tidak terlalu peka mengenai ini. Sehingga, ketika masa pembayaran datang mereka kaget dengan bunga yang segitu besar dan berakhir dengan telat bayar atau bahkan tidak sanggup mengembalikan pinjaman.
- Kecilnya Plafond Pinjaman
Ini adalah salah satu resiko serta kekurangan melakukan pinjaman online, kecilnya plafond pinjaman. Plafond agunan kabanyakan pinjaman online adalah rata di bawah 5 juta rupiah per peminjaman. Sehingga jika kalian membutuhkan modal yang besar atau memerlukan pinjaman uang yang lebih besar, kalian tetap memerlukan pihak bank untuk melakukan pinjaman. Kecilnya plafon ini seringkali dimanfaatkan sebagai pinjaman online pribadi dibandingkan untuk kepentingan usaha.
- Data Pribadi Pinjaman Online
Dalam persyaratan peminjaman online, kalian diminta untuk mengkonfirmasi untuk ekspose data pribadi di handphone kalian. Hal ini dilakukan oleh setiap aplikasi pinjaman on line oleh perusahaan sebagai jaminan untuk kelancaran transaksi kalian. Hal ini menjadi suatu kerugian yang sangat besar bagi kalian yang memiliki data pengguna yang penting dalam ponsel kalian. Memanglah beresiko, untungnya data kalian akan tetap aman jika kalian membayar utang sesuai kesepakatan.
- Biaya Administrasi Penagihan
Ini adalah ketentuan yang biasa diberikan oleh pihak peminjaman online dalam menanggapi nasabah yang telat membayar. Late fee adalah sebutan yang biasa didengar oleh para peminjam online yang berarti biaya administari tambahan atau denda yang diberikan pada pembayar yang telat dan tidak sesuai ketentuan yang disepakati.
Resiko Apabila Tidak Bayar Pinjaman Online
- Data Pribadi Tersebar Dan Diteror
Hal ini adalah peristiwa yang sangat mengganggu para peminjam online. Pasalnya, kalian yang telat membayar bahkan hanya setengah hari jadwal yang ditentukan akan mendapat ancaman yang beragam. Semua kontak pribadi akan dihubungi dan diteror karena keterlambatan pembayaran kalian, data pribadi akan terekspos, dan banyak lainnya.
Meskipun baru telat sehari, ancaman ini telah banyak dilakukan untuk memberikan efek jera. Banyak sekali komplain yang berasal dari para nasabah karena terror sejenis ini. Telat sehari saja diteror dan dipermalukan, apalagi telat membayar sebulan atau malah tidak bayar?
Sebaiknya kalian siap dengan resiko jika tidak membayar pinjaman online ini sebelum Anda mengajukan pinjaman on line.
- Pelaporan Ke OJK
Memang tak tanggung-tanggung sanksi yang akan dikenakan jika tidak bayar pinjaman online. Pihak website / peminjam akan melakukan laporan kepada OJK (lembaga negara) yang akan memberikan sanksi kepada kalian. Ini sangat merugikan kalian karena akan memblokir kalian untuk melakukan pinjaman ke pihak manapun setelahnya, bahkan ke bank atau kredit lainnya. Hal ini tentunya sangat berbahaya dan perlu hati- hati karena apabila sampai terjadi, maka sangat banyak kerugian yang dihasilkan oleh pelaporan ke tangan OJK.
- Denda Besar
Jangan kalian kira pihak pemberi pinjaman uang akan berhenti dan memaafkan kalian atas keterlambatan pembayaran. Ketika kalian telat membayar atau lebih parah yakni tidak membayar maka denda yang ada di akun kalian akan terus bertambah dan berlipat ganda. Hal ini dikarenakan ketentuan yang memang berlaku dan ditetapkan oleh situs pemberi pinjaman. Oleh karena itu, kalian yang tergiur dengan mudah dan cepatnya proses meminjam uang dari online harus memikirkan konsekuensinya juga. Karena mungkin malah pinjaman uang ini akan menghancurkan kalian suatu saat nanti.
Yap, begitulah ulasan mengenai bahaya dan resiko tidak bayar pinjaman online. Semoga artikel mengenai “dampak dan resiko tidak bayar pinjaman online“ ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih.
Tags: dampak dan Resiko Tidak Bayar Pinjaman Online Resiko Tidak Bayar Pinjaman Online Resiko Tidak Bayar Pinjaman Online 2019