Perbedaan Investasi Saving Bond Ritel 003 dan Saving Bond Ritel 004

Meskipun masa penawaran untuk kedua produk tersebut, namun informasi mengenai perbedaan investasi saving bond ritel 003 dan saving bond ritel 004 tetap patut anda ketahui. Bagaimana tidak, sebagai salah satu produk obligasi yang sangat menggiurkan, saving bond ritel nyatanya mampu menarik banyak investor di setiap peluncurannya.

Bahkan untuk produk saving bond ritel 004 atau SBR004 diprediksi mampu mengungguli angka penjualan tertinggi pada 2016 silam, yaitu Rp. 3,91 triliun. Produk saving bond ritel yang mampu menembus angka tersebut adalah SBR seri 2 atau SBR002. Tentu saja prediksi tersebut berbanding lurus dengan fitur-fitur saving bond ritel yang terus dikembangkan. Di bawah ini adalah perbedaan investasi saving bond ritel 003 dan saving bond ritel 004 sebagai acuan anda.

Tingkat Suku Bunga Kupon

Tingkat Suku Bunga Kupon

Perbadaan utama dalam kedua produk saving bond ritel terebut adalah pada tingkat suku bunga kuponnya. Untuk saving bond ritel 003, pemerintah hanya menetapkan batas minimal suku bunga kupon pada angka 6,8% pertahun. Sedangkan saving bond ritel 004 memiliki suku bunga kupon yang lebih tinggi, yaitu 8,05% persen. Meskipun kedua kupon tersebut berdasar pada BI 7DRRR yang berarti akan disesuaikan dengan suku bunga kredit nasional setiap tiga bulan sekali, namun batas minimal tentu menjadi pertimbangan karena dari situlah keuntungan investasi dihasilkan. Suku bunga kupon saving bond ritel 003 sendiri tergolong menurun dari seri sebelumnya SBR002 yang berada di angka 7,5%. Mungkin faktor tersebut juga yang memicu penjualan SBR003 tidak sekeras pendahulunya.

Masa Penawaran

Saving Bond Ritel 003

Saving Bond Ritel 003

Perbedaan yang kedua adalah dari segi masa penawaran. Sebagai salah satu produk Surat Hutang Negara yang berupa tabungan, maka saving bond ritel tidak bisa diperjualbelikan di pasar kedua. Artinya, anda tidak bisa menjual kupon SBR anda atau membeli SBR dari orang lain setelah masa penawaran ditutup.

Baca juga:  Cara Jitu Memiliki Kendaraan Pribadi Tanpa Kredit Tanpa Hutang

Untuk SBR003, masa penawaran mulai dibuka pada 14 Mei hingga 25 Mei lalu. Sedangkan produk SBR004 resmi ditawarkan pada 20 Agustus hingga 13 September lalu. Dengan karakteristik saving bond ritel yang mempunyai jatuh tempo atau tenor 2 tahun, maka SBR003 berakhir pada 20 Mei 2020 mendatang dan SBR004 akan selesai pada tanggal 20 September 2020.

Namun anda tidak perlu cemas jika saat ini sudah menjadi pemegang kupon karena baik SBR003 maupun SBR004 menyediakan fasilitas Early Redmption. Fasilitas tersebut sama dengan persyaratan kepemilikan jumlah investasi sebesar Rp. 2 juta dan baru bisa diajukan setelah 12 kali pembayaran kupon atau satu tahun. Jumlah Early Redemption pun terbatas pada 50% dari jumlah keseluruhan jumlah investasi pemegang kupon.

Untuk fitur-fitur lainnya cenderung masih sama. Perbedaan yang paling mencolok adalah pada dua aspek di atas. Aspek lain seperti harga kupon minimal Rp. 1 juta, model pembelian secara online, hingga aspek lainnya tidak ada yang berubah. Lalu apakah investasi dalam instrumen saving bond ritel adalah langkah yang tepat?

Kelebihan dan Kekurangan Saving Bond Ritel

Untuk lebih jauh mengenal saving bond ritel, berikut adalah kelebihan dan kekurangannya.

  1. Kelebihan
  • Memiliki Suku Bunga Kupon Mengambang

Produk saving bond ritel memiliki ciri utama yaitu suku bunga kupon yang mengambang yang berarti investasi anda akan naik jika suku bunga kredit juga naik. Anda juga tidak perlu khawatir karena minimal suku bunga sudah ditentukan dan tidak akan turun meskipun suku bunga kredit nasional turun.

  • Modal Minim

Sejak SBR003, modal awal pembelian kupon diturunkan menjadi Rp. 1 juta dari yang awalnya Rp. 5 juta pada SBR002. Modal tersebut tentu sangat cocok bagi anda yang masih pemula dalam bidang investasi dan bisnis.

  • Aman
Baca juga:  6 Manfaat KTA yang Bisa Dirasakan oleh Nasabah

Sebagai salah satu produk Surat Utang Negara, anda tidak perlu khawatir lagi terkena risiko investasi seperti risiko gagal bayar, risiko tingkat bunga, hingga risiko likuiditas. Semuanya sudah di atur oleh negara dalam perundang-undangan khusus.

  • Kemudahan Pembelian

Sebagai produk ritel atau ecer, tentu anda bisa dengan mudah mendapatkan produk SBR di bank-bank mitra distribusi saving bond ritel terdekat atau mendaftar melalui platform online.

  1. Kekurangan
  • Tidak Mudah Cair

Anda tidak bisa menjadikan SBR sebagai jenis investasi jangka pendek. Tenor yang diterapkan SBR adalah 2 tahun. Adapun fitur Early Redemption hanyabisa digunakan setelah satu tahun pembayaran kupon.

  • Tidak Berlaku di Pasar Sekunder

Anda tidak bisa menjual kupon anda di pasar sekunder. Hal tersebut dikarenakan SBR adalah investasi berbentuk tabungan.

Demikianlah informasi mengenai perbedaan investasi saving bond ritel 003 dan saving bond ritel 004. Anda bisa menjadikan perbedaan di atas sebagai bahan pertimbangan jika berminat membeli kupon produk SBR selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Tags: Investasi Saving Bond Ritel 003 vs Saving Bond Ritel 004 Perbedaan Investasi Saving Bond Ritel 003 dan Saving Bond Ritel 004

Berikan komentar