Kini lahan sempit tidak menjadi hambatan bagi Anda yang suka bercocok tanam karena teknik pertanian semakin maju. Anda bisa bercocok tanam atau menanam tanaman meski di lahan yang sempit sekalipun dengan teknik vertikultur. Teknik ini diharapkan bisa memanfaatkan lahan sempit dengan lebih optimal.
Sistem penanaman vertikultur ini sekilas terlihat lebih rumit namun mudah untuk dilakukan. Tingkat kesulitan sangat tergantung dengan model dan juga sistem tambahan yang digunakan. Untuk model yang sederhana mudah diikuti. Selain itu bahan pembuatannya lebih mudah ditemukan sehingga bisa diterapkan di rumah.
Sistem tambahan memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus. Contohnya adalah sistem hidroponik dan juga irigasi tetes. Yang harus diketahui disini adalah tidak semua tanaman cocok ditanam dengan teknik vertikultur. Simak beberapa contoh tanaman yang cocok ditanam dengan teknik vertikultur berikut ini:
Kangkung
Contoh tanaman yang cocok ditanam dengan teknik vertikultur yang pertama adalah kangkung. Tanaman satu ini termasuk dalam jenis sayuran dan banyak dijumpai di kawasan Asia. Tanaman satu ini juga kebanyakan hidup di daerah yang berair. Kangkung memiliki ciri khas berupa daunnya licin dan bentuknya mirip dengan mata panah. Batang dari kangkung ini berongga dan juga menjalar.
Semua bagian kangkung bisa dikonsumsi bisa dimakan. Baik itu secara mentah atau dimasak terlebih dahulu. Kangkung bisa dimasak menjadi ca kangkung dan juga plecing kangkung. Semua makanan tersebut menyehatkan dan menggugah selera. Kini Anda bisa memasak dan mengkonsumsi sayur kangkung setiap hari karena bisa Anda tanam di halaman rumah dengan teknik vertikultur.
Bayam
Bayam merupakan jenis tanaman yang dimanfaatkan bagian daunnya. Bayam ini berasal dari Amerika dan sudah tersebar di seluruh dunia. Bayam ini memiliki kandungan zat besi yang berguna bagi tubuh manusia. Uniknya sayuran satu ini tahan terhadap pencahayaan matahari secara langsung.
Sayuran satu ini cocok ditanam dengan teknik vertikultur. Bayam jenisnya ada dua yaitu bayam petik dan juga bayam cabut. Untuk bayam petik ini memiliki daun yang lebih lebar dengan ukuran yang lebih besar. Daun ini cocok untuk dijadikan sebagai lalapan seperti pecel, gado-gado, urap bahkan bisa dijadikan sebagai peyek atau keripik.
Untuk bayam cabut memiliki daun yang ukurannya lebih kecil. Selain itu pertumbuhannya lebih singkat yaitu 25 hari saja. Untuk bayam cabut ini cocok dikonsumsi sebagai sup atau makanan bersantan seperti sayur bobor atau sayur bayam. Untuk bayam cabut ini bisa ditanam dan dibudidayakan sendiri di pekarangan rumah dengan menggunakan teknik vertikultur.
Kacang Panjang
Kacang panjang adalah tanaman yang mana pertumbuhannya dengan menjalar. Tanaman ini akan melilit apa saja yang ada di dekatnya untuk tumbuh. Untuk penanaman kacang panjang ini sangat mudah dimana Anda bisa memasukkan 2 sampai dengan 3 biji ke dalam lubang dimana kedalamannya 1-2 cm. Kemudian Anda bisa menimbunnya dengan tanah kemudian Anda bisa memanennya setelah umur 45 hari.
Kacang panjang bisa dijadikan sebagai obat-obatan misalnya adalah anti kanker seperti kanker payudara dan leukemia. Selain itu kacang panjang ini juga bersifat sebagai anti bakteri dan juga antioksidan.
Kemangi
Kemangi memiliki aroma dan juga daun yang khas. Kemangi memiliki aroma yang khas, kuat dan juga lembut selain itu ada sentuhan aroma limau. Selain dijadikan sebagai lalapan, kemangi ini juga bisa dijadikan sebagai bumbu pepes agar lebih wangi.
Kemangi ini memiliki morfologi seperti pertumbuhannya mencapai 100 cm, daunnya panjang dan tegak. Daun kemangi bentuknya juga bulat seperti telur dengan warna hijau muda dan baunya harum. Permukaan daun kemangi ini bergerigi, wanginya ini seperti cengkeh namun rasanya lebih pahit.
Tomat
Tanaman tomat siklus hidupnya lebih singkat. Tanaman ini bisa tumbuh dengan ketinggian 1 sampai dengan 3 meter. Tomat dimanfaatkan sebagai buah namun tidak jarang juga dimanfaatkan sebagai sayuran. Tomat ini memiliki warna hijau, kuning dan juga merah. Tomat ini tidak hanya sebagai pelengkap namun juga bisa dimanfaatkan sebagai kecantikan seperti bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori dan juga mencerahkan kulit. Tomat ini kaya akan vitamin C.
Baca juga : 4 Ide Bisnis Kreatif dalam Bidang Pertanian dengan Prospek Baik
Buncis
Buncis termasuk dalam tanaman polong-polongan. Yang bisa dimakan adalah buah, biji dan juga daunnya sebagai sayuran. Sama halnya dengan kacang panjang, buncis ini bisa ditanam dengan teknik vertikultur.
Sayuran buncis ini memiliki kandungan protein, vitamin dan juga bisa digunakan untuk penurun tekanan darah. Buncis bisa menjaga gula dalam darah dan cocok bagi penderita diabetes maupun hipertensi. Anda yang sedang berencana menurunkan berat badan juga bisa menjadikan buncis ini sebagai makanan andalan.
Cara menanam buncis pun cukup mudah dimana Anda bisa memasukkan 2 sampai dengan 3 biji di dalam lubang kedalaman 1 sampai dengan 2 cm. Anda bisa menimbunnya dengan tanah. Panen buncis bisa Anda lakukan saat umur buncis ini berusia lebih dari 60 hari.
Kini luas halaman bukan menjadi masalah bagi Anda yang ingin bercocok tanam. Beberapa contoh tanaman yang cocok ditanam dengan teknik vertikultur diatas bisa Anda tanam meski di lahan yang sempit sekalipun, pilih yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
Tags: Contoh tanaman yang cocok ditanam dengan teknik vertikultur tanaman yang cocok ditanam dengan teknik vertikultur