Contoh Polis Asuransi Mobil dan Perhitungan Premi Asuransi Mobil

Contoh Polis Asuransi Mobil – Ada banyak jenis kendaraan bermotor yang bisa diasuransikan, mulai kendaraan roda dua (sepeda motor, sekuter, dll) hingga kendaraan roda empat (mobil sedan, minibus, truk, dll). Asuransi yang ditawarkan juga mencakup aksesoris atau perlengkapan yang ada pada kendaraan tersebut. Dalam hal ini isi polis asuransi kendaraan roda dua dan kendaraan roda adalah sama, namun berbeda untuk premi yang dibayarkan.

Banyak contoh polis asuransi mobil yang ditetapkan sejumlah perusahaan asuransi yang mengacu pada Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia yang diterbitkan Dewan Asuransi Indonesia. Polis tersebut berisi jaminan kerugian / kerusakan mobil yang antara lain disebabkan oleh: benturan, tabrakan, tergelincir, perbuatan jahat orang lain, pencurian (disertai kekerasan atau ancaman), kebakaran, dan kerusakan kendaraan ketika menyeberang menggunakan kapal Feri di bawah pengelolaan Dirjen Perhubungan Darat.

Daftar Isi

Risiko yang Tidak Dijamin dalam Polis Asuransi Mobil

Polis Asuransi Mobil

Dari beberapa contoh polis asuransi mobil ada sejumlah resiko yang tidak termasuk dalam jaminan kerugian. Hal ini tercantum jelas pada persyaratan polis, resiko tersebut adalah:

Kehilangan keuntungan selama kendaraan tidak berfungsi atau tidak bisa digunakan lagi akibat kecelakaan
Kerugian yang diakibatkan oleh penggelapan
Kerugian akibat perbuatan jahat oleh tertanggung sendiri, saudara, maupun keluarga tertanggung
Kerugian akibat hilang / rusaknya peralatan tambahan (non standar) yang tidak dicantumkan pada ikhtisar polis
Kerugian akibat kendaraan digunakan, misalnya untuk belajar mengemudi, termasuk perlombaan, atau pernah digunakan untuk melakukan tindak kejahatan
Kerugian akibat kelebihan muatan
Kerugian akibat pengemudi melanggar peraturan lalu lintas atau pengemudi belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM)
Kerugian yang disebabkan muatan dalam kendaraan
Kerugian akibat perang, kerusuhan, bencana alam, dan sejenisnya (bisa termasuk dalam jaminan jika ada asuransi perluasan)

Faktor yang Mempengaruhi Suku Premi

Setelah memahami isi contoh polis asuransi mobil, berikutnya kita akan bahas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi suku premi yang wajib dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Mengacu pada jenis penutupan (luas jaminan), asuransi mobil memiliki dua jenis penutupan. Yang pertama jaminan Kerugian Total (Total Loss Only) dan yang kedua jaminan Komprehensif (Comprehensive). Jaminan Total Loss Only merupakan jaminan jika mobil hilang dicuri atau jika mobil mengalami kecelakaan dimana biaya perbaikannya paling tidak 75 persen dari harga mobil. Jaminan Comprehensive hampir serupa dengan Total Loss Only, hanya saja tidak ada minimum biaya perbaikan.

Besarnya premi asuransi mobil umumnya ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

Jenis jaminan yang dipilih, apakah Total Loss Only atau Comprehensive
Jenis / type kendaraan apakah roda empat atau lebih
Harga mobil (pertanggungan)
Penggunaan mobil, apakah termasuk mobil pribadi, mobil dinas atau mobil komersial (umum)

Contoh Polis Asuransi Mobil: Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil

Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil

Premi asuransi mobil dihitung selama 12 bulan. Rumusnya: Jumlah Uang Pertanggungan (JUP) dikalikan suku premi per-tahun (dihitung dalam persen). JUP adalah harga pasar dari kendaraan yang akan diasuransikan.

Contoh:

ACA OTOMATE

Merk / Type / Tahun Kendaraan = Toyota Avanza / Bensin M/T /2016

Nilai pertanggungan: Rp. 201.750.000

Maka premi yang harus dibayarkan per-12 bulan adalah: 2,25% x Rp. 201.750.000 = Rp. 4.539.375

ACA Comprehensive Standar

Merk / Type / Tahun Kendaraan = Toyota Avanza / Bensin M/T / 2016

Nilai pertanggungan: Rp. 201.750.000

Maka premi yang harus dibayarkan per-12 bulan adalah: 2% x Rp. 201.750.000 = Rp. 4.035.000

Demikian contoh polis asuransi mobil dan penghitungan premi yang harus dibayarkan pertahun. Anda bisa mempelajari dan memilih mana jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.