Bagi pemilik perusahaan berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak ada sesuatu komponen yang lebih penting dibandingkan pegawai. Pegawai merupakan sebuah komponen penting yang sangat menentukan perkembangan perusahaan. Mengingat begitu pentingnya peran tersebut, maka pihak pimpinan maupun manajer harus meningkatkan produktivitas pegawai.
Peningkatan produktivitas pegawai dapat diartikan sebagai upaya meningkatkan kinerja dengan tujuan agar hasil kerja semakin maksimal. Indikator untuk menentukan produktivitas pegawai adalah kehadiran, keefektifan penggunaan waktu, kinerja dan hasil kerjanya. Terdapat berbagai macam cara meningkatkan produktivitas pegawai yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Memberikan pelatihan yang cukup
Masa pelatihan atau training merupakan tahap dimana pegawai baru diperkenalkan dengan budaya kerja, job description dan lingkungan kantor. Pihak perusahaan hendaknya menyampaikan poin budaya kerja dan job description secara jelas dan detail. Tujuannya adalah agar ketika pegawai mulai bekerja dirinya tidak mengalami kebingungan dan miskomunikasi. Berikutnya, usahakan untuk menghilangkan budaya senioritas sebaliknya anggap pegawai baru layaknya keluarga.
2. Menyediakan layanan dan fasilitas bagi pegawai
Selain membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk bekerja, pegawai juga memerlukan layanan dan fasilitas tambahan. Ada tidaknya layanan dan fasilitas tambahan ini tentu akan mempengaruhi produktivitas pegawai. Hal ini dikarenakan servis dan layanan tambahan tersebut dapat berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan karyawan.
Beberapa layanan yang dapat diberikan kepada pegawai misalnya adalah tunjangan ekonomi berupa asuransi, bonus kinerja dan tunjangan hari raya. Sementara itu, fasilitas yang dapat diberikan perusahaan kepada pegawai diantaranya adalah kendaraan dinas, tempat makan di kantor dan perangkat elektronik. Dengan diberikannya layanan dan fasilitas ini semangat kerja pegawai tentu akan meningkat karena merasa kinerjanya diapresiasi.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
Cara meningkatkan produktivitas pegawai yang pertama adalah menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah kantor. Usahakan desain ruang kerja kantor dibuat senyaman mungkin dan lengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Misalnya: meja dan kursi yang nyaman serta pendingin ruangan atau AC. Lingkungan kerja yang nyaman tentu akan membuat mood karyawan membaik sehingga hasil pekerjaan pun akan baik.
4. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berinovasi
Bagi pemilik UKM, inovasi produk merupakan aspek penting untuk dapat bersaing dengan para kompetitor di industri yang dibidangi. Ide tentang inovasi produk dapat bersumber dari pegawai yang dimiliki. Oleh karena itu, beri ruang yang luas kepada pegawai untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam berinovasi melalui seminar, pelatihan, eksplorasi dan buku-buku. Lalu, jangan pernah abaikan opini atau pendapat pegawai karena tindakan ini dapat membunuh kreativitas mereka.
5. Buat acara yang membangun rasa kebersamaan
Hidup pegawai bukan sepenuhnya untuk bekerja, sebagai manusia biasa mereka juga membutuhkan refreshing. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus mengadakan acara yang menyenangkan dan bersifat kekeluargaan untuk membangun kebersamaan. Perusahaan bersama pegawai dapat mengadakan makan bersama, berlibur ke tempat wisata maupun outbond.
Acara-acara seperti ini tentu saja tidak memerlukan anggaran yang besar dan dapat dilaksanakan di akhir pekan (weekend). Meskipun bertajuk refreshing, dalam acara ini pihak perusahaan dapat menyampaikan visi dan misinya serta mendengarkan berbagai opini dari pegawai. Sebagai hasilnya, relasi diantara kedua pihak semakin baik dan pegawai termovitasi untuk bekerja lebih baik.
6. Pemberlakuan sistem reward dan punishment
Memberikan reward dan punishment merupakan salah satu cara meningkatkan produktivitas pegawai yang efektif. Reward atau penghargaan dapat diberikan oleh perusahaan kepada pegawai yang berprestasi. Reward dapat berbentuk kenaikan gaji, promosi jabatan, bonus atau komisi, trofi dan sertifikat.
Sementara itu, punishment merupakan hukuman yang diberikan kepada pegawai karena melanggar peraturan. Beberapa contoh punishment yang dapat diberikan perusahaan kepada pegawai adalah penurunan gaji maupun jabatan, penambahan jatah lembur hingga yang terburuk adalah pemecatan. Dengan diberlakukannya metode ini, maka pegawai akan semakin terpacu untuk lebih produktif.
7. Lakukan monitoring terhadap kinerja pegawai
Dalam rangka mengetahui produktivitas pegawai, maka pimipinan maupun manager perlu melakukan monitoring. Pengawasan atau monitoring terhadap pegawai dapat dilakukan dengan sistem manual dengan cara mengamati kinerja mereka secara langsung. Namun, apabila seorang pimpinan maupun manajer tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pengawasan maka dapat memanfaatkan teknologi.
Teknologi yang dimaksud adalah mesin absensi yang sudah terintegrasi dengan software payroll. Adanya mesin absensi membuat pengawasan terhadap pegawai akan menjadi lebih efektif. Hal ini dikeranakan proses absensi maupun kepulangan dicatat secara otomatis oleh mesin. Selain itu, mesin absensi ini juga bisa mendeteksi keterlambatan, pemanfaatan waktu istirahat berlebih dan kepulangan pegawai yang terlalu cepat.
Pegawai yang produktif merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan tidak terkecuali yang berbasis UKM. Tanpa didukung oleh pegawai yang produktif, maka mustahil perusahaan dapat berkembang lebih maju. Sebaliknya, keberadaan pegawai yang memiliki produktivitas kerja tinggi akan membawa dampak positif bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, ini merupakan tugas bagi pimpinan maupun manajer untuk memikirkan cara meningkatkan produktivitas pegawai.
Tags: bagaimana cara meningkatkan produktivitas pegawai cara meningkatkan produktivitas pegawai kiat meningkatkan produktivitas pegawai meningkatkan produktivitas pegawai