3 Cara Membangun Portofolio Reksadana Dengan Mudah dan Efisien

Membangun portofolio reksadana – Dalam pasar modal, pembangunan portofolio sangat penting terutama bagi seorang investor yang sudah berpengalaman sehingga profit akan didapatkan. Portofolio adalah beberapa produk reksadana yang dikumpulkan menjadi satu, maksudnya adalah seorang investor memiliki beberapa produk reksadana sekaligus. Ketika memilih produk tersebut melalui dari si agen penjual maka akan banyak sekali produk yang ditawarkan kepada Anda. Oleh sebab itulah Anda harus memilih reksadana dari yang ditawarkan oleh manajer investasi. Jika Anda memilihnya dari manajer investasi hanya akan ada belasan produk yang ditawarkan yang mana sesuai dengan finansial dan kebutuhan Anda. Secara insting, manusia memang ingin menempatkan hartanya di beberapa tempat, tujuannya bukan hanya lebih menguntungkan namun rasa nyaman dan aman. Beginilah cara membangun portofolio reksadana yang tepat bagi Anda:

Rapikan Administrasi Pencatatan

 Reksadana

Reksadana

Reksadana adalah suatu harta yang harus dilampirkan ke SPT tahunan. Jika Anda menyebar banyak produk reksadana maka Anda yang akan kesulitan berapa jumlah nilai yang harus dilaporkan tersebut.  Surat konfirmasi harus selalu disimpan, meskipun sering dikirimkan lewat email, surat tersebut sering terselip diantara email promo yang lainnya sehingga inbox akan terasa penuh. Oleh sebab itu Anda harus disiplin dalam administrasi ini. Rapikan inbox Anda dan buatlah folder khusus di email yang ada hubungannya dengan investasi tersebut. Jika administrasi yang Anda lakukan tidak rapi akibatnya kesulitan untuk memantau perkembangan dana investasi yang Anda tanam.

Sesuai Tujuan Keuangan

Semua hal yang Anda lakukan harus memiliki tujuan, begitu pula dengan investasi reksadana ini. Meski berinvestasi dalam beberapa jenis dan produk reksadana, Anda harus memiliki suatu tujuan. Bagi anak muda sering menjadikan reksadana sebagai investasi untuk membeli properti maupun mobil. Sedangkan bagi investor yang sudah memasuki kepala empat, bisa berinvestasi untuk masa pensiun.

Tujuan Keuangan

Tujuan Keuangan

Sebagai contohnya setelah Anda konsultasi sesuai dengan rencana keuangan Anda, hitungannya mengharuskan Anda invest dana 2 juta per bulan. Jika sebagai investor tidak nyaman dengan satu tempat, maka Anda bisa memecahnya ke beberapa reksadana sekaligus. Misalnya memecah kedalam 4 produk reksadana dengan jumlah investasi setiap bulan sebesar 2 juta rupiah. Membangun portofolio reksadana di beberapa tempat adalah hal yang wajar namun supaya praktis jangan mengambil 5 reksadana sekaligus dengan satu tujuan yang sama. Alasannya adalah pencatatan administrasi menjadi lebih banyak dan pemantauan sulit.

Baca juga:  5 Cara Membedakan Berlian Asli atau Palsu

Diversifikasi ke Beberapa Jenis Reksadana

Bagi yang memiliki dana lebih, Anda bisa membangun portofolio reksadana dengan mengikuti beberapa jenis sekaligus. Dengan melakukan ini Anda bisa mendapatkan dana yang lebih besar namun dengan tingkat risiko yang tinggi. Misalnya saja bagi Anda yang profil risiskonya agresif bisa menanamkan modal sebanyak 50% dan maksimalnya 70% di pasar modal saham. Sedangkan untuk sisanya bisa dibagi rata ke beberapa jenis reksadana lainnya seperti pasar uang, pendapatan tetap maupun yang sifatnya campuran. Untuk Anda yang profil risikonya konservatif bisa menanamkan modal sebanyak 50% sampai dengan 70% di reksadana jenis pendapatan tetap dan sisanya bisa ditanam di reksadana pasar uang, campuran dan juga saham.

Diversifikasi reksadana

Diversifikasi reksadana

Anda harus melakukan evaluasi setiap tahun apakah dana yang sudah Anda alokasikan tersebut komposisinya masih sama dengan target awalnya. Ada beberapa investor yang melakukan evaluasi dimana komposisi tersebut sering bergeser dari rencana awal. Oleh sebab itu setiap tahun perlu melakukan evaluasi dan juga penyesuaian dana yang Anda tanam tersebut. Misalnya target awal adalah menanam di reksadana pendapatan tetap sebanyak 50% dari dana yang disetorkan, namun dalam setahun dana tersebut bergeser menjadi 60% atau 40% tentunya Anda memerlukan penyesuaian agar dana yang ditanam sesuai dengan target awal.

Investasi seperti reksadana memang perlu dilakukan oleh masyarakat sebab uang yang diinvestasikan sifatnya dinamis. Berbeda halnya dengan uang yang hanya disimpan dan tidak diinvestasikan. Dalam reksadana untung atau rugi adalah hal yang biasa oleh sebab itu agar tidak mendapatkan kerugian diperlukan waktu yang tepat untuk investasi, memilih jenis reksadana yang tepat, sesuai financial Anda dan lain sebagainya. Anda juga perlu membangun portofolio reksadana agar investasi Anda aman dan juga menguntungkan.

Tags: cara Membangun portofolio reksadana Membangun portofolio reksadana Membangun portofolio reksadana dengan mudah Membangun web folio reksadana

Berikan komentar