Peluang sektor property di tahun 2019 – Properti menjadi bisnis yang paling menggiurkan sepanjang masa, hal itu dikarenakan bisnis ini tidak akan pernah padam justru akan menggeliat seiring dengan pertambahan penduduk dan berjalannya waktu. Yang membuat properti ini menjadi bisnis menggiurkan karena selalu dibutuhkan oleh masyarakat, berbeda dengan bisnis lainnya yang mana bisa berubah sesuai dengan selera konsumen. Yang menjadi pertanyaan kini adalah bagaimana dan seperti apa peluang sektor property di tahun 2019 ini? apakah sama menggiurkannya dengan tahun-tahun sebelumnya atau justru menjadi lebih lesu? Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis ini, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Melihat Sektor Properti di Tahun 2019
Jika sebelumnya pertumbuhan sektor property sangat agresif, justru berbeda dengan taun ini karena berkaitan tahun politik. Meski begitu ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa sektor property tetap menguntungkan dalam artian masih bisa bertumbuh. Ada beberapa hal atau faktor yang bisa membuat masyarakat masih berminat untuk menyewa atau membeli property seperti berikut ini:
- Ekonomi yang stabil
Peluang sektor property di tahun 2019 sangat tergantung dengan minat masyarakat terhadap property tersebut, jika minat masyarakat menurun maka bisnis property ini menjadi lesu. Isu politik yang terjadi saat ini memang akan berpengaruh terhadap bisnis property maupun dengan bisnis yang lainnya dimana minat masyarakat tidak terlalu menggebu-gebu. Meski begitu Anda akan tetap mendapatkan keuntungan dari ekonomi yang stabil. Ekonomi di Indonesia terbilang stabil antara 5,2% sampai dengan 5,3% namun belum setinggi tahun 2011 silam yang mana bisa menembus angka 6,8%. Ekonomi yang stabil ini menunjukkan bahwa kondisi Indonesia sedang baik dan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang hanya sekitar 4,8% saja. Hal ini akan menguntungkan bagi Anda yang ingin berinvestasi di dalam bidang property.
- Kelonggaran rasio LTV
Sektor dan bisnis property di tahun 2019 ini masih bisa tumbuh karena bisa tercover dengan kebijakan BI yang mana memberikan kelonggaran aturan rasio LTV. Kebijakan tersebut resmi dihitung sejak tanggal 1 Agustus 2018 dengan mengutamakan perlindungan konsumen. Pelonggaran rasio LTV tersebut meliputi kredit properti dan rasio FTV untuk pembiayaan properti, yang kedua adalah pelonggaran jumlah fasilitas kredit atau pembiayaan dengan mekanisme indent. Yang terakhir adalah melakukan penyesuaian pengaturan tahapan dan juga besaran dari pencairan kredit atau pembiayaan tersebut.
Anda yang berbisnis property pun akan sangat diuntungkan dengan kebijakan ini karena membuat daya beli masyarakat menjadi meningkat sehingga secara tidak langsung akan menguatkan peluang sektor property di tahun 2019. Terlebih lagi BI mempertahankan suku bunga di acuan angka 6%, Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga deposit facility di 5,25%, dan juga suku bunga lending facility sebesar 6,75%. Dengan kebijakan tersebut nilai DP yang dibayarkan nasabah atau konsumen ini menjadi lebih rendah.
- Bank dengan kredit murah
Sektor property di tahun 2019 ini juga dipengaruhi oleh kebijakan bank yang ada di Indonesia. Masih ada beberapa bank yang mempertahankan kredit murah yang diwujudkan dalam wujud KPR. Mayoritas KPR ini tidak hanya untuk kalangan menengah atas saja yang mana nilainya 500 juta ke atas, namun juga dikhususkan untuk kalangan ke bawah yang mana nilainya 500 ke bawah.
- Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan sektor property di tahun 2019. Sejumlah proyek infrastruktur ini akan dibangun secara massif selama beberapa tahun terakhir ini sehingga diharapkan akan memberikan dampak positif untuk bisnis maupun pertumbuhan property. Pembangunan infrastruktur dipercaya bisa mendukung terhadap sektor property misalnya pembangunan jalan tol dan non tol seperti pembangunan transportasi massal seperti MRT dan juga LRT. Nantinya fasilitas tersebut akan memudahkan mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya dengan jarak tempuh yang lebih cepat tentunya.
Kesimpulan
Meski pertumbuhannya tidak agresif, namun peluang property di tahun ini tetap bagus dan bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Hanya saja lonjakan pertumbuhannya tidak drastis. Dengan hal ini Anda bisa mulai berinvestasi atau berbisnis di sektor property namun ada beberapa tips yang harus Anda pertimbangkan sebelum berinvestasi atau berbisnis properti ini. Yang pertama adalah perhatikan kinerja perusahaan yang bersangkutan jika Anda ingin menanamkan saham di perusahaan property. Perhatikan pula apakah perusahaan tersebut bisa mencapai marketing sales yang baik atau tidak. Perusahaan juga harus memiliki land bank yang besar dan juga recurring income di dalam porsi yang besar.
Bagi Anda yang ingin bisnis jual beli property maka Anda harus selektif dengan property yang Anda jadikan bisnis tersebut. Tetaplah melihat apa yang menjadi minat masyarakat karena di tahun ini hanya property yang banyak dibutuhkan saja yang akan bisa menggeliat tumbuh. Salah analisis hanya akan membuat bisnis property tidak bisa berjalan dengan lancar.
Dengan membaca peluang sektor property di tahun 2019 di atas, Anda yang ingin berbisnis atau berinvestasi di bidang property tidak perlu ragu lagi karena nyatanya bisnis tersebut akan tetap menguntungkan meski pertumbuhannya tidak perlu agresif, yang terpenting adalah Anda harus cermat, teliti, dan juga fokus terhadap sektor property yang akan Anda pilih.
Tags: peluang sektor property di tahun 2019 seperti apa peluang sektor property di tahun 2019