Solusi nganggur setelah kuliah – Lulus kuliah tepat waktu dengan nilai IPK tinggi tentu menjadi impian setiap mahasiswa. Tapi apa jadinya jika setelah lulus justru kita dihadapkan dengan fakta bahwa kita juga resmi menjadi pengangguran? Ya, umumnya seorang sarjana akan mendapatkan pekerjaan pertamanya dalam waktu 3 – 6 bulan di tahun pertama kelulusan.
Untuk mengisi waktu senggang tersebut, tentunya kita harus tetap produktif agar tidak menambah beban bagi orangtua. Selain itu, produktif selama nganggur juga bermanfaat untuk menambah pengalaman dan relasi. Nah, pada ulasan kali ini, kami akan memberi solusi nganggur setelah kaliah untuk kalian para sarjana muda. Berikut ulasannya.
Volunteer Kegiatan Sosial
Sebagai sarjana muda yang memiliki segudang ilmu, tentunya kalian diharap mampu memanfaatkan ilmu tersebut untuk orang-orang yang kurang beruntung. Kalian bisa mengikuti beberapa kegiatan volunteer sosial, seperti misalnya relawan mengajar, relawan penanggulangan bencana, atau relawan untuk pengumpulan donasi terhadap lansia dan yatim piatu.
Kegiatan volunteer semacam ini bisa dengan mudah kalian temui melalui sosial media. Umumnya para komunitas yang mengadakan open recruitment volunteer akan mempublikasikan informasinya dan kalian cukup mengikuti langkah pendaftaran serta memenuhi persyaratannya.
Dengan menjadi relawan atau volunteer, kalian tidak hanya sekedar mengisi waktu luang saja. Tetapi juga turut menambah pengalaman, relasi, dan sebagai ajang menerapkan ilmu yang selama ini didapat.
Gabung Komunitas
Setiap orang pastinya memiliki hobinya masing-masing. Ada orang yang gemar olahraga sepeda, berlari, stand up comedy, bermusik, blogging dan lain sebagainya. Jika setelah kuliah kalian masih menganggur, maka bergabung dengan komunitas bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan bergabung ke komunitas, kalian bisa mendapatkan ilmu baru dari para anggotanya.
Sesi diskusi dan berbagi pengalaman juga menjadi ajang untuk terus belajar walau sudah jadi sarjana. Bahkan lebih dari itu, bergabung ke komunitas juga akan menambah relasi kalian. Dengan relasi dari berbagai latar belakang, bukan tidak mungkin nantinya kalian akan membuat project baru yang menghasilkan, baik secara materi maupun pengalaman.
Fokus Pada Hobi
Kuliah di jurusan Hukum tapi hobi fotografi? Atau mungkin kuliah di jurusan Teknik tapi gemar bermusik? Jika demikian, semasa kuliah dulu tentunya urusan hobi tidak bisa termaksimalkan. Dan dengan menjadi sarjana inilah kalian mulai bisa mengeksplor leih jauh lagi tentang hobi tersebut.
Dalami hobi yang selama ini ada dan fokuslah mengikuti workshop atau pelatihan semacamnya. Dengan demikian, akan muncul ide dan gagasan baru seputar hobi tersebut. Apakah bisa diolah menjadi bisnis yang menghasilkan atau mungkin menjadi kegiatan positif bersama teman-teman komunitas.
Fokus dengan hobi juga dinilai menjadi hal yang tepat karena nantinya saat memasuki dunia kerja kalian akan dihadapkan dengan fakta rutinitas pekerjaan yang itu-itu saja. Rasa bosan dan jenuh pastinya akan melanda dan dengan pengalaman seputar hobi yang digemari, kalian bisa mengusir rasa bosan tersebut saat waktu senggang.
Menjadi Blogger
Ketika kuliah, pastinya kita sudah terbiasa dengan teori-teori di jurusan tersebut. Dan setelah lulus kuliah, pastinya kepala kita penuh dengan berbagai pendapat yang ingin dikemukakan. Pendapat tersebut bisa dari berbagai hal, mulai dari kondisi sosial saat ini hingga pendapat seputar pembangunan di Indonesia.
Untuk mengutarakannya, kalian bisa menjadi blogger dan menulisnya di blog pribadi sebagai bentuk solusi nganggur setelah kuliah. Tulisan kalian itulah yang akan menjadi ajang pembelajaran karena dengan menulis kalian juga harus tetap update akan informasi terkini.
Selain itu, menjadi blogger juga bisa menghasilkan pendapatan yang menggiurkan. Beberapa orang bahkan ada yang memutuskan menjadi full time blogger sebagai profesi utamanya. Pastinya hal ini membutuhkan proses dan ketekunan sehingga kalian juga harus bersabar dalam menjalaninya.
Solo Travelling
Saat kuliah dulu, mungkin hasrat untuk berwisata dan keliling Indonesia terpaksa harus terpendam. Alasannya sederhana, waktu yang tidak memungkinkan karena padatnya tugas dan kegiatan kampus. Tapi setelah lulus, waktu sudah tidak lagi menjadi halangan. Kalian bisa memaksimalkan waktu untuk keliling Indonesia atau bahkan dunia seorang diri.
Kegiatan solo travelling ini mungkin sepintas akan terlihat seperti kegiatan yang menghamburkan uang. Tetapi jika dilihat lebih jauh lagi, solo travelling akan memberi pengalaman tersendiri dari segi pembelajaran hidup melalui nilai sosial di setiap daerah. Bertemu dengan hal-hal baru tentu akan membuka pikiran menjadi lebih luas.
Dengan bekal inilah kalian akan semakin siap untuk menghadapi dunia kerja. Apalagi nantinya kita akan bertemu dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang. Dan bukan tidak mungkin pengalaman selama travelling bisa bermanfaat agar kita mampu memposisikan diri sebagai individu yang baik dan menyenangkan bagi orang lain.
Itulah beberapa ulasan seputar solusi nganggur setelah kuliah. Bagi kalian yang sekarang masih belum mendapat pekerjaan, tidak perlu berkecil hati. Karena dunia ini masih terlalu luas untuk sekedar memikirkan kerja dan uang. Mari menggali potensi diri dengan melakukan hal produktif lainnya!