Memulai Bisnis Frozen Food di Masa Pandemi, Seberapa Menguntungkan?

Frozen food adalah olahan daging sapi atau ayam, yang disajikan ke dalam bentuk beku. Makanan ini disukai oleh banyak kalangan karena rasanya yang lezat dan penyajiannya yang cukup instan. Konsumen bisa menikmati frozen food secara mudah tanpa harus repot memikirkan pengolahannya. Karena alasan ini, tak heran jika permintaan akan frozen food terus meningkat setiap waktu. Bisnis frozen food mulai berkembang yang ditandai oleh munculnya toko-toko penjual frozen food.

Pertanyaannya, layakkah usaha frozen food dilakukan di masa pandemi? Untuk menjawabnya, Anda bisa  menyimak penjelasan di bawah ini.

Mengapa Harus Frozen Food?

Frozen Food

Sesuai dengan namanya, frozen food adalah makanan beku yang disimpan di dalam suatu freezer. Ini adalah metode pengawetan alami agar makanan bisa bertahan secara lebih lama. Cukup siapkan freezer berkualitas dan risiko makanan kadaluarsa pun bisa dihindari.

Selain itu, frozen food punya target pasar yang lebih luas. Hampir semua kalangan menyukai jenis makanan beku karena cukup instan namun tetap nikmat. Variasinya pun cukup beragam sehingga konsumen punya lebih banyak pilihan. Dari segi harga, makanan ini cukup terjangkau dan bisa dibeli oleh semua kalangan.

Kendala Bisnis Frozen Food

Hampir semua bidang bisnis memiliki kendala dan risikonya masing-masing. Tak terkecuali dengan bisnis frozen food dengan berbagai risiko yang harus bisa diantisipasi. Salah satu tantangan memulai bisnis ini adalah persaingan  yang mulai mengetat. Hal ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir semenjak frozen food kian diminati masyarakat.

Oleh karena itu, Anda yang ingin berbisnis frozen food harus menyiapkan konsep benar-benar matang. Buatlah produk berkualitas agar mudah bersaing dengan kompetitor. Pastikan juga bahwa frozen food yang dijual tetap menawarkan kelezatan yang jauh lebih higienis.

Baca juga:  6 Perbedaan CV dan PT Paling Mendasar

Cara Memulai Bisnis Frozen Food

1.      Tentukan Produk Frozen Food

Langkah pertama membuka frozen food adalah menentukan produk apa yang ingin dijual. Lakukanlah riset terlebih dahulu untuk menemukan produk frozen food yang paling laku. Beberapa ide frozen food yang bisa dicoba antara lain:

  • Nugget, terbuat dari olahan ayam yang diselimuti oleh tepung khusus. Nugget mungkin menjadi makanan frozen food yang paling populer. Selain lezat, nugget tergolong awet sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu Panjang.
  • Sosis, menjadi pilihan frozen food untuk mengisi freezer Anda. Sosis sangat digemari konsumen karena nikmat dan serbaguna. Sosis bisa dinikmati sebagai cemilan ataupun sebagai pelengkap makanan.
  • Bakso, salah satu jenis makanan yang paling populer di Indonesia. Bakso sering dikombinasikan dengan makanan seperti sayur sop, capcay, dan lain-lain.
  • Siomay, makanan ringan yang sangat digemari masyarakat. Makanan ini mudah disajikan, lezat, dan bisa dinikmati semua kalangan.
  • Kentang, varian frozen food yang banyak dipilih oleh konsumen. Kentang goreng memberi kemudahan untuk konsumen sebab tinggal digoreng dan dinikmati saja.

2.      Siapkan Modal

Modal adalah kebutuhan yang harus disiapkan untuk memulai bisnis frozen food. Besar kecilnya modal tergantung dengan kebutuhan bisnis Anda. Yang jelas, modal akan diperlukan untuk membeli produk, membeli alat, membuka tempat dan melakukan promosi.

Ketersediaan modal menjadi tantangan terberat untuk memulai bisnis ini. Tapi, ada solusi agar Anda mendapat modal untuk memulai usaha frozen food. Misalnya, mengajukan kredit pinjaman ke pilihan bank terpercaya.

3.      Peralatan dan Tempat

Menyiapkan peralatan dan tempat adalah hal lain yang harus dilakukan. Secara rinci, beberapa alat yang dibutuhkan antara lain:

  • Freezer
  • Kemasan
  • Alat press kemasan
  • Operasional
  • Biaya promosi, dll
Baca juga:  3 Ide Bisnis Bagi Lulusan Ekonomi yang Patut Dipertimbangkan

Selain itu, biaya sewa tempat harus Anda pikirkan sebaik mungkin. Bagaimana jika memilih rumah sebagai tempat usaha? Menjadikan rumah sebagai tempat berjualan sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan. Anda bisa memaksimalkan teknik promosi dan mengatur metode pemasaran. Namun demikian, melakukan usaha di rumah butuh perjuangan lebih dibanding menyewa tempat di lokasi yang strategis.

4.      Metode Pemasaran

Banyak metode pemasaran yang bisa diterapkan ke dalam usaha frozen food. Misalnya, menitipkan ke toko kelontong atau ritail dengan metode kerja sama tertentu. Jika punya modal lebih, Anda bisa membuka toko sendiri dan melakukan pemasaran secara konvensional. Meskipun butuh biaya besar di awal bisnis, cara yang kedua ini lebih menguntungkan secara jangka panjang.

Baca juga :  Pengertian Webinar Sebagai Media Promosi di Tengah Pandemi

Selain itu, manfaatkanlah media sosial sebagai tempat memasarkan produk. Dengan media sosial, Anda bisa menjangkau konsumen secara lebih luas sehingga meningkatkan penjualan. Selain itu, media sosial pun bisa dipakai untuk mengoptimalkan promosi.

5.      Kembangkan Bisnis

Jika bisnis frozen food sukses dijalankan, cobalah untuk mengembangkannya seluas mungkin. Meskipun masih pandemi, bisnis tetap bisa dikembangkan melalui beberapa cara. Misalnya, memasukkan produk ke supermarket untuk meningkatkan potensi penjualan. Selain itu, Anda bisa menawarkan program reseller ke beberapa orang yang ingin memulai bisnis. Semakin kreatif cara yang diambil maka semakin cepat bisnis Anda bisa berkembang.

 

Tags: Bisnis frozen food cara Bisnis frozen food daftar Bisnis frozen food

Berikan komentar