Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link, Mendingan Mana?

Memilih investasi reksadana dan unit link semakin diminati belakangan ini. Beberapa alasannya adalah karena return yang ditawarkan reksa dana lebih tinggi dibandingkan tabungan juga adanya manfaat proteksi yang ditawarkan oleh unit link selain sebagai sarana investasi. Nah bila Anda memiliki uang yang terbatas, kira-kira mana yang akan Anda pilih?

Namun sebelum melangkah lebih jauh untuk mempertimbangkan mana yang lebih baik, sebaiknya Anda ketahui dulu apa itu reksadana dan apa itu unit link. Secara umum, investasi reksadana adalah salah satu jenis investasi di pasar modal. Sementara unit link merupakan jenis investasi yang dibundel dengan asuransi sehingga bisa mendapatkan 2 manfaat sekaligus yaitu proteksi dan investasi. Jadi dari besarnya premi yang Anda bayarkan, ada yang dimasukkan ke pos asuransi dan ada pula yang dimasukkan ke pos investasi. Karena pembahasannya di situs CaraInvestasiBisnis.com sudah sangat lengkap, sebaiknya Anda refresh dulu pengetahuan Anda dengan membaca artikel berikut ini sebelum memilih investasi reksadana ataupun unit link.

Bila Anda bingung dalam memilih mana yang lebih baik antara investasi reksadana vs asuransi unit link, silahkan simak ulasan berikut ini mengenai persamaan dan perbedaannya. Sehingga diharapkan Anda lebih bijak dalam memilih mana yang lebih tepat untuk Anda.

memilih investasi reksadana atau unit link

Ilustrasi memilih investasi reksadana atau unit link (image: businesstoday.in)

Baca juga: Menabung Saham atau Investasi Reksa Dana, Mana Yang Lebih Baik?

Persamaan Bila Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link

Berikut ini adalah persamaan antara reksa dana dan unit link yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  1. Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link Sama-Sama Dikelola Manajer Investasi (MI)

Untuk pengelolaan dana investasi reksadana maupun unit link sama-sama dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi inilah yang kemudian akan menempatkan / menginvestasikan dana Anda ke instrumen / produk investasi seperti saham, obligasi, ataupun deposito. Selain sama-sama dikelola oleh manager investasi ternyata instrumen investasi yang dipilih pun sama loh.

  1. Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link Memberikan Tingkat Keuntungan dan Risiko Hampir Sama
Baca juga:  6 Sumber Dana Bank Syariah dan Fungsinya

Karena instrumen / produk investasi yang dipilih adalah sama maka tingkat keuntungan dan risikonya pun relatif sama. Baik reksadana maupun unit link biasanya akan menginvestasikan ke jenis investasi reksadana saham yang menawarkan return paling tinggi dengan tingkat risiko yang tinggi juga.

  1. Tujuan Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link Sama-Sama Untuk Investasi Jangka Panjang

Baik investasi reksadana maupun unit link memang merupakan jenis investasi jangka panjang. Semakin lama Anda berinvestasi maka akan semakin menguntungkan. Apalagi di unit link, hasil investasi baru akan terlihat setelah beberapa tahun kemudian.

Perbedaan Bila Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link

Selain persamaan antara jenis produk investasi di atas, terdapat juga perbedaan karena memang kedua instrumen ini dirancang dengan tujuan / benefit yang berbeda. Perbedaan yang mencolok adalah investasi reksadana hanya merupakan investasi murni sementara unit link menawarkan investasi sekaligus asuransi.

Berikut ini perbedaan antara investasi reksadana vs unit link secara lebih lengkap, yaitu:

  1. Perbedaan Jumlah dan Waktu Investasi

Saat memilih investasi reksadana maka tidak ada patokan besaran jumlah investasi / dana yang harus disetorkan. Anda dapat menyetor dana ke reksa dana kapan pun dengan jumlah beragam, misalnya bulan ini Anda menyetor Rp. 1 juta lalu bulan berikutnya Rp. 100 ribu tidaklah masalah.

Modal untuk memulai investasi reksadana sangat kecil, Anda dapat memulai investasi reksa dana hanya dengan Rp. 100 ribu saja.

Namun berbeda dengan unit link, karena merupakan produk asurasi maka perusahaan asuransi akan menetapkan jumlah setoran tiap bulannya yang dikenal dengan istilah premi. Biasanya premi yang dipatok berkisar Rp. 350-500 ribu / bulannya. Bila ada keterlambatan pembayaran ataupun kurang bayar maka denda akan berlaku.

  1. Perbedaan Biaya Jual dan Beli Investasi

Bila Anda memilih investasi reksadana maka tidak ada biaya sama sekali yang dibebankan saat menjual ataupun membeli investasi walaupun ada juga yang mengenakan fee sebesar 1-2% saat membeli reksa dana secara online.

Berbeda dengan unit link, Anda akan dikenakan biaya sebesar 5% setiap ingin menjual ataupun membeli investasi (top up).

  1. Perbedaan Memilih Manajer Investasi
Baca juga:  7 Hal Yang Sebaiknya Dimiliki Saat Usia 30an, Gaji Jangan Asal Lewat Aja!

Investor diberi kebebasan dalam memilih manajer investasi reksadana, Anda pun bisa saja gonta-ganti manajer investasi bila dirasa tidak cocok. Namun berbeda dengan unit link yang rata-rata hanya memiliki satu manajer investasi saja sehingga mau tak mau Anda harus menerima manajer investasi yang ada.

  1. Perbedaan Hasil Investasi dan Pencairannya

Bila Anda memilih investasi reksadana, Anda dapat melihat hasil investasi sejak pertama kali Anda melakukan setoran / membeli reksa dana. Anda pun dapat melihat laporan perkembangan investasi tsb sejak bulan pertama. Namun berbeda dengan unit link, karena adanya sejumlah biaya dan potongan sehingga hasil investasi baru dapat dilihat setelah tahun kedua.

Sebetulnya hasil investasi baik di reksa dana maupun unit link dapat dicairkan. Bila Anda memilih investasi reksadana maka Anda dapat mencairkan dana investasi / menjual reksadana di tempat membeli reksa dana tsb dengan mudah.

Namun berbeda dengan unit link, pencairan dana investasi tak semudah di investasi reksa dana. Alasannya karena investasi tsb masih terkait dengan asuransi. Biasanya customer service unit link akan menyarankan untuk mencairkan dana sebagian atau menyisakan sejumlah dana agar manfaat proteksi tetap diterima.

Jadi Lebih Baik Mana Antara Memilih Investasi Reksadana atau Unit Link?

Mendingan mana antara memilih investasi reksadana ataupun unit link? Semua itu tergantung pada tujuan Anda. Bila Anda menginginkan investasi murni atau menginginkan hasil investasi yang lebih besar, pilih investasi reksadana.

Namun bila Anda menginginkan manfaat proteksi selain manfaat investasi, misalkan ingin mewariskan dana yang besar untuk anggota keluarga saat meninggal dunia, maka pilihlah unit link.

Bagi Anda yang termasuk orang “tak sabar” atau memiliki kecenderungan mencairkan dana investasi di waktu dekat, sebaiknya jangan pilih unit link atau Anda akan rugi.

Itulah ulasan seputar memilih investasi reksadana vs unit link. Semoga dengan ulasan tsb membuat Anda semakin bijak dalam memilih instrumen investasi yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga bermanfaat …

Tags: Lebih Baik Mana?

Berikan komentar