Hati-Hati Berikut Daftar Korban Tertipu Investasi Bodong

Tertipu investasi bodong – Bisnis investasi banyak bertebaran di jaman yang serba modern ini. Namun sayangnya, terdapat beberapa oknum yang berpura- pura menjadi sebuah pihak ketiga perusahaan manajer investasi. Penipuan investasi sering ditarik oleh sekelompok orang yang mendirikan kantor sementara dan tiba- tiba. Untuk meyakinkan kalian bahwa perusahaan mereka adalah nyata, mereka akan mengirim kalian ke situs web perusahaan, yang mana biasanya telah tersetting dan terlihat sangat profesional menyerupai aslinya.

Mereka mungkin juga akan membuat nomor bebas pulsa dan alamat terhormat untuk membuat perusahaan itu tampak sah. Dengan adanya oknum- oknum seperti ini, banyak korban berjatuhan dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit sekitar ratusan juta atau bahkan milyaran. Pada kesempatan ini, kami akan memberikan daftar korban tertipu investasi bodong yang telah menipu mereka. Berikut ini daftar korbannya.

1. Gandhi Tri Sulistiyoko

Telah banyak korban akibat investasi bodong atau palsu yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar, salah satunya adalah Gandhi Tri Sulistoyoko. Gandhi dan keluarganya telah kehilangan uang tunai sebesar 5,25 milyar akibat terpancing dan ikut investasi bodong. Mas Gandhi adalah seorang pengusaha di eksplorasi perminyak asal Deltasari Baru, Sidoarjo. Dia tertarik dan mengikuti  investasi sebuah perusahaan investasi bodong yang mengaku sebagai perusahaan investasi sah millik negara. Perusahaan tersebut bernama PT Mione Global Indonesia.

Gandhi Tri Sulistiyoko

Mas Gandhi menanamkan modalnya di perusahaan ini atas tawaran Ny Rubiyah Sardjono dan Kanthi Mayangsari. Dengan alasan yang begitu padat dan selalu meyakinkan bahwa investasi ini bukanlah money game, dia menggunakan alibi perusahaan yang bisa dipakai berjualan token listrik dan pulsa antar negara. Pada akhirnya, Gandhi memutuskan untuk percaya dan bergabung dengan PT Mione Global Indonesia ini pada tanggal 6 September 2016. Dia langsung memilih member VIP dan membayar biaya pendaftaran sebesar 72 juta rupiah.

Baca juga:  Inspiratif, Inilah Pelajaran Berharga dari Orang Kaya yang Hidup Sederhana

Dengan teknik tipuan yang mulus yakni pemberian bunga 2 juta dan voucher 3 juta setiap 10 hari, Gandhi terpengaruh dan akhirnya menambah 11 member VIP dari anggota keluarga, saudara, dan sahabat karibnya. Namun pada akhirnya, bisnis palsu ini akhirnya terbongkar dan diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Januari 2017 bahwa PT Mione Global Indonesia melakukan kegiatan usaha illegal.

Kemudian pada Maret 2017, TC ke perusahaan Mione tersebut sudah tidak terbayar dan akhirnya semua uang dan semua investasinya tidak kembali. Karena sudah terbukti kalau ini adalah bisnis investasi bodong, Gandhi segera melaporkannya pada Polda Jatim untuk meminta penyelidikan lebih lanjut.

2. Feby Ika Indrawati

Feby Ika Indrawati

Korban berikutnya ialah wanita bernama Feby Ika Indrawati yang mengalami kerugian sebesar 771,8 juta rupiah. Nama perusahaan investasi bodong yang menimpanya adalah PT Fattriyal Member. Feby melakukan gugatan pada awal Januari 2017 dan berjuang selama enam bulan di pengadilan. Dengan jerih payah sebesar itu, sayangnya nominal uang yang hilang belum sepenuhnya kembali.

3. Junita Verawati

Junita Verawati adalah korban tertipu investasi bodong lainnya yang sial akibat perusahaan investasi palsu. Kerugian yang ditanggung oleh Junita adalah sebesar 84 juta. Namun ternyata tak hanya Junita, korban yang ditipu oleh perusahaan investasi di Facebook ini dimanipulasi dan dimasukkan ke grup investasi di Facebook untuk melancarkan penipuan. Para korban ditipu dan diiming- iming dengan modus yang sama yakni mendapatkan bunga yang besar.

Tertipu investasi bodong

Tertipu investasi bodong

Namun, setelah para korban ini tertarik dan bersedia ikut permainan arisan ini, bos investasi arisan yang seharusnya menjadi pengurus utama program ini tidak kunjung muncul. Para korban kehilangan penanggung jawab tanpa mendapatkan keuntungan sepeserpun dan bahkan mengalami kehilangan uang investasi mereka. Dikarenakan tidak ada kabar lebih lanjut dari pihak investasi, Junita melaporkan kasus ini ke kepolisian Polresta Pekanbaru dan melaporkan kerugiannya sebesar 84 juta rupiah.

Baca juga:  7 Analisa Penyebab Usaha Restoran Bangkrut yang Wajib Diketahui

4. Moulina Mas’udah

Moulina Mas’udah

Moulina Mas’udah

Korban tertipu investasi bodong selanjutnya ialah Moulina Mas’udah bersama 30 korban lainnya. Mereka berhasil ditipu oleh pihak perusahaan palsu yang mengatasnamakan perusahaan investasi PT Mylva Inti Reksa (MiR). Para korban ini langsung melaporkan tuduhannya ke Polrestabes Surabaya atas kehilangan uang tunai mereka berkisar miliaran rupiah. Moulina mengajak 30 korban perusahaan PT Mylva Inti Reksa ini datang ke Polrestabes Surabaya karena mendengar salah satu manajemen dari perusahaan ini sedang diperiksa polisi.

Dengan keterangan untuk usaha investasi emas, jual beli alat dapur, dan jasa gadai membuat Moulina dan 30 orang lainnya berhasil tertipu.

Nah itulah beberapa korban dari investasi bodong yang kerap terjadi akhir- akhir ini. Semoga informasi dari artikel ini dapat memberikan manfaat agar kalian tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu perusahaan investasi palsu lainnya ya.

Tags: Daftar Korban Tertipu Investasi Bodong Daftar Korban Tertipu Investasi Bodong terbaru siapa saja Daftar Korban Tertipu Investasi Bodong

Berikan komentar