Mungkin Anda sering mendapatkan tawaran investasi belakangan ini namun bingung apakah tawaran tsb merupakan cara investasi yang benar dan aman? Perlu Anda ketahui, kebanyakan tawaran investasi yang beredar di masyarakat adalah tidak aman dan tidak benar, biasanya berupa arisan berantai, money game, HYIP, atau saham pre-IPO tidak jelas, yang ujung-ujungnya biasanya bernasib sama yaitu uang Anda hilang atau dibawa lari pengelolanya.
Melalui artikel cara investasi yang benar dan aman ini saya ingin mengajak masyarakat Indonesia semua untuk lebih terbuka pikirannya dan lebih melek soal investasi. Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan karena ketidak tahuan Anda.
Kenali Produk Investasi Yang Ditawarkan
Mengenali produk investasi yang ditawarkan dapat membuat Anda lebih mengerti cara investasi yang benar dan aman. Berikut ini adalah produk investasi yang beredar atau ada di Indonesia:
- Tabungan di bank
- Deposito di bank
- Investasi properti, seperti membeli properti (tanah dan bangunan) yang kemudian disewakan atau dijual kembali setelah beberapa waktu kemudian.
- Investasi emas, seperti membeli emas lalu disimpan untuk jangka panjang.
- Investasi bisnis, hanya sebagai investor / penanam modal saja.
- Investasi saham, saham yang dibeli harus terpercaya atau bertipe bluechip.
- Investasi reksadana
- Kolektor produk antic bernilai tinggi seperti lukisan, barang seni, dll.
- Investasi obligasi (bond), agar lebih aman belilah obligasi pemerintah seperti ORI (Obligasi Republik Indonesia) atau obligasi dari perusahaan swasta pilihlah yang telah solid seperti ASTRA. Obligasi dari perusahaan swasta yang sudah solid seperti Astra.
- SUN (Surat Utang Negara), Sukuk.
- Unit Link pada produk asuransi.
Dari segi lamanya maka cara investasi dibedakan menjadi 2 yaitu cara investasi jangka pendek dan cara investasi jangka panjang. Contoh investasi jangka pendek adalah tabungan, deposito, emas. Sementara cara investasi jangka panjang dan menengah meliputi reksadana, obligasi / ORI, sukuk, dan unit link asuransi.
Baca juga: Mengenal Risiko dan Keuntungan Investasi Saham
Investasi dengan cara menabung atau deposito di bank saya sarankan hanya untuk jangka pendek saja sebagai dana cadangan sebelum Anda menggunakan uang tsb untuk cara investasi yang lainnya. Hal tsb dikarenakan return / hasil investasi dari tabungan / deposito sangat kecil dan tidak sebanding dengan laju inflasi yang terjadi.
Kenali Lembaga Investasinya / Pengelola Investasi
Cara investasi yang benar dan aman berikutnya adalah dengan mengenali pengelola investasinya. Khusus produk reksadana, Obligasi / ORI, dan Sukuk, sangat disarankan untuk Anda memilih produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan resmi dan legal di Indonesia, yaitu produk tsb terdaftar di BAPEPAM. Anda dapat dengan mudah mendapatkan produk investasi yang aman dan legal di bank-bank besar yang sudah ternama atau lembaga sekuritas yang telah terdaftar di BAPEPAM.
Baca juga: Cara Jitu Menghindari Penipuan Berkedok Investasi Emas
Kenali Profil Investasi
Berbagai produk investasi memiliki profil hasil investasi sendiri. Biasanya semakin lama Anda menginvestasikan uang Anda maka semakin besar hasil investasinya. Untuk melihat apakah cara investasi yang ditawarkan tsb menguntungkan atau sesuai dengan Anda maka mintalah profil investasi dari pengelola lalu pelajarilah.
Itulah 3 cara investasi yang benar dan aman. Jadi mulai sekarang katakana tidak pada tawaran investasi yang menawarkan keuntungan tinggi atau hanya menjual mimpi cepat kaya dalam sekejap.