Background Pendidikan Pendiri Start Up di Indonesia yang Menginspirasi

Background pendidikan pendiri start up di Indonesia – Belakangan ini Anda pasti sering mendengar istilah perusahaan start up. Di Indonesia sendiri ada sangat banyak perusahaan start up, baik yang sudah sukses dengan para investornya ataupun yang masih merintis. Trend start up ini rupanya cukup menginspirasi banyak orang karena dikenal dengan penghasilan yang besar dan kerja yang santai.

Tetapi, sebenarnya para pendiri start up yang sukses juga melewati masa-masa sulit dan perjuangan yang tinggi. Tentu ada segudang kisah dibalik kesuksesan mereka dalam membangun media start up-nya. Bahkan beberapa diantaranya harus rela tinggal jauh dari keluarga demi menjalani studi di luar negeri. Untuk itu, sebagai bahan motivasi, pada ulasan kali ini kami akan memberi beberapa ulasan terkait background pendidikan pendiri start up di Indonesia yang sukses, berikut ulasannya.

Nadiem Makarim dan Go-Jek

Nadiem Makarim

Nadiem Makarim

Saat ini sepertinya hampir semua orang di Indonesia mengenal yang namanya Go-Jek. Perusahaan start up yang dibangun oleh Nadiem Makarim ini telah berhasil menjadi salah satu yang tersukses di Indonesia. Bahkan kesuksesannya ini tidak hanya sebatas finansialnya saja, melainkan juga mampu memberi perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Mulai dari membuka jutaan lapangan kerja bagi para mitra driver hingga memudahkan para pelaku usaha kuliner dalam menjual produknya secara online melalui laman aplikasi Go-Food.

Dengan kesuksesannya saat ini, tentu kita melihat posisi Nadiem sebagai CEO sangatlah diuntungkan. Tetapi, semua ini telah dikerjakannya dengan mengorbankan berbagai hal. Salah satunya adalah harus rela jauh dari keluarga demi menyelesaikan studinya di luar negeri.

Setelah lulus SMP, Nadiem melanjutkan studi menengah atasnya di Singapore. Dengan bekal kemandirian tersebut, dirinya pun meneruskan proses perantauan dengan menjadi mahasiswa di Brown University, USA. Dari Amerika Nadiem berhasil mendapat gelar BA di jurusan Hubungan Internasional.

Baca juga:  4 Cara Investasi Emas di Mandiri dan Keuntungannya

Gelar tersebut rupanya tidak mematahkan semangat Nadiem untuk terus mengejar pendidikan. Dia pun mengikuti jejak sang ayah untuk mengambil gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Dengan berbekal ilmu dan pengalaman itulah Nadiem akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan membangun perusahaan start up dari nol. Dengan bermodalkan aplikasi sederhana, Nadiem mulai memperkenalkan ojek online kepada masyarakat. Selang beberapa tahun kemudian barulah dirinya mendapat suntikan dana dari investor dan perusahaan Go-Jek yang dirintisnya pun sukses seperti sekarang ini.

Ferry Unardi dan Traveloka

Ferry Unardi

Traveloka adalah salah satu pionir dari perusahaan start up yang bergerak di bidang ticketing dan perhotelan. Saat ini, Traveloka masih memuncaki peringkat aplikasi dengan jumlah pengguna terbanyak di seluruh Indonesia.

Siapa sangka kalau perusahaan sebesar ini ternyata dibangun oleh pria muda yang kini masih berusia 30 tahun. Dialah Ferry Unardi, pria kelahiran Padang, Sumatera Barat yang juga alumni dari Harvard University.

Ferry mengawali pendidikannya di Indonesia selayaknya siswa biasa. Hanya saja kegemarannya pada dunia sains berhasil membawanya ke Purdue University, USA, untuk melanjutkan kuliahnya. Setelah lulus, Ferry diterima bekerja di Microsoft cabang wilayah bagia Seattle, Amerika. Selama 3 tahun Ferry melakukan kerjanya dengan baik dan berhasil menyimpan segudang pengalaman hingga akhirnya ia melanjutkan studi untuk mengambil gelar master di Harvard University.

Dari situlah naluri bisnis Ferry semakin terlihat. Dia mulai mengembangkan bisnis di bidang pemesanan tiket pesawat. Bermodalkan ilmu dan pengalaman, dirinya pun memutuskan untuk membangun perusahaan start up bersama kawannya, Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Sejak didirikannya perusahaan tersebut di tahun 2012 lalu, gaya hidup masyarakat urban dalam reservasi tiket pesawat dan hotel pun telah berubah berkat Traveloka.

Baca juga:  5 Cara Meningkatkan Uang Tabungan Untuk Kebutuhan Masa Depan

William Tanuwijaya dan Tokopedia

William Tanuwijaya

Tokopedia sebagai perusahaan start up e-commerce yang diluncurkan pada tahun 2009 lalu oleh William Tanuwijaya ini telah berhasil menjadi salah yang terbesar di Indonesia. Memiliki jumlah pengguna terbanyak membuat Tokopedia berada dalam posisi puncaknya.

Pria yang lahir di Pematang Siantar 37 tahun lalu ini mengawali karir pendidikannya dengan menyabet gelar Sarjana Teknik Informasi di tahun 2003. Perjalanan kuliah William pun penuh dengan tantangan, bahkan dirinya sempat menjadi penjaga warnet selama kuliah.

Tetapi kegigihan William memang wajib diacungi jempol, dirinya berhasil membangun start up dengan konsep mall online yang akhirnya diberi nama Tokopedia setelah sebelumnya berpengalaman kerja di PT Indocom Mediatama dalambidang IT. Tokopedia pun semakin merajai e-commerce di Indonesia setelah pada tahun 2014 menadapat suntikan dana dari investor sebesar 100 juta Dollar Amerika.

Nah, itulah beberapa profil dan background pendidikan pendiri start up di Indonesia. Semoga kisah perjalanan mereka dapat menginspirasi dan membuat kita semua semakin termotivasi untuk bisa sukses dengan usaha dan terobosan baru. Satu hal yang pasti, semua kesuksesan itu diraih dengan kerja keras dan kegigihan. Jadi, jangan berharap dengan hal-hal instan, ya!

Tags: apa Background pendidikan pendiri start up di Indonesia apa sih Background pendidikan pendiri start up di Indonesia Background pendidikan pendiri start up Background pendidikan pendiri start up di Indonesia

Berikan komentar