Pimpinan dan juga HRD setiap perusahaan tentu menginginkan agar para karyawan disiplin dalam bekerja. Salah satu bentuk kedisiplinan yang mereka inginkan dari karyawan adalah tepat waktu saat masuk kerja dan menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline. Akan tetapi, menerapkan kedisiplinan karyawan dalam bekerja tetap membutuhkan upaya lebih.
Ini dikarenakan budaya terlambat masih menjangkit sebagian besar karyawan di Indonesia. Namun, bukan berarti masalah keterlambatan karyawan ini mustahil untuk diatasi. Sebagai seorang HRD, terdapat banyak sekali solusi yang bisa Anda ambil untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah tips mendisiplinkan karyawan agar on time yang bisa dijadikan sebagai referensi pengambilan keputusan.
Menerapkan disiplin yang tegas
Setiap karyawan pasti mempunyai cara yang relatif beragam untuk memperbaiki keterlambatannya. Beberapa diantara mereka hanya membutuhkan peringatan halus. Sementara itu, ada juga sebagian dari mereka yang membutuhkan tindakan disiplin tegas. Sebagai HRD, salah satu tips mendisiplinkan mereka yang dapat Anda terapkan adalah mengurangi gaji maupun bonus. Melalui penerapan ini, karyawan akan lebih on time dalam masuk kerja maupun menyelesaikan deadline pekerjaan.
Bicarakan soal konsekuensi
Terkadang karyawan yang terlambat tidak menyadari bahwa kesalahannya juga dapat berdampak bagi rekan kerjanya. Dampak keterlambatan karyawan yang umumnya ditemui adalah tertundanya waktu penyelesaian pekerjaan oleh rekan kerja lainnya. Kondisi ini dapat terjadi karena rekan kerja belum sempat mengolah data karena karyawan yang memiliki pekerjaan terlambat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk membicarakan konsekuensi dari ketidak profesionalan ini pada karyawan.
Tanyakan alasan keterlambatan
Tips mendisiplinkan karyawan agar on time yang ketiga adalah bersikap kooperatif. Dalam konteks ini, Anda bisa menanyakan alasan keterlambatan karyawan. Tidak hanya sekedar menanyakan, sebagai seorang HRD yang baik, Anda juga sebaiknya bisa memberikan solusi konkret. Melalui penerapan ini, maka karyawan semakin berpotensi untuk bersikap lebih terbuka dan jujur. Termasuk mengemukakan alasan sebenarnya mengapa mereka terlambat.
Memberi contoh baik
HRD manapun tentu ingin setiap karyawannya menerapkan budaya tepat waktu dalam bekerja. Cara solutif yang bisa Anda lakukan adalah memberikan teladan baik kepada karyawan. Beberapa contoh sikap teladan yang bisa Anda terapkan adalah berlaku adil dan tidak memerintah secara semena-mena. Ketika Anda mendapati karyawan terlambat, maka tidak ada salahnya jika ditegur langsung secara halus. Lalu, ajak karyawan itu untuk makan siang atau minum kopi sambil membahas hal ini.
Bersikap optimis
Seorang pakar kepemimpinan bernama Andy Stanley pernah mengemukakan pendapatnya. Pada intinya adalah Ia beranggapan bahwa terkadang ekspektasi seorang pimpinan tidak berbanding lurus dengan apa yang dilakukan oleh karyawannya. Walaupun demikian, sebagai seorang HRD penting bagi Anda untuk membangun budaya optimis dan percaya terhadap kinerja karyawan.
Berikan Reward
Memberikan reward atas prestasi yang dicapai karyawan menjadi penting untuk meningkatkan kinerja dirinya. Selain itu, memberikan reward merupakan salah satu tips mendisiplinkan karyawan agar on time yang sangat direkomendasikan. Dalam mendisiplinkan karyawan, Anda tidak boleh sepenuhnya beranggapan bahwa peraturan yang tegas selalu efektif.
Anda hendaknya mengingat bahwa setiap karyawan pada dasarnya sulit untuk diatur. Sementara penerapan peraturan yang terlalu tegas seringkali membuat karyawan tertekan sehingga kinerjanya pun menurun. Oleh sebab itu, daripada Anda menerapkan peraturan tegas lebih baik membuat karyawan lebih termotivasi.
Misalnya, melalui pemberian reward kepada karyawan yang rajin dan on time. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memberikan bonus kepada karyawan yang sanggup mengerjakan tugasnya sesuai deadline. Pemberian reward yang dilakukan dapat berupa pemberian uang tunai kepada karyawan. Pada intinya adalah sekecil apapun prestasi karyawan, Anda harus mengapresiasinya.
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Setiap karyawan pasti akan mengalami fase kejenuhan ketika bekerja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini bisa dialami oleh karyawan. Faktor tersebut diantaranya adalah rutinitas kerja yang padat, beratnya beban kerja dan juga permasalahan pribadi. Kejenuhan kerja juga bisa berubah menjadi sikap malas apabila lingkungan kerja ternyata tidak nyaman.
Anda sebagai pemimpin di kantor perlu peka terhadap aspek ini sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. Misalnya: Anda bisa mengubah peraturan yang terlalu mengekang menjadi lebih fleksibel. Selain itu, Anda juga sebaiknya bersikap lebih ramah ketika berkomunikasi dengan karyawan dan berupaya untuk menambah fasilitas pendukung pekerjaan. Pada intinya adalah buatlah karyawan Anda seperti berada di rumah sendirik ketika bekerja.
Masalah kedisiplinan karyawan merupakan suatu hal klasik yang sering dihadapi oleh pimpinan maupun HRD setiap perusahaan khususnya di Indonesia. Apabila masalah ini terus dibiarkan, maka akan berakibat terganggunya kegiatan operasional kantor. Kondisi ini tentu saja akan merugikan pihak perusahaan karena telah membayar mereka sebagai karyawan. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan beberapa tips mendisiplinkan karyawan agar on time di atas agar masalah ini teratasi.
Tags: tips mendisiplinkan karyawan tips mendisiplinkan karyawan agar on time