6 Contoh Bisnis E-Commerce Indonesia Paling Sukses

Seiring dengan berkembangnya teknologi internet, aktivitas jual beli pun semakin mudah. Kini, ketika bertransaksi pihak pembeli dan penjual tidak perlu bertemu secara langsung. Hal ini dikarenakan berbagai e-commerce telah diciptakan untuk memudahkan Anda dalam berbelanja dan menjual produk secara online. Selain itu, beberapa e-commerce juga menjamin keamanan transaksi dengan adanya fitur rekening bersama.

Dengan demikian, resiko terkena penipuan baik pihak pembeli maupun penjual dapat diminimalisir. Layanan prima yang diberikan oleh setiap e-commerce ternyata membuat konsumen merasa terbantu. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika beberapa bisnis e-commerce meraih kesuksesan. Berikut adalah enam contoh bisnis e-commerce Indonesia paling sukses.

OLX

Dahulu, mungkin Anda familiar dengan Tokobagus dan Berniaga.com. Akan tetapi, kedua e-commerce tersebut telah merger menjadi OLX pada tanggal 20 Mei 2014. OLX merupakan satu-satunya e-commerce yang masih menerapkan model classifieds atau biasa disebut iklan baris. Tidak seperti situs jual beli lainnya, OLX tidak menyediakan fasilitas untuk bertransaksi online.

OLX

OLX

Jadi, proses transaksi yang Anda lakukan sebagai pembeli masih menggunakan cara konvensional. Apabila memungkinkan, Anda juga bisa melakukan pembelian barang dengan sistem Cash On Delivery (COD). OLX tidak hanya menjual berbagai produk baru tetapi situs jual beli online ini juga menawarkan beberapa barang bekas. Tidak hanya produk, disini Anda juga bisa memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan.

Tokopedia

Sama seperti Bukalapak, Tokopedia juga menggunakan model marketplace c2c (customer to customer). Dengan demikian, Anda juga bisa berperan sebagai pembeli, penjual maupun keduanya. Kehadiran Tokopedia sangat bermanfaat terhadap pengembangan berbagai usaha kecil dan menengah.

Hal ini dikarenakan para pelaku usaha tersebut dapat memasarkan produknya melalui fitur toko yang ada di e-commerce ini. Berkat sumbangsihnya tersebut, Tokopedia dinobatkan menjadi Best Company in Consumer Industry dan meraih penghargaan Digital Economy Award tahun 2016.

Baca juga:  5 Cara Berjualan di Lazada yang Benar Era Milenial

Dalam melakukan transaksi jual beli, pihak Tokopedia mengharuskan kedua belah pihak menggunakan fitur rekening bersama. Disini, Tokopedia menjadi pihak ketiga diantara penjual dan pembeli. Jadi, pembeli harus melakukan pembayaran barang ke rekening bersama tersebut. Kemudian, pihak Tokopedia akan menghubungi penjual bahwa pembeli telah melakukan pembayaran.

Setelah itu, pihak penjual akan mengirimkan barang kepada pembeli. Apabila barang yang Anda order sudah sampai maka segera lakukan konfirmasi agar penjual segera menerima pembayaran. Cara memproses transaksi seperti ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kejahatan berupa penipuan.

Bukalapak

Salah satu contoh bisnis e-commerce Indonesia paling sukses yang menerapkan model marketplace c2c (customer to customer) adalah Bukalapak. Model marketplace tersebut memungkinkan Anda berperan sebagai pihak penjual, pembeli maupun keduanya. Dalam proses traksaksi jual beli, Bukalapak berposisi sebagai penengah.

Dengan demikian, Anda harus terlebih dahulu membayarkan sejumlah uang ke rekening bersama milik Bukalapak. Setelah pembayaran berhasil, maka pihak penjual akan dihubungi melalui notifikasi SMS. Kemudian, pihak penjual akan melakukan pengiriman barang kepada Anda selaku pembeli.

Apabila barang telah Anda terima, maka segera lakukan konfirmasi. Tujuannya adalah agar Bukalapak dapat langsung mentransfer uang kepada penjual. Lalu bagaimana jika barang yang dibeli tidak sampai? Persoalan ini tidak perlu Anda khawatirkan karena Bukalapak bersedia memberikan jaminan uang kembali 100%. Refund bisa Anda terima ketika pihak penjual tidak mengirimkan barang sampai batas waktu yang ditentukan.

Tiket.com

Tiket.com

Tiket.com

Model bisnis toko online b2c (business to consumer) sudah diaplikasikan oleh Tiket.com. Karakteristik dari model bisnis ini adalah Anda bisa melengkapi toko online dengan website. Dengan demikian, secara langsung bisnis tersebut telah Anda miliki sebagai pihak penjual dan bisa digunakan untuk bertransaksi.

Baca juga:  5 Ide Bisnis Bagi Lulusan IT yang Menjanjikan

Blibli

Sedikit berbeda dengan e-commerce lainnya, blibli menerapkan konsep shopping mall. Dengan diterapkannya konsep shopping mall, maka penjual harus memiliki brand yang ternama. Hal ini dapat Anda buktikan ketika ingin menjadi penjual di Blibli, dimana proses verifikasinya sangatlah ketat. Sebagai penjual, Anda akan memperoleh keuntungan berupa komisi.

Blanja.com

Satu lagi contoh e-commerce di Indonesia yang menerapkan model marketplace c2c (customer to customer) adalah Blanja.com. E-commerce ini resmi didirikan di Indonesia pada tanggal 17 September 2012. Tidak banyak banyak orang yang tahu bahwa Blanja.com adalah hasil joint venture antara Telkom Indonesia dan eBay.

Blanja.com

Blanja.com

Fungsi utama yang dihadirkan oleh Blanja.com bagi penjual adalah membantu promosi produk. Selain itu, e-commerce ini juga menyediakan fasilitas untuk transaksi uang secara online. Apabila Anda ingin menjual barang di Blanja.com, maka harus melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Itulah keenam contoh bisnis e-commerce Indonesia paling sukses. Kehadiran e-commerce tentu saja mendatangkan manfaat yang besar bagi proses jual beli. Kini, sebagai pembeli maupun penjual Anda tidak perlu lagi bertatap muka secara langsung. Kondisi ini tidak terlepas dari peranan berbagai situs jual beli online yang memberi kemudahan serta keamanan dalam bertransaksi.

Tags: contoh bisnis e-commerce Indonesia paling sukses contoh bisnis e-commerce Indonesia paling sukses 2019 contoh bisnis e-commerce Indonesia paling sukses terbaru

Berikan komentar