Meski kondisi perekonomian sedang lesu, namun kebutuhan hidup dan pengeluaran terus melaju. Seolah tidak mengenal situasi, ada saja berbagai kebutuhan yang harus merogoh kocek cukup dalam. Kondisi ini tentu bisa jadi mimpi buruk kalau Anda tidak cermat dalam menentukan strategi belanja hemat di tengah pandemi.
Dengan situasi keuangan yang tidak menentu, Anda perlu cermat dan hemat saat berbelanja. Sebab, berbagai kebutuhan hidup tidak dapat dihindari begitu saja dan bisa menimbulkan masalah finansial baru.
Strategi Belanja Hemat di Tengah Pandemi
Idealnya, kebutuhan hidup sehari-hari memiliki sumber dana terpisah yang harus selalu ada meski di berbagai situasi, termasuk saat pandemi. Oleh sebab itu, untuk menyelamatkan kondisi finansial Anda, sebaiknya ikuti beberapa strategi belanja hemat di tengah pandemi berikut ini:
1. Tentukan Prioritas
Berbelanja kebutuhan hidup di tengah pandemi bisa sangat menantang ketika sumber penghasilan justru menurun. Hal ini terjadi di banyak rumah tangga dan tak jarang menyebabkan berbagai masalah keuangan. Seperti membengkaknya cicilan, tagihan baru, hingga penggunaan kartu kredit yang berlebihan.
Untuk itu Anda perlu membuat skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tentukan berapa persen anggaran biaya yang harus dikeluarkan untuk berbelanja kebutuhan pokok, sekunder, dan tersier.
Anda juga perlu menentukan prioritas baru di masa pandemi sekarang ini. Seperti misalnya dana untuk membeli pulsa atau paket internet yang justru jadi kebutuhan pokok saat pandemi. Sedangkan dana transportasi maupun uang makan bisa dikurangi karena aktivitas lebih banyak di rumah.
2. Anggarkan Pengeluaran
Setelah Anda menentukan mana saja yang masuk dalam skala prioritas, maka Anda perlu menyiapkan besaran anggarannya. Prinsip utama dari penghematan ini adalah jangan menguras seluruh penghasilan bulanan Anda. Tetapkan jumlah maksimal berbelanja, seperti misalnya tidak lebih dari 40% penghasilan.
Belanja hemat di tengah pandemi juga bisa Anda wujudkan dengan mengalokasikan budget ke hal yang penting dan menghindari belanja impulsif. Seperti misalnya mengalokasikan dana sebesar 40% untuk biaya bulanan, 30% untuk investasi, dan 20-30% untuk cicilan.
Akan jauh lebih baik jika Anda tidak memiliki cicilan karena dana tersebut bisa dialokasikan untuk tabungan dana darurat.
3. Utamakan Produk Promo
Strategi belanja hemat di tengah pandemi yang selanjutnya adalah mengutamakan produk yang menawarkan promo. Beberapa promosi seperti diskon, cashback, hingga berbagai bonus lainnya bisa menyelamatkan anggaran belanja Anda.
Banyak marketplace yang saat ini menawarkan promo dengan berbagai syarat. Seperti pembelanjaan dengan nominal tertentu hingga sistem pembayaran yang ditentukan. Sebaiknya maksimalkan promo tersebut untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.
4. Hindari Belanja dengan Paylater
Saat ini hampir semua eCommerce menyediakan opsi pembayaran paylater atau cicilan. Meski sistem pembayaran ini tidak membebani bunga kepadad pelanggannya, namun tetap saja Anda cenderung lebih boros dibanding berbelanja dengan uang tunai.
Berbelanja menggunakan sistem paylater hanya akan membuat Anda lebih konsumtif karena tidak terbebani untuk langsung mengeluarkan uang pada saat itu juga. Alih-alih belanja hemat di tengah pandemi, Anda justru menghamburkan pengeluaran hanya untuk membeli kebutuhan yang tidak penting.
Berbelanja dengan paylater juga bisa membebani alokasi anggaran Anda karena biaya cicilan dan utang akan menumpuk lebih besar.
5. Pertimbangkan Produk Secondhand
Jika ada kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda, mungkin Anda harus mempertimbangkan produk secondhand. Beberapa orang di masa pandemi ini banyak yang membutuhkan peralatan untuk menunjang kerja dari rumah atau WFH.
Beberapa produk elektronik yang sering dibutuhkan seperti printer, webcam, hingga lighting. Jika memungkinkan, pilihlah produk secondhand dengan brand yang berkualitas. Rata-rata produk elektronik second bisa Anda dapatkan dengan harga 30-40% lebih murah.
6. Menabung Lebih Banyak
Ada kalanya Anda mendapat penghasilan tambahan selama pandemi, seperti misalnya bonus penjualan, tunjangan, dan lain sebagainya. Usahakan untuk menabung penghasilan tambahan tersebut agar kondisi finansial semakin sehat.
Semakin banyak tabungan Anda, maka semakin aman kondisi keuangan di masa pandemi. Belanja hemat di tengah pandemi juga akan terasa lebih mudah jika Anda memiliki banyak tabungan karena tidak perlu lagi berbelanja dengan kartu kredit.
Baca juga : Mengenal Kredit Usaha Tanpa Agunan dan Plus Minus yang Anda Dapatkan
7. Menyesuaikan Gaya Hidup
Strategi belanja hemat di tengah pandemi yang terakhir adalah menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi yang ada saat ini. Pada dasarnya gaya hidup memang sulit untuk dihindari karena meski pandemi sekalipun, masih ada saja beberapa kebutuhan tersier. Seperti misalnya membeli sepeda baru, belanja aksesoris sepeda, hingga membeli produk fashion untuk olahraga.
Pastikan Anda mampu menahan diri untuk tidak terjebak dengan gaya hidup saja, melainkan membeli barang sesuai kebutuhan. Hindari membeli barang karena nama besasr suatu brand, melainkan belilah yang memang dibutuhkan dan nyaman dikenakan.
Dengan beberapa strategi belanja hemat di tengah pandemi, maka Anda pasti bisa survive hingga pandemi global ini berakhir.
Tags: belanja hemat di tengah pandemi cara belanja hemat di tengah pandemi