Sejarah Berdirinya Geprek Bensu dan Perjalanan Bisnisnya

Sejarah berdirinya geprek Bensu – Saat mendengar Geprek Bensu tentu ingatan langsung mengarah ke artis kondang Ruben Onsu. Artis yang lebih terkenal sebagai presenter tersebut sukses menggeluti bisnis ayam gepreknya. Meski sudah terkenal di dunia keartisan Bensu tidak berpuas diri, dia membangun gurita bisnisnya dengan menggeluti berbagai macam bisnis namun yang paling hits dan terkenal adalah ayam geprek.

Ayam geprek sendiri adalah ayam yang dibalut tepung crispy kemudian di geprek atau dihancurkan sehingga bentuknya lebih pipih. Jika daging ayam pada umumnya utuh maka tidak dengan ayam geprek yang memang sengaja dihancurkan tujuannya agar sambal bisa merasuk ke dalam daging ayam tersebut. Sebelum Anda mengetahui sepak terjang Bensu dalam berbisnis ada baiknya jika Anda tahu sejarah berdirinya Geprek Bensu terlebih dahulu.

Ide Awal Pendirian I Am Geprek Bensu

I Am Geprek Bensu

I Am Geprek Bensu

Brand I Am Geprek Bensu didirikan mulai tahun 2017 dimana saat peluncurannya menyita perhatian banyak masyarakat di Indonesia. Restoran ini menawarkan berbagai macam jenis ayam geprek dibalut sambal dengan berbagai macam level pedas. Mayoritas masyarakat Indonesia yang menyukai rasa pedas dan juga ayam goreng membuat Bensu melihat peluang usaha yang sangat potensial ini. Apalagi ayam goreng crispy akan sangat enak jika dimakan bersama dengan sambal.

Ide bisnis ini berawal dari niatnya menolong peternak ayam yang sering dia beli telurnya, kemudian peternak tersebut menceletuk agar Bensu mau membeli ayam mereka. Bensu kemudian berdiskusi dan dari hasil diskusi disepakati bahwa akan membeli ayam peternak tersebut. Memang peternak tersebut bukanlah skala besar sehingga Bensu merasa kasihan. Selain dari peternak tersebut Bensu mendapatkan supplier ayam dari 3 pihak yang lain.

Bisnis Bensu Berkembang Pesat

Dari sejarah berdirinya Geprek Bensu bisa diketahui bahwa ide dan peluang bisnis bisa muncul kapan saja, bahkan dari rasa ingin menolong terhadap sesama sekalipun. Misi Bensu dalam menggeluti bisnis adalah bisa menjadi pilihan makanan di mana restorannya beroperasi. Untuk visinya membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya melalui jaringan restoran. 80% karyawan yang dipekerjakan merupakan penduduk di sekitar toko dan total karyawan yang dimilikinya saat ini adalah sebanyak 3.500 karyawan dan ia berharap agar bisa menggaet 10 ribu pegawai dalam 5 tahun ke depan.

Geprek Bensu

Geprek Bensu

Agar mencapai misinya tersebut Bensu menjalankan strategi bisnis kemitraan yang mana saat ini sudah ada 60 gerai dengan jenis waralaba. Bensu yakin jika jaringan restorannya ke depan bisa bertambah besar dan raksasa seperti KFC dan McDonald’s. Tidak membutuhkan waktu lama dalam kurun waktu setahun usaha Geprek Bensu ini sudah memiliki 104 gerai yang tersebar di beberapa kota besar nusantara kecuali Aceh dan Makassar.

Baca juga:  5 Keuntungan Menjalankan Bisnis Startup Bagi Generasi  Milenial

Mengalami Pasang Surut

Tidak hanya sejarah berdirinya Geprek Bensu saja yang harus diketahui namun sepak terjang dalam menggeluti bisnis pun penting untuk diketahui. Mendirikan bisnis ini memang mudah namun menjalankan bisnis agar bisa sukses itu yang susah. Sama halnya dengan Bensu ini paham bahwa yang namanya bisnis akan mengalami pasang surut terutama dalam bisnis makanan karena tergantung dengan tren dan selera konsumen yang berubah-ubah. Terlebih banyak artis berbisnis kuliner ini hanya bisa bertahan dalam waktu satu sampai dua tahun pertama saja kemudian gagal mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Melihat hal tersebut Bensu fokus pada inti bisnisnya agar bisa berjalan dengan lancar kemudian berkesinambungan.

Bensu menekankan penting untuk mengembangkan produk dan juga melakukan monitoring kualitas produk, hal tersebut juga diberlakukan pada waralaba miliknya. Selain itu Bensu juga mengemukakan bahwa ia berkonsentrasi untuk tetap menghadirkan makanan yang murah, enak, namun tetap berkualitas. Yang membuat bisnis Geprek Bensu ini mengalami pasang surut adalah harga cabai yang sangat fluktuatif dan cenderung mengalami kenaikan 100% saat-saat tertentu sehingga hal ini akan menyebabkan biaya produksi membengkak. Untuk menjamin kepuasan konsumen Bensu memilih tidak menaikkan harga hanya mengorbankan margin. Tidak hanya itu saja selain cabai, ayam potong dengan kondisi masih segar ini adalah bahan baku terbesar bagi Bensu.

Strategi Bisnis

Hal menarik untuk diketahui selain sejarah berdirinya Geprek Bensu adalah strategi bisnisnya. Berkat strategi bisnis yang baik setiap bulan Bensu mampu menghabiskan 45 ton ayam segar untuk gerai Jabodetabek saja. Ayam yang disediakan oleh Bensu pun diracik dengan sepuluh pilihan menu yang beragam sehingga konsumen akan puas dalam memilih menu yang disukainya selain itu dengan level pedas tertinggi 15. Tidak ketinggalan harga satu paketnya pun sangat murah meriah yaitu mulai dari 15 ribu sampai dengan 50 ribu rupiah termasuk nasi dan juga minuman.

strategi geprek bensu

Harga yang terjangkau menjadi strategi bisnis Bensu sehingga volume penjualan semakin meningkat. Lokasinya sendiri harus strategis agar mendongkrak penjualan. Jika omzetnya tidak mencapai 50% dari modal maka membutuhkan strategi pemasaran yang lebih agar penjualan lebih ter genjot. Bensu ini melakukan monitor gerai yang stagnan dan tidak laku setelah itu melakukan kunjungan ke lokasi tersebut dan aktivitasnya di unggah ke Instagram. Tidak lupa ia mengajak para artis untuk menyanyi di sana sehingga mengundang atensi masyarakat untuk datang sehingga dia lebih mudah dalam mengenalkan produk ayam gepreknya.

Baca juga:  4 Panduan Memulai Usaha Laundry Seperti Hotel Berbintang 5

Demikianlah sejarah berdirinya Geprek Bensu dan sepak terjangnya dalam menggeluti bisnis yang sangat menarik, semoga informasi ini menginspirasi.

Tags: awal mula sejarah berdirinya geprek bensu sejarah berdirinya geprek bensu

Berikan komentar