3 Penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky Mengundurkan Diri

Penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri menarik untuk dibahas. Bukalapak ini merupakan startup unicorn ke-4 di Indonesia.  Valuasi yang didapatkannya mencapai 14,2 triliun saat itu. Sayangnya dari waktu ke waktu startup satu ini mengalami penurunan dengan meninggalkan hutang yang cukup banyak.

Achmad Zaky

Achmad Zaky membuat pernyataan pengunduran diri dari jabatan CEO, terlebih ia sudah menjabat selama satu dekade. Posisi itu kemudian digantikan oleh Rachmat Kaimuddin. Dalam pernyataan resmi, Zaky mengatakan bahwa Bukalapak ini merupakan perusahaan rintisan. Perusahaan itu kemudian bertransformasi menjadi e-commerce yang sudah terkenal selama satu dekade terakhir ini.

Saat ini ada perombakan, pendiri Bukalapak yang lainnya merasa jika Rachmat bisa mengarahkan Bukalapak bisa ke tingkat yang jauh lebih hebat lagi. Berikut ini adalah beberapa penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri yang menarik untuk diketahui:

Menjadi Rencana Jangka Panjang Bukalapak

Penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri adalah menjadi rencana jangka panjang yang telah disusun dan disetujui oleh perusahaan. Pergantian CEO ini menjadi kelanjutan perusahaan dalam memasuki dekade kedua. Langkah ini juga menjadi upaya dalam rangka membangun bisnis e-commerce yang saling berkelanjutan.

Berubah Jadi Pengawas

Posisi Achmad Zaky memang sudah tergantikan. Posisinya kemudian berubah menjadi pengawas, penasehat dan pendiri Bukalapak. Dia juga menjadi Tech Startup Mentor bahkan ketua pada yayasan yang akan segera didirikannya.

Dengan adanya perubahan ini komposisi C-suite dari Bukalapak juga berubah.  Rachmat Kaimuddin ini akan menjadi CEO, Fajrin Rasyid akan menjadi Presiden dan juga Co-Founder. Nugroho Herucahyono ini akan menjadi CTO Co-Founder. Setelah itu Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, posissi Chief Financial Officer ada Natalia Firmansyah. Teddy Oetomo ini menjabat sebagai Chief Strategy Officer dan yang terakhir Bagus Harimawan menjabat sebagai Chief of Talent.

Baca juga:  5 Cara Agar Tidak Stres Selama Pandemi Covid-19

Achmad Zaky mengatakan jika Rachmat menjadi sosok yang tepat. Selain itu juga menjadi bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat dan juga datang pada waktu yang tepat.  Rachmat ini sebelum bergabung dengan Bukalapak ini menjabat sebagai Direktur Keuangan dan juga Perencanaan PT Bank Bukopin sejak tahun 2018.  Pada tahun 2014 ini Rachmat menjabat sebagai Dewan Komisaris di bank yang sama sampai akhirnya ditunjuk menjadi direktur. Awal karirnya menjabat sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group.

Pengalaman kerja yang dimiliki oleh Rachmat ini sangat banyak sehingga dipercaya di tangan Rachmat ini Bukalapak bisa menjadi lebih baik lagi. Rachmat percaya bahwa Bukalapak ini menjadi tempat dimana dia bisa bekerja bersama dengan teman untuk membuat perubahan yang positif. Perubahan itu juga diharapkan berguna bagi bangsa dan juga negara.

Posisi yang Stuck

Penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri adalah posisi Bukalapak stuck dan tidak bisa membawa ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Karena alasan itulah ia memberikan peran itu kepada orang lain yang dirasa lebih baik. Jika ditangani lebih positif, penyebab mundurnya itu demi kemajuan Bukalapak ke arah yang lebih baik meski masa depan dari e-commerce tersebut belum menentu dan belum menunjukkan perubahan yang berarti.

Kisah Inspiratif Achmad Zaky Pendiri Bukalapak

Meski gagal membawa Bukalapak ke arah yang lebih baik lagi namun Achmad Zaky ini memiliki kisah inspiratif yang bisa ditiru. Kisah jatuh bangunnya hingga sukses ini membuat banyak orang terpukau dengan kegigihannya.  Achmad Zaky seorang anak desa yang memiliki cita-cita sebagai pengusaha.

Dirinya kuliah di ITB yaitu universitas terbaik di Indonesia. Usaha yang dirintis sejak bangku kuliah adalah mie ayam dan dilakukan setelah usai jam kuliah. Sayang usahanya ini mendapatkan cibiran dan ia tidak bisa melanjutkan kuliahnya.  Selama berjualan ia tidak mendapatkan keuntungan sehingga mengalami kebangkrutan.

Baca juga:  Inilah 7 Alasan Mengapa Jualan Online Harus Punya Website

Saat kuliah Achmad Zaky ini tidak terpaku pada usaha mie ayam saja namun juga mengikuti kompetisi teknologi informatika. Bahkan tidak jarang ia menjuarai kompetisi tersebut tingkat nasional. Berkat prestasinya yang gemilang, Achmad Zaky ini kemudian mendapatkan beasiswa di Oregon State University di Amerika Serikat.

Singkatnya Achmad Zaky ini mendirikan Bukalapak di tahun 2010 dan hanya dirintis oleh 3 orang saja dimana 1 orang menjadi staff, 1 orang membantu Achmad Zaky mengajak orang untuk gabung dengannya. Ajakan itu berupa mengajak orang lain mau memasarkan produk mereka di Bukalapak.

Tak mudah mengajak orang berjualan di Bukalapak. Hal itu karena internet belum seperti saat ini, padahal berjualan di platformnya ini gratis. Achmad Zaky mendapatkan banyak penolakan karena tidak percaya terhadap marketplace online yang masih rendah. Berjualan secara online juga dianggap lebih ribet.

Baca juga : 6 Contoh Bisnis E-Commerce Indonesia Paling Sukses

Achmad Zaky tidak pantang menyerah ia memberikan edukasi kepada seller dan juga pelaku UKM. Tidak jarang ia juga menyebarkan ke Twitter maupun akun sosial media lainnya. Setelah itu Bukalapak mendapatkan banyak pengunjung. Secara perlahan tapi pasti pengunjung semakin bertambah karena promosi yang dilakukan ini tanpa henti. Setahun setelah berdiri telah memiliki 150 ribu pengguna aktif dan dalam waktu tiga tahun mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Demikianlah beberapa penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri yang menarik untuk diketahui semoga informasi ini bermanfaat.

Tags: apa Penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri Penyebab CEO Bukalapak Achmad Zaky mengundurkan diri

Berikan komentar