Pentingkah kuliah bagi seorang entrepreneur sering menjadi pertanyaan. Adanya pebisnis yang sukses tanpa harus mengenyam bangku kuliah menciptakan asumsi bahwa pebisnis sukses tidak perlu kuliah karena ilmu yang didapatkan di perkuliahan belum tentu dibutuhkan dalam bisnis. Bahkan seorang motivator termuda di Asia Bong Chandra pun mengungkapkan “Untuk menjadi pengusaha tidak perlu kuliah. Tapi untuk menjadi karyawan perlu kuliah.”
Kalimat yang diucapkan oleh motivator terkenal tersebut tentu memiliki magnet sendiri bagi pendengarnya dan kemudian kalimat tersebut dijadikan sebuah mindset jika berbisnis tidak harus kuliah atau berpendidikan tinggi. Lalu pentingkah kuliah bagi seorang entrepreneur tersebut? Simak beberapa opini menurut para ahli di bawah ini:
Penjelasan Sofyan Djalil
Mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau yang biasa disebut ILUNI Sofyan Djalil ini mengungkap bahwa pola pikir sarjana umumnya adalah menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta. Padahal lapangan kerja baik swasta maupun negeri ini masih amat sangat terbatas jika dibandingkan dengan angkatan kerja. Artinya adalah pendidikan yang ada di Indonesia ini justru akan melahirkan pencari kerja yang baru bukan yang menciptakan lapangan kerja.
Ia juga menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan di Indonesia ini maka keinginan untuk menjadi pebisnis atau wirausaha ini akan semakin rendah. Mereka yang memiliki pendidikan tinggi umumnya tidak mau kotor bahkan lebih memilih-milih dalam pekerjaan. Padahal untuk menjadi wiraswasta ini tentu harus berani kotor terlebih dahulu.
Menurut Arry Rahmawan
Pentingkah kuliah bagi seorang entrepreneur ini juga sudah dijawab oleh Arry Rahmawan yang berprofesi sebagai dosen Kewirausahaan dan Manajemen Teknologi di Departemen Teknik Industri, Universitas Indonesia. Arry mengungkapkan bahwa pendidikan tinggi itu sangat penting untuk pebisnis.
Sejatinya dalam hidup ada dua kubu si pintar dan si bodoh. Mereka yang lebih bijak dalam menangani masalah, lebih kritis, kreatif, dan solusi masuk ke dalam kubu orang pintar. Sedangkan yang pintar bisa menjadi bodoh saat dia lulus dan mendapat gelar kemudian berhenti belajar, sementara yang bodoh adalah tidak mengenyam pendidikan namun terus belajar setiap hari. Kesuksesan tidak ditentukan dari sekolah namun belajar yang tiada henti.
Sekolah dan kuliah menjadi penting karena dengan kulah niat akan datang untuk belajar, sedangkan jika tidak sekolah dimana akan dipaksa untuk belajar. Ditambah lagi persaingan juga semakin ketat sehingga pengusaha harus well educated dan action oriented. Saat ini bukan menjadi masa untuk menjadi pengusaha yang bermodalkan nekat namun jiwa dan pikiran harus terdidik dengan tepat sehingga mampu mengambil keputusan lebih tepat. Kuliah tidak hanya akan menjadikan seseorang lebih terpelajar namun juga memberikan peluang untuk membangun jaringan yang lebih luas.
Menurut Onibalusi Bamidele
Pentingkah kuliah bagi seorang entrepreneur juga telah dibahas oleh Onibalusi Bamidele yaitu seorang penulis lepas Nigeria yang menulis untuk mencari nafkah sejak tahun 2010. Dia juga sudah sukses dengan tulisan-tulisannya bahkan pernah tampil di Forbes, wawancara Digital Journal, dan beberapa blog populer lainnya. Dia baru berusia 27 tahun saat ini namun sudah menjadi pengusaha sukses. Dalam tulisannya dia mengungkapkan bahwa entrepreneur sebaiknya jangan meninggalkan bangku pendidikan meski dengan alasan berbisnis. Dengan kuliah akan menambah peluang besar untuk sukses.
Sebagian besar yang meninggalkan pendidikan formal mengidolakan Bill Gates namun jika dicermati berapa banyak entrepreneur yang mencapai prestasi seperti Bill Gates tersebut? Ada begitu banyak entrepreneur yang saat di wawancara berharap tidak pernah memutuskan study mereka. Sangat sedikit orang yang gagal lulus kuliah menjadi luar biasa sukses ketika menjadi entrepreneur dan suatu hari nanti hal tersebut akan menjadi penyesalan terbesar untuk diri mereka sendiri. Kuliah adalah pendidikan formal yang menjadi investasi jangka panjang yang tidak boleh untuk di sia-siakan.
Fauzan Kemal Akbar
Co-Founder SEMA EDU dan juga wakil sekretaris umum Badan Pengurus Cabang BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau yang biasa disingkat HIPMI ini mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang sedang dilanda galau tepatnya mahasiswa yang juga sedang menekuni bisnis. Tuntutan dunia kuliah yang saat ini tinggi ditambah dengan tugas kuliah yang harus diselesaikan tepat waktu dan waktu yang dibutuhkan untuk merintis bisnis dari nol yang tidak sedikit ini membuat mahasiswa menjadi tidak fokus dalam kuliah atau bahkan memutuskan berhenti.
Menghadapi kegalauan tersebut Fauzan mengungkapkan bahwa mencari duit dan ilmu sama-sama penting, apalagi tuntutan untuk mencari duit saat ini semakin besar dan bekal ilmu juga dibutuhkan. Jadikan kuliah sebagai prioritas dan bisnis sebagai penunjang, setelah lulus bisnis bisa dijadikan sebagai prioritas. Hal yang penting saat menjalankan bisnis saat kuliah adalah tidak menunda-nunda menyelesaikan tugas dari kampus karena tugas yang belum selesai hanya akan mengganggu jalannya bisnis.
Saat masih kuliah pilih bisnis yang fleksibel dan tidak menyita waktu, jangan menjadikan uang dan keuntungan sebagai target yang utama dan buatlah prioritas sesuai dengan porsinya masing-masing. Fauzan sendiri saat ini mengembangkan bisnis startup dengan pertimbangan menjalankan bisnis bukan karena keuntungan namun dari keberlanjutan usaha.
Demikianlah pendapat para ahli untuk menjawab pentingkah kuliah bagi seorang entrepreneur, semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi Anda.
