Mengenal Mutasi Virus Corona B117 di Indonesia, Masihkah Pemberian Vaksin Efektif?

Mengenal mutasi virus corona B117 di Indonesia – Belum lagi usai permasalahan Indonesia dengan pandemic virus corona dan program vaksinasinya, saat ini telah ditemukan lagi varian baru virus corona yang sudah bermutasi.  Setelah sebelumnya sempat terdeteksi adanya varian baru corona dengan tipe N439K, D.6.1.4.G, S.4.7.7.N; A.2.2.2.V; dan Y.4.5.3.F., baru-baru ini ditemukan kembali virus dengan tipe mutasi B117.

Mutasi virus corona ini memang sudah menjadi prediksi dari awal kemunculannya. Mungkin Anda pun akan kembali menemukan berbagai varian baru virus corona nantinya, terutama jika penanganan pandemi ini lambat dan tidak mendapat dukungan dari seluruh warga.

Mengenal Mutasi Virus Corona B117 di Indonesia

Mutasi virus corona B117 pertama kali terdeteksi di Indonesia pada awal Maret 2021 lalu. Hingga hari ini setidaknya sudah ada enam pasien yang dinyatakan positif terjangkit B117, namun semuanya sudah dinyatakan sembuh.

Untuk lebih mengenal mutasi virus corona B117 di Indonesia ada beberapa fakta yang perlu Anda pahami mengenai B117, diantaranya yaitu:

1.      Pertama Kali Ditemukan di Inggris

Varian virus baru corona B117 ini ternyata ditemukan pertama kali di Inggris yaitu pada November 2020. Akan tetapi varian virus baru ini baru terdeteksi masuk ke Indonesia pada awal Maret 2021 lalu.

Selain memiliki nama B117, varian virus baru corona ini juga dikenal dengan nama VOC 202012/01 atau 20I/501Y.V1. Hingga saat ini sudah ada enam pasien yang dikonfirmasi terjangkit corona dengan varian virus B117 di Indonesia, namun semuanya sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga:  5 Kriteria Produk Bisnis Online Yang Menguntungkan

2.      Menyerang Berbagai Negara di Dunia

Berdasar laporan yang ada saat ini virus B117 sudah menyebar dan menginfeksi beberapa orang di 70 negara. Sedangkan di Asia sendiri sudah ada tujuh negara yang melaporkan kasus pertama dari virus corona B117 ini.

Beberapa negara di Asia yang sudah mengkonfirmasi kasus B117 ini diantaranya adalah Indonesia, Singapura, India, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina. Singapura merupakan negara Asia yang pertama kali mengumumkan kasus B117 yaitu pada 23 Desember 2020.

3.      Lebih Cepat Menular

Dari hasil analisis yang dilakukan di Inggris disebutkan bahwa varian baru virus corona B117 ini lebih cepat dan mudah menyebar serta menular jika dibandingkan dengan virus corona yang muncul pertama kali. Hasil analisis ini menyatakan bahwa B117 40% hingga 70% lebih menular dibanding virus sebelumnya, dengan sampel populasi warga yang terdampak di Inggris.

Menurut CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang berada di AS, virus B117 ini lebih mudah menular karena pada virus ini ditemukan lebih banyak protein di permukaan virus yang menyebabkannya lebih mudah menempel dan mengikat pada sel manusia. Adanya peningkatan protein pada permukaan B117 ini dikarenakan B117 merupakan hasil dari beberapa mutasi. Umumnya pada virus SARS-CoV-2 akan terus bermutasi dengan mendapatkan satu mutase baru pada genom setiap dua minggu sekali. JAdi dapat dibayangkan mengapa B117 ini menjadi mudah menular dari sebelumnya.

4.      Efektivitas Vaksin di Indonesia Terhadap Varian Baru B117

Setelah sedikit mengenal mutasi virus corona B117 di Indonesia Anda mungkin bertanya, apakah vaksin yang sudah disuntikkan pada masyarakat saat ini masih bisa menghalau B117?

Menurut Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, vaksin yang digunakan Indonesia sejauh ini masih bisa digunakan untuk B117. Sejauh ini Indonesia telah menggunakan vaksin dari Sinovac, dimana belum ada laporan lanjutan yang menjelaskan adanya penurunan efikasi vaksin covid-19 akibat virus baru B117 ini.

Baca juga:  10 Tips Memilih Partner Bisnis Bagi Pemula

Hal ini juga didukung oleh pernyataan CDC yang menyebutkan bahwa virus mutasi B117 ini tidak akan berdampak cukup besar pada efektivitas vaksin sebelumnya.

5.      Tes PCR Masih Mampu Mendeteksi B117

Meski  banyak yang mengatakan bahwa PCR sudah tidak bisa mendeteksi varian baru b117, namun menurut beberapa ahli di Indonesia tes PCR masih bisa melakukan deteksi pada virus tersebut. Hal ini dibuktikan dengan kasus yang sudah bisa terdeteksi dan tertangani dengan baik ada kasus pasien yang positif B117. Tes pada pasien ternyata juga dilakukan dengan memanfaatkan PCR Swab, dan hasilnya masih dapat diketahui bahwa virus yang menyerang pasien tersebut adalah virus B117 ini.

Baca juga : 6 Tips Meningkatkan Penjualan Bisnis Kuliner Saat PPKM

6.      Langkah Pencegahan Agar Lebih Aman dari B117

Setelah mengenal mutasi virus corona B117 di Indonesia kini Anda bisa meningkatkan kewaspadaan pada varian virus baru tersebut. Karena virus B117 ini lebih mudah menular dari mutasi virus yang ada sebelumnya, maka disarankan untuk Anda menggunakan masker double.

Menggunakan masker double diperkirakan mampu memberikan pertahanan yang lebih kuat dibandingkan ketika memakai satu masker saja. Anda bisa mengenakan masker medis dan juga N95 secara bersama. Atau bisa juga dengan masker kain dan masker medis. Semoga setelah mengenal mutasi virus corona B117 di Indonesia Anda makin sadar akan pentingnya 5M demi melindungi diri dari serangan virus corona.

 

Tags: Mengenal mutasi virus corona B117 di Indonesia mutasi virus corona B117 di Indonesia

Berikan komentar