Bisnis sangat identik dengan yang namanya karyawan. Seiring dengan kemajuan bisnis yang Anda jalankan, kehadiran seorang karyawan tentunya akan sangat membantu Anda dalam mengelola bisnis. Nah untuk mencapai tujuan tersebut, pilihlah karyawan yang tepat, terutama yang bisa loyal terhadap Anda dan bisnis yang sedang berjalan. Berikut beberapa tips memilih karyawan yang loyal yang bisa Anda pertimbangkan saat akan merekrut karyawan.
Ketahui latar belakang pendidikannya
Ketika Anda berencana merekrut karyawan baru, cobalah lakukan seleksi berdasarkan latar belakang pendidikan mereka, termasuk kursus atau pelatihan yang pernah diikuti. Dengan mengetahui latar belakang pendidikannya, Anda bisa memiliki gambaran apakah kandidat karyawan tersebut sesuai dengan bisnis Anda atau tidak. Kendati demikian latar belakang pendidikan seseorang tidaklah mutlak menggambarkan kemampuannya. Misalnya seorang lulusan teknik bisa jadi hanya mengenal istilah teknik tanpa menguasai bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari. Nah jika ini yang jadi kendala, coba tanyakan pada kandidat mengenai bakat atau keahlian lain yang dimiliki, sehingga nantinya Anda tidak salah pilih.
Pengalaman kerja
Tips mendapatkan karyawan yang loyal selanjutnya berkaitan dengan pengalaman kerja kandidat. Beberapa perusahaan seringkali lebih mempertimbangkan kandidat karyawan yang memiliki banyak pengalaman kerja. Apakah Anda juga demikian? Pengalaman kerja memang bisa Anda jadikan tolok ukur saat akan merekrut karyawan. Namun jangan hanya menilai loyalitas karyawan berdasarkan banyaknya pengalaman kerja. Justru karyawan dengan pengalaman kerja yang lebih banyak menandakan ia sering bergonta ganti pekerjaan. Karyawan yang seperti ini tentunya tidak akan menguntungkan bagi Anda, karena bisa jadi ia tidak akan bertahan lama di tempat Anda.
Dari pada memilih kandidat karyawan dengan pengalaman kerja yang lebih banyak, Anda disarankan untuk memilih kandidat yang memiliki pengalaman sesuai dengan bisnis Anda. Misalnya jika bisnis Anda bergerak di bidang pakaian jadi, pilihlah karyawan yang punya pengalaman di bidang pakaian juga. Namun jika Anda tidak menemukan kandidat dengan pengalaman yang sesuai bisnis Anda, pilihlah kandidat karyawan yang tergolong fresh graduate. Karyawan fresh graduate atau yang baru lulus biasanya lebih rajin dan bersemangat, sehingga merekrut mereka jadi karyawan Anda tentu akan menguntungkan bisnis Anda.
Pilih yang punya prinsip
Sebelum merekrut karyawan baru, lakukanlah beberapa tes kelayakan. Salah satunya dilakukan untuk mengetahui prinsip masing masing kandidat. Karyawan yang punya prinsip tentunya akan lebih menguntungkan bisnis Anda, karena ia tidak akan melanggar prinsipnya sendiri. Karyawan yang demikian biasanya rajin bekerja dan pandai memanfaatkan waktu yang ada, sehingga pekerjaan seberat apapun akan berusaha diselesaikannya dengan baik. Tips memilih karyawan yang loyal ini perlu Anda pertimbangkan saat proses perekrutan karyawan nanti, sehingga hanya karyawan terbaik yang akan Anda pilih.
Pilih karyawan yang punya komitmen kerja
Tips memilih karyawan yang loyal berikut ini juga tak kalah pentingnya untuk Anda ketahui. Sebelum memutuskan untuk mempekerjakan karyawan baru, coba kenali perilaku karyawan tersebut. Apakah ia termasuk karyawan yang berkomitmen terhadap pekerjaan? Hal ini mungkin tidak akan bisa terlihat selama proses wawancara kerja. Karenanya ketika Anda sudah menemukan calon karyawan yang Anda anggap sesuai dengan kriteria Anda, berikan ia masa percobaan. Selama masa percobaan tersebut, amatilah perilakunya. Seorang karyawan yang punya komitmen tinggi tentunya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik setiap kali bekerja. Jika karyawan menunjukkan komitmen tersebut, barulah Anda bisa merekrutnya menjadi karyawan tetap.
Pilih berdasarkan karakter
Seperti apa karakter karyawan yang Anda cari? Tips memilih karyawan yang loyal berikut mungkin bisa memberikan sedikit gambaran mengenai karakter karyawan yang sesuai dengan keinginan Anda. Namun untuk mengetahui karakter karyawan yang sesungguhnya, Anda bisa memberinya masa percobaan kerja. Kemudian amatilah karakternya selama menjalani masa percobaan kerja tersebut. Jika ia menunjukkan karakter yang baik dan Anda merasa cocok dengan hasil pekerjaan yang dilakukan, Anda bisa memberikannya kontrak kerja. Namun jika karakternya belum sesuai, Anda bisa memilih kandidat lainnya.
Berikan tes
Proses perekrutan karyawan tidak bisa dilakukan secara asal asalan. Jika perlu berikan beberapa tes untuk menguji kemampuan karyawan tersebut. Ada beragam tes yang bisa Anda berikan mulai dari psikotes sampai tes kemampuan bidang tertentu. Setelah mengetahui hasil tes masing masing kandidat, lakukan tes wawancara guna mengetahui secara langsung calon karyawan Anda. Nah ketika tes wawancara ini biasanya Anda bisa menilai kandidat mana yang paling sesuai untuk Anda pekerjakan. Pilihlah berdasarkan kecocokan, selain juga mempertimbangkan hasil tes, kemampuan serta pengalaman kandidat tersebut.
Mencari karyawan melalui situs pencari kerja
Setelah melakukan proses perekrutan diatas, Anda mungkin belum menemukan karyawan yang sesuai dengan keinginan Anda. Jika kondisinya demikian, cobalah untuk mencari karyawan melalui situs situs pencari kerja seperti Jobstreet dan JobsDB. Anda bisa memulai pencarian dengan menyortir resume yang ada berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian yang dimiliki. Kendati akan sedikit memakan waktu, cara ini bisa membantu Anda mendapatkan karyawan terbaik.
Pertimbangkan usia karyawan
Usia karyawan ternyata bisa Anda gunakan sebagai penentu apakah ia nantinya bisa loyal terhadal pekerjaan atau tidak. Beberapa perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan karyawan dengan usia lebih muda. Hal ini karena mereka menganggap karyawan dengan usia yang lebih muda bisa fokus bekerja. Karyawan dengan usia yang lebih muda umumnya masih belum berkeluarga, sehingga ia akan fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan. Namun umumnya karyawan dengan usia yang lebih muda cenderung lebih labil dan mudah terpengaruh. Mereka biasanya lebih mudah merasa bosan dan akhirnya memilih pekerjaan baru.
Berbeda halnya dengan kandidat karyawan dengan usia yang masih muda, kandidat yanh sudah berumur biasanya lebih matang dan berpengalaman. Faktor keluarga juga nantinya akan membuat mereka bisa bertahan lebih lama dalam suatu perusahaan, sehingga kemungkinan mereka untuk bergonta ganti tempat kerja jarang terjadi. Nah dengan mempertimbangkan faktor usia ini, paling tidak Anda sudah memiliki gambaran mengenai tipe karyawan seperti apa yang nantinya sesuai dengan bisnis Anda.
Hindari merekrut karyawan berdasarkan penampilan dan kedekatan
Penampilan memang bisa menjadi nilai tambah seorang karyawan. Namun jangan lantas menjadikannya jaminan bahwa karyawan dengan penampilan baik pasti akan loyal terhadap pekerjaannya. Demikian halnya dengan faktor kedekatan Anda dengan calon karyawan. Anda mungkin akan lebuh mempertimbangkan kandidat yang punya kedekatan dengan Anda. Misalnya salah satu kandidat ternyata saudara teman baik Anda. Nah pemilihan karyawan yang demikian cenderung memberikan dampak yang kurang baik, karena biasanya Anda kurang mempertimbangkan faktor penting lainnya terkait perekrutan karyawan.
Merekrut seorang karyawan yang baik memang tidak selalu mudah. Ada beberapa faktor yang perlu jadi pertimbangan Anda. 9 tips memilih karyawan yang loyal diatas bisa menjadi bahan pertimbangan Anda saat melakukan perekrutan karyawan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan karyawan terbaik.
Tags: bagaimana tips memilih karyawan yang loyal tips memilih karyawan yang loyal tips memilih karyawan yang loyal dan tanggung jawab tips memilih karyawan yang loyal dengan pekerjaan trik dan tips memilih karyawan yang loyal