Perbedaan utang usaha dan utang wesel – Yang namanya berbisnis pasti tidak asing lagi dengan hutang dimana bisa menjadi positif dan negatif. Hutang yang positif digunakan untuk kegiatan bisnis, sedangkan akan bersifat negatif jika digunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan bisnis dan menyebabkan sulit dalam pembayarannya. Selain dari sifatnya yang positif dan negatif, ada beberapa jenis hutang yang harus diketahui beberapa diantaranya adalah utang usaha dan utang wesel.
Pengertian Utang Usaha dan Utang Wesel
Sebelum Anda mengetahui apa saja perbedaan utang usaha dan utang wesel ada baiknya jika mengetahui pengertian dari masing-masing hutang tersebut. Pengertian utang usaha adalah kewajiban yang harus segera dibayarkan dalam waktu singkat jika terjadi transaksi pembelian berupa kredit yang berhubungan dengan kegiatan operasional maupun pengadaan barang yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan hutang wesel merupakan sebuah perjanjian yang dibuat secara tertulis dengan melibatkan beberapa pihak dimana pihak yang memiliki hutang akan membayar sejumlah uang tertentu saat jatuh tempo wesel kepada pihak yang memberikan hutang.
Perbedaan
Utang usaha dan wesel ini memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan inilah yang harus dipahami oleh pebisnis supaya tidak menjadi salah paham tentang fungsi dari masing-masing hutang tersebut. Berikut ini adalah perbedaan utang usaha dan utang wesel yang penting untuk diketahui:
- Jangka waktu
Perbedaan utang usaha dan utang wesel ini ada pada jangka waktunya. Untuk utang dagang atau usaha jangka waktunya kurang dari 1 tahun, 2/10 atau n/30, sedangkan untuk utang wesel ini jangka waktunya bermacam-macam namun yang paling sedikit adalah 60 hari atau dua bulan. Sedangkan selain kedua hutang tersebut ada hutang yang masuk ke dalam piutang jangka panjang.
- Aset
Perbedaan selanjutnya adalah utang dagang atau usaha akan selalu dimasukkan ke dalam aset lancar, sedangkan untuk utang wesel ini tergantung dengan jatuh tempo dari hutang tersebut. Misalnya saja hutang wesel memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun, maka bisa dimasukkan ke dalam aset lancar. Untuk utang wesel yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun akan dimasukkan ke dalam piutang jangka panjang.
- Penagihan hutang
Karena dimasukkan dalam hutang yang tidak tertulis maka hutang dagang ini bisa ditagih. Sedangkan untuk utang wesel karena syaratnya harus memberikan jaminan sehingga jika pihak yang berhutang tidak membayar hutang saat jatuh tempo dan tidak mau melunasinya, jaminan tersebut bisa dijual dan dijadikan sebagai pembayar hutang.
- Jenis
Perbedaan utang dagang atau usaha dan utang wesel yang penting diketahui adalah jenisnya. Untuk utang dagang ada dua jenis yaitu utang dagang metode bruto dan juga netto. Nantinya pembayaran hutang dagang atau usaha tersebut didasarkan pada jenisnya. Sedangkan utang wesel ada dua jenis yaitu utang wesel yang tidak berbunga dan utang wesel yang berbunga.
- Pihak yang terlibat
Khusus untuk utang dagang dan utang wesel ini memiliki perbedaan yang signifikan jika dilihat dari pihak yang terlibat. Untuk utang wesel melibatkan banyak pihak dibandingkan dengan utang dagang. Beberapa pihak yang terlibat tersebut adalah penerbit yang mana menjadi orang yang mengeluarkan surat wesel atau biasa disebut dengan debitur. Pihak tersangkut yaitu orang yang memiliki kewajiban untuk membayar. Akseptan adalah pihak tersangkut yang menyetujui dalam pembayaran wesel dengan membubuhkan tanda tangan di surat wesel yang telah dibuat. Ada juga pemegang pertama yang mana menjadi orang yang memegang surat wesel sejak pertama kali diterbitkan. Pihak pengganti adalah orang yang menerima pengalihan dari surat wesel tersebut dan ada juga pihak endosan yang mana tugasnya mengalihkan surat wesel tersebut kepada pemegang selanjutnya.
- Surat formal
Perbedaan selanjutnya adalah pada formalitas hutang tersebut. Untuk utang dagang tidak disertai dengan perjanjian formal antara pihak yang memberikan hutang dengan yang diberikan hutang. Utang dagang lebih menggunakan sikap saling percaya karena kedua belah pihak sering terlibat hutang yang berulang dan tentunya sudah saling mengenal. Untuk utang wesel ini memiliki perjanjian resmi yang mengikat antara si pemberi hutang dan juga yang menerima hutang.
- Potongan harga
Yang menjadi perbedaan yang terakhir adalah utang dagang ini memiliki potongan harga meski pembeli membeli barang dengan cara kredit atau hutang. Namun hal tersebut memiliki syarat dan ketentuan berlaku. Diskon ini ada jika jangka waktu di fraktur pembelian 2/10 yang artinya pembeli bisa melunasinya sebelum 10 hari.
Contoh Utang Wesel
Ada contoh kasus utang wesel yang bisa Anda jadikan pembelajaran. Contohnya adalah PT Suka Makmur memiliki hutang pada tanggal 2 oktober 2018 dimana utangnya sebesar 500.000.000 rupiah, bunganya 12% per tahun dan jangka waktu 6 bulan. Utang ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 april 2019. Untuk mengetahui jumlah uang yang harus dibayarkan ini bisa dengan mengetahui biaya bunga yang harus ditanggung terlebih dahulu yaitu sebesar 6%. Hal itu dikarenakan 12% adalah bunga dalam setahun sehingga 1 bulannya bunga yang dibebankan sebesar 1%. Total biaya bunga yang harus ditanggung adalah 6% x 500.000.000 maka hasilnya adalah 30.000.000. Saat pembayaran hutang PT Suka Makmur harus membayar sebesar 530.000.000 rupiah.
Contoh Utang Dagang
Pada tanggal 8 oktober 2018 PT Suka Makmur membeli 5 buah rak jati untuk alat bisnis dengan harga @2.000.000 rupiah dari PT Jaya Abadi dengan cara hutang. Termnya adalah 2/10, n/30. Namun pada hari ke-8 pembelian PT Suka Makmur mampu melunasinya dan mendapatkan potongan sebesar 2% sehingga pembayaran yang harus dilakukan sebesar 9.800.000.
Demikianlah beberapa perbedaan utang usaha dan utang wesel yang penting diketahui, semoga infomasi ini bermanfaat.
Tags: Perbedaan utang usaha dan utang wesel Perbedaan utang usaha dan utang wesel 2018 Perbedaan utang usaha dan utang wesel terbaru