Cara mengatur keuangan anak rantau – Banyak hal yang membuat seseorang memutuskan merantau misalnya saja untuk menempuh pendidikan, mencari pekerjaan yang menjanjikan masa depan cerah. Selain Anda memahami adat istiadat yang ada di sekitar perantauan, penting bagi Anda untuk bisa mengelola keuangan saat Anda merantau. Kondisi keuangan saat merantau dan sebelum merantau akan terasa berbeda sekali terutama jika sebelumnya tinggal bersama dengan orang tua. Ketika tinggal bersama dengan orang tua, tidak perlu memikirkan makan, bayar listrik, bayar air dan lain-lain namun semuanya berubah ketika Anda merantau. Berikut ini adalah beberapa cara mengatur keuangan anak rantau yang wajib untuk dilakukan:
Tempat Kos yang Dekat dengan Kantor
Cara mengatur keuangan anak rantau yang pertama adalah carilah kos atau tempat tinggal yang lokasinya dekat dengan kantor. Tujuan tinggal di dekat kantor atau kampus ini adalah menghemat biaya transportasi dan tentunya membuat Anda menjadi lebih produktif. Banyak yang jarak kos atau tempat tinggalnya jauh dari kantor atau kampus akibatnya sudah lelah di perjalanan sehingga merasakan kelelahan sehingga ketika kerja maupun belajar menjadi kurang fokus. Namun jika terpaksanya jauh dari kantor pilihlah yang bisa diakses dengan transportasi publik agar lebih hemat.
Memilih Kos yang Hemat
Cara mengatur keuangan selanjutnya adalah Anda harus bisa memilih tempat kos atau tempat tinggal yang sesuai dengan financial. Ketika menjadi anak rantau agar pengorbanan Anda menjadi tidak sia-sia bedakan antara keinginan dan juga kebutuhan. Kos atau tempat tinggal tidak harus mewah. Buatlah list fasilitas apa saja yang setidaknya Anda butuhkan ketika tinggal di sana. List fasilitas yang harus ada seperti lemari, kamar mandi yang layak, listrik yang stabil dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan kos atau tempat tinggal seperti itu harga sewanya cukup terjangkau mulai dari 600 ribuan Anda sudah bisa mendapatkan kos yang layak huni. Pilih juga yang sudah include listrik.
Jika menuruti keinginan Anda bisa saja tinggal di kos yang mewah dilengkapi dengan AC dan TV layar datar, namun untuk mendapatkannya harus merogoh kocek yang dalam dimana harga sewanya per bulan bisa mencapai jutaan rupiah. Oleh sebab itu Anda harus memilah mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya sekadar keinginan Anda.
Tentukan Prioritas
Cara mengatur keuangan anak rantau yang bisa Anda lakukan adalah buatlah skala prioritas. Untuk bisa membuatnya Anda bisa mencatatnya di catatan kecil yang detail dan juga rapi. Dalam catatan tersebut tulis kebutuhan sehari-hari apa saja yang benar-benar Anda butuhkan. Letakkan posisinya di paling atas sendiri. Anda juga bisa membuatnya menjadi beberapa kategori misalnya kebutuhan mandi, kebutuhan pasti yang dibayarkan setiap bulan, daftar makanan yang harus dibeli dan lain sebagainya.
Tempat Belanja yang Ekonomis
Barang diskon tidak selamanya jelek, asalkan Anda bisa memilihnya maka kualitas yang bagus bisa Anda dapatkan. Ketika merantau diwajibkan untuk menjadi selektif. Tidak hanya ibu-ibu rumah tangga saja yang selektif terhadap harga, namun Anda juga bisa melakukannya. Untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari sangat disarankan sekali untuk bersikap selektif sebab sifat dari barang tersebut adalah kontinu atau berkelanjutan.
Buka Rekening
Agar penghasilan Anda tidak hanya lewat setiap bulannya, akan lebih baik jika menyimpan uang tersebut sebagai tabungan. Sangat disayangkan sekali jika gaji setiap bulannya hanya lewat dan tidak ada yang tersisa. Sisihkan gajimu sebanyak 10% untuk dimasukkan di rekening yang berbeda agar tidak ikut Anda belanjakan.
Contoh Kasus
Anak A sehabis lulus kuliah merantau di Jakarta agar mendapatkan masa depan yang lebih baik. Gaji setiap bulannya adalah 4 juta rupiah yang mana 3,2 juta rupiah adalah gaji pokok UMP, dan sisanya adalah tunjangan tetap. Yang harus masuk ke rekening sebesar 10% sehingga gaji di tangan tinggal 3,6 juta. Contoh perencanaan keuangan dari kasus ini adalah sebagai berikut ini:
- Kos sebesar Rp. 750.000 include listrik.
- Biaya makan minum Rp. 1.500.000.
- Kebutuhan mandi dan lain-lain Rp. 500.000.
- Transportasi dengan KRL 240 ribu/ tiket KRL Rp. 4.000. Kalau ingin lebih terjangkau pakai Trans Jakarta dengan tiket Rp. 3.500
- Laundry kilat dengan biaya Rp. 10.000/ hari = Rp. 300.000
Dari rincian biaya di atas total pengeluaran anak A sebesar Rp. 3.290.000 sehingga sisanya adalah Rp 310.000 yang bisa dijadikan sebagai dana darurat.
Demikianlah cara mengatur keuangan anak rantau yang harus Anda pahami, semoga bermanfaat.
Tags: bagaimana Cara mengatur keuangan anak rantau Cara mengatur keuangan anak rantau Cara mengatur keuangan anak rantau dengan mudah mengatur keuangan anak rantau tutorial mengatur keuangan anak rantau
salbiyah7 tahun ago
Woww