4 Jenis-Jenis Kredit yang Penting untuk Diketahui

Jenis-jenis kredit belum banyak diketahui oleh masyarakat. Selama ini masyarakat hanya menganggap semua kredit itu jenisnya sama padahal dalam kenyataannya kredit dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis tersebut dikelompokkan menjadi beberapa macam berdasarkan sudut pendekatan. Saat ini di tengah keuangan yang serba tidak menentu kredit sering dicari oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan kredit membantu keuangan masyarakat yang membutuhkan terutama di saat-saat tertentu.  Kredit tersebut dibedakan berdasarkan tujuan kegunaannya, jangka waktu, macam-macam kredit, sektor perekonomian, agunan, golongan ekonomi, penarikan dan pelunasannya. Simak jenis-jenis kredit yang wajib untuk Anda ketahui berikut ini:

Berdasarkan Tujuan

Ada beberapa jenis kredit yang dibagi berdasarkan tujuannya. Setiap debitur yang ingin melakukan kredit ke bank pasti memiliki tujuan masing-masing dan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Berdasarkan tujuannya, kredit ini dibagi menjadi tiga macam yaitu:

Kredit Konsumtif

Kredit Konsumtif

Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif merupakan kredit yang digunakan bagi debitur yang ingin memenuhi kebutuhan pribadinya bersama dengan keluarga. Sehingga nantinya debitur yang mengajukan kredit mobil maupun kredit motor jenis kreditnya termasuk dalam kredit konsumtif. Karena hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi bersama, jelas sekali jika kredit ini tidaklah produktif.

Modal Kerja

modal kerja

modal kerja

Debitur yang mengajukan kredit dan digunakan untuk menambah modal kerja atau modal usaha maka jenis kreditnya tersebut dikelompokkan dalam  kredit modal kerja. Karena dana yang didapatkannya nanti diputar kembali maka jenis kredit ini sangatlah produktif dan menghasilkan karena uang tidak hanya berhenti pada satu titik.

Kredit Investasi

Kredit Investasi

Kredit Investasi

Jenis kredit selanjutnya adalah kredit investasi. Ada beberapa orang yang mulai memikirkan bagaimana kehidupannya di masa yang mendatang. Sebab tidak mungkin selamanya orang tersebut menjadi karyawan atau pegawai karena saat tua nanti tenaga dan pikiran menjadi terbatas tidak seperti saat masih muda dahulu. Oleh sebab itu salah satu cara agar tetap mendapatkan penghasilan adalah dengan cara melakukan investasi. Hasil dari investasi tersebut baru akan terlihat dalam jangka waktu tertentu saja dan ada grace periodnya seperti pemberian kredit di perkebunan karet dan lain sebagainya.

Waktu Pengembalian

waktu pengembalian kredit

waktu pengembalian kredit

Jenis-jenis kredit juga dibedakan menjadi waktu pengembalian. Hal itu dikarenakan untuk setiap pemberian kredit diberikan jangka waktu berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis kredit yang dibedakan berdasarkan waktu pengembaliannya:

Kredit Jangka Pendek

Baca juga:  Cara Menjadi Broker Saham Terbaik, Profesi Dengan Penghasilan Wah!

Salah satu jenis kredit yang dibagi menjadi jangka waktunya yang pertama adalah kredit jangka pendek. Ada beberapa bank atau kreditor yang memiliki tenor kredit dengan jangka waktu yang pendek. Yang termasuk dalam kredit jangka pendek ini adalah kredit dengan tenor satu tahun.

Kredit Jangka Menengah

Jenis kredit kedua yang dibagi menjadi jangka waktu adalah kredit jangka menengah. Yang termasuk dalam kredit jangka menengah ini adalah kredit yang memiliki tenor waktu 1 sampai dengan 3 tahun.

Kredit Jangka Panjang

Kredit jangka panjang ini memiliki tenor waktu lebih dari 3 tahun lamanya. Salah satu contoh kredit yang termasuk dalam kredit jangka panjang ini adalah KPR.

Berdasarkan Cara Pemberian

plafond kredit

plafond kredit

Berikut ini adalah beberapa jenis kredit berdasarkan cara pemberian yang  harus diketahui oleh masyarakat:

Kredit Aksep

Kredit berdasarkan cara pemberiannya yang pertama adalah kredit aksep. Yang dimaksud dengan kredit ini adalah diberikan oleh kreditur seperti bank dan bentuknya hanya berupa pinjaman uang. Nantinya kredit yang diberikan tersebut akan disesuaikan dengan plafondnya misal L3 atau BMPK.

Kredit Penjual

Yang dimaksud dengan kredit penjual ini adalah pemberian kredit yang diterima oleh pembeli dari penjualnya langsung. Kredit ini banyak terjadi pada sistem jual beli di Indonesia. Pembeli akan menerima barangnya terlebih dahulu barulah nantinya penjual akan mendapatkan pembayaran secara berkala dari penjual.

Kredit Pembeli

Jenis-jenis kredit berdasarkan cara pemberiannya adalah kredit pembeli. Yang dimaksud dengan kredit pembeli adalah pembeli harus melakukan pembayaran terlebih dahulu barulah nantinya barang akan diterima oleh pembeli. Kredit ini juga mewajibkan pembelinya untuk memberikan uang muka. Contoh kredit pembeli ini adalah red clause.

Sektor Dalam Perekonomian

sektor perekonomian

sektor perekonomian

Banyak masyarakat yang juga belum mengetahui jenis kredit ini, padahal kredit ini sangat dekat dengan masyarakat. Contoh kredit berdasarkan sektor dalam perekonomian adalah berikut ini:

Kredit Pertanian

Masyarakat Indonesia sebagian besar bekerja dalam sektor pertanian oleh sebab itulah Indonesia disebut dengan negara agraris.  Masyarakat yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan bisa mengajukan kredit ini.

Perindustrian

Kredit perindustrian merupakan salah satu dari jenis-jenis kredit dari sektor perekonomian. Masyarakat bisa mengajukan kredit perindustrian ini terutama yang berkecimpung di dalam dunia industri kecil, menengah maupun besar. Tujuan pemberian kredit ini tentu saja untuk bisa memperluas usaha industri maupun kegiatan usaha agar bisa berkembang lebih maksimal.

Pertambangan

Jenis kredit berdasarkan sektor perekonomian selanjutnya adalah pertambangan. Indonesia kaya akan hasil tambangnya. Kredit yang bisa diajukan ini bisa digunakan untuk membiayai kegiatan yang dilakukan di pertambangan dengan jangka waktu yang lama. Pertambangan yang bisa mengajukan kredit ini adalah batu bara, emas dan juga minyak.

Baca juga:  7 Cara Membuka Rekening Reksadana Online Dengan Mudah

Kredit Ekspor Impor

Kredit juga bisa diberikan untuk sektor ekspor import sehingga masyarakat yang menjadi importir maupun eksportir bisa mengajukan kredit ke bank. Tujuan bank memberikan kredit untuk eksportir dan juga importir ini adalah untuk bisa menghasilkan barang dengan demand yang tinggi.

Kredit Koperasi

Kredit koperasi merupakan kredit yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang sudah memanfaatkan kredit koperasi ini. Kredit ini digunakan khusus untuk berbagai jenis koperasi tujuannya agar mampu menggerakkan dana atau memaksimalkan pemberian dana kepada anggota koperasi dan untuk masyarakat yang cakupannya lebih luas.

Kredit Profesi

Profesi dengan pekerjaan itu berbeda meski banyak yang menganggapnya sama. Profesi membutuhkan skill, ilmu pengetahuan dan untuk mendapatkannya harus melalui proses yang lama muai dari pendidikan, pelatihan dan juga pengalaman yang didapatkan selama bertahun-tahun. Bank bisa memberikan kredit kepada para profesional seperti guru, karyawan swasta, dokter dan masih banyak lagi lainnya. Pemerintah pun memiliki andil yang cukup besar dalam pemberian kredit ini.

Perumahan

Kredit satu ini banyak diminati oleh masyakat dikarenakan banyak yang memimpikan untuk memiliki hunian yang layak untuk keluarganya. Banyak yang belum menikah memikirkan rumah untuk ditinggali bersama dengan pasangan dan keluarga kecilnya nanti. Selain digunakan untuk bisa membeli rumah baru, kredit ini juga bisa diajukan untuk membiayai pembangunan rumah di lahan tanah yang sudah dimiliki.

Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas sehingga tidak mengherankan jika manusia memiliki berbagai macam keinginan yang ingin dicukupi. Sayangnya keinginan tersebut tidak akan terwujud jika tidak memiliki financial yang cukup dan memadai. Berkat andil dari pemerintah, akhirnya terdapat terobosan baru untuk bisa memudahkan masyarakat dalam memenuhi keinginannya yaitu dengan memberikan  program kredit. Setelah mengetahui jenis-jenis kredit yang telah dijelaskan diatas diharapkan masyarakat yang membutuhkan finansial bisa tahu jenis kredit apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

Tags: apa saja Jenis-jenis kredit Jenis-jenis kredit Jenis-jenis kredit bank dan contohnya Jenis-jenis kredit yang perlu anda tahu

Berikan komentar