4 Ide Bisnis Menguntungkan Saat Rupiah Lemah

Bisnis menguntungkan saat rupiah lemah – Pergerakan nilai tukar rupiah yang berubah-ubah membuat seseorang menjadi ciut nyalinya untuk menggeluti bisnis. Seperti yang sudah Anda ketahui jika nilai tukar rupiah itu akan terus melemah ketika pertama kali diterbitkan yaitu di tahun 1946. Tidak ada yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan sesuatu yang stabil. Namun memang tidak semua hal yang diinginkan bisa terjadi hal itu dikarenakan kehidupan akan terus dinamis mengikuti perubahan zaman dimana membuahkan dua sisi yang berbeda yaitu tantangan atau peluang.

Nilai tukar rupiah yang lemah memiliki dampak yang berlawanan bisa negatif atau positif. Ketika rupiah lemah akan merugikan perusahaan maupun individu karena nilai tukarnya terdepresiasi dengan USD. Menggeluti bisnis berhubungan dengan pergerakan nilai tukar rupiah akan menyebabkan pendapatan dan keuntungan menjadi tergerus dan bisa berujung pada kebangkrutan. Memang yang namanya bisnis ini ada keuntungan dan kerugian. Ketika nilai tukar rupiah lemah bisnis banyak yang dirugikan namun ada juga peluang bisnis yang menguntungkan. Bagi Anda yang melirik peluang bisnis menguntungkan saat rupiah lemah, simak beberapa ide bisnis yang menarik berikut ini:

Eksportir Ikan Segar

Eksportir Ikan Segar

Eksportir Ikan Segar

Ide bisnis menguntungkan saat rupiah lemah yang bisa Anda pertimbangkan adalah eksportir ikan segar. Keuntungan ini terlihat dari sisi volume maupun nilai ekspor. Semakin lemah rupiah, maka produk luar negeri yang ada di sana juga semakin murah sehingga mendorong minat pembeli untuk membelinya. Tidak mengherankan jika permintaan menjadi meningkat kemudian eksportir pun menjadi kelebihan order. Sebagai contohnya sebelumnya harga ikan perkilogramnya US$1 dimana kursnya 12 ribu rupiah. Ketika rupiah lemah maka ikan yang sama akan untung karena sudah nilai sudah bertambah. Yang harus diingat adalah tidak semua bisnis eksportir ini menguntungkan. Eksportir yang mengandalkan bahan baku atau penolong dari luar negeri akan menyebabkan biaya impor menjadi mahal dan harga jual produk juga semakin mahal.

Baca juga:  7 Bisnis Sampingan untuk Single Parent dengan Prospek Bagus

Selama ini Indonesia banyak mengekspor ikan tuna, tongkol, cakalang, makerel, gabus, salem, udang, kerapu, dan lain sebagainya. Dalam data international trade center di tahun 2017 silam mencatatkan Indonesia paling besar dalam mengekspor komoditas ikan. Kementerian Perikanan dan Kelautan KKP ini menyebutkan negara lain yang ada di lingkup Asean, Eropa, Timur Tengah dan juga afrika ini menjadi pangsa pasar ekspor ikan maupun produk ikan olahan.

Produk Olahan Ikan

ikan kaleng

ikan kaleng

Tidak hanya ikan segar saja yang menarik untuk digeluti, namun ekspor produk ikan olahan pun sangat menjanjikan. Produk olahan ikan akan memiliki nilai tambah dan bisa meningkatkan jumlah pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan ikan segar. Hal itu dikarenakan harga jual ikan segar dan produk olahan ikan ini berbeda dimana memiliki harga yang lebih mahal. Produk olahan ikan yang sering di ekspor adalah ikan kaleng, ikan asap, ikan pindang presto, sosis, baso, kecap ikan, dendeng, abon, tepung ikan, terasi, petis, ikan kering, ikan asin, dan lain sebagainya. Dengan kualitas terjaga dijamin bisnis Anda bisa memiliki daya saing yang tinggi.

Limbah Laut

Limbah Laut

Limbah Laut

Salah satu ide bisnis menguntungkan saat rupiah lemah yang bisa Anda pertimbangkan adalah eksportir limbah laut. Siapa bilang limbah laut tidak berguna?, justru tidak ada sia-sia pada limbah laut ini dan bisa bernilai menjadi komoditas ekspor. Salah satu limbah laut yang memiliki harga jual adalah kitosan. Tahukah Anda apa itu kitosan?, kitosan adalah cangkang kepiting yang mana diminati oleh pasar internasional. Tidak hanya itu saja namun ada juga cangkang udang, kulit kerang, sisik ikan, dan limbah laut lainnya yang bisa dijadikan barang ekspor. Ketika berada di tangan orang yang terampil semua limbah laut tersebut menjadi barang yang memiliki daya jual tinggi.

Baca juga:  Perbedaan Investasi dan Bisnis Yang Perlu Diketahui

Eksportir Pertanian dan Perkebunan

Eksportir Pertanian dan Perkebunan

Eksportir Pertanian dan Perkebunan

Hasil pertanian dan perkebunan sangat menjanjikan. Pertanian dan perkebunan di Indonesia ini banyak diminati oleh importir luar negeri. Contoh hasil pertanian yang bisa diekspor adalah jagung, kacang hijau, mangga, nanas, manggis, dan juga buah-buahan tropical. Untuk perkebunan yang bisa dijadikan ekspor adalah kakao, kopi, teh, tembakau, karet, kelapa sawit, rempah-rempah dan lain sebagainya.

Strategi Bisnis Eksportir

Untuk bisa menggeluti bisnis ini ada beberapa strategi yang harus Anda pertimbangkan. Ketika memutuskan untuk jadi eksportir Anda harus tahu syarat dan prosedurnya supaya bisa melakukan ekspor tanpa hambatan. Berikut ini adalah strategi menggeluti bisnis eksportir tanpa hambatan yang bisa Anda lakukan:

  1. Badan hukum dalam bentuk CV, Firma, Pt, Persero, Perum, Perjan atau Koperasi.
  2. Memiliki NPWP
  3. Memiliki izin yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti SIUP dari Dinas Perdagangan dan juga Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian.
  4. Izin untuk menanamkan modal dalam negeri atau PMDN atau Penanaman Modal Asing yang mana dikeluarkan ole Badan Koordinasi Penanaman modal atau BKPM.

Nila tukar rupiah yang lemah bisa Anda manfaatkan dengan menekuni peluang bisnis yang potensial. Anda bisa memilih beberapa peluang atau ide bisnis menguntungkan saat rupiah lemah seperti yang sudah disebutkan di atas yang mana disesuaikan dengan minat atau passion Anda.

Tags: Bisnis menguntungkan saat rupiah lemah Bisnis menguntungkan saat rupiah lemah terbaru daftar Bisnis menguntungkan saat rupiah lemah

Berikan komentar