Persyaratan, Tujuan dan Manfaat Asuransi Nelayan

Manfaat asuransi nelayan menghadirkan banyak sekali keunggulan yang sangat luar biasa. Sebagaimana diketahui, profesi nelayan merupakan salah satu aset luar biasa bagi Indonesia. Nelayan menjadi ujung tombak bagi perkembangan bidang kelautan dan perikanan bagi bangsa Indonesia. Namun, profesi yang satu ini bukanlah hal yang mudah. Saat menangkap ikan di laut, banyak sekali risiko yang bisa dialami, mulai dari acaman keselamatan jiwa, dan lain sebagainya.

asuransi nelayan

Asuransi nelayan

Cuaca yang buruk dan gelombang tinggi di laut semakin meningkatkan risiko bahaya yang akan dialami nelayan setiap harinya. Dari sinilah manfaat asuransi nelayan hadir dengan sejumlah manfaatnya yang luar biasa, antara lain sebagai berikut:

  • Menyediakan proteksi terhadap kecelakaan yang terjadi akibat penangkapan ikan sehingga mengakibatkan kematian.
  • Memberikan bantuan pembayaran terkait kecelakaan akibat aktivitas penangkapan ikan yang mengakibatkan terjadinya cacat tetap.
  • Memperoleh santunan sebesar Rp 200 juta akibat timbulnya risiko meninggal karena kecelakaan saat proses penangkapan ikan.
  • Memberikan santunan sebesar Rp 100 juta akibat timbulnya risiko cacat tetap, serta santunan sebesar Rp 20 juta sebagai biaya pengobatan.
  • Memberikan jaminan finansial dan kenyamanan pada keluarga peserta asuransi apabila sewaktu-waktu terjadi risiko yang tidak diinginkan pada nelayan (kematian, cacat tetap, kecelakaan, dan sebagainya)

Persyaratan Penerimaan Asuransi Nelayan

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa memperoleh manfaat asuransi nelayan itu sendiri. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya bisa mendapatkan layanan asuransi terkait dengan mudah:

  • Termasuk dalam kategori nelayan kecil. Dimana nelayan tersebut melakukan penangkapan ikan sebagai pemenuhan untuk kebutuhan sehari-hari. Kapal penangkapan ikan yang dilakukan berukuran maksimal 10 GT.
  • Termasuk dalam kategori nelayan tradisional yang melakukan penangkapan ikan di perairan yang merupakan hak perikanan tradsional.
  • Memiliki kartu identitas atau tanda pengenal nelayan yang melakukan penangkapan ikan. Kartu tersebut diperoleh dari Dinas Kabupaten/Kota Bidang Kelautan Dan Perikanan.
  • Memiliki alat tangkap yang termasuk dalam kategori ramah lingkungan.
  • Maksimal usia agar bisa memperoleh manfaat asuransi nelayan adalah 65 tahun, serta belum pernah memperoleh bantuan asuransi dari pihak lainnya.
  • Pihak nelayan diwajibkan untuk patuh terhadap syarat dan ketentuan yang tercantum di Polis Asuransi terkait.
Baca juga:  Pengertian Polis Asuransi dan Fungsinya

Tujuan Adanya Asuransi Nelayan

asuransi nelayan

asuransi nelayan

Tentu saja dengan adanya asuransi nelayan tersebut maka akan memberikan jaminan kesejahteraan dan proteksi finansial bagi nelayan ketika bekerja dengan aktivitasnya. Hal ini juga akan memupuk jiwa bangga dan bergengsi bagi generasi muda untuk menjadi seorang nelayan. Pasalnya, nelayan pun juga akan bisa memperoleh sejumlah fasilitas yang akan menjamin keberlangsungan dan kesejahteraan dari profesi terkait. Perlindungan tersebut juga meliputi pembudidayaan ikan, petambak garam, dan penangkapan ikan. Tujuan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada para nelayan selama beraktivitas di lautan. Banyak risiko yang bisa timbul selama menjalankan profesinya di lautan.
  2. Memupuk kesadaran pada diri nelayan terkait pentingnya menggunakan layanan asuransi. Dengan adanya layanan asuransi tersebut, maka peserta dan juga keluarganya akan mendapatkan proteksi yang dibutuhkan.
  3. Memupuk kesadaran tentang pentingnya memperoleh layanan asuransi secara mandiri. Dengan adanya layanan asuransi yang bisa didapatkan secara mandiri tersebut, sudah pasti banyak manfaat yang akan bisa didapatkan didalamnya.
  4. Ada beberapa pengalihan risiko yang akan bisa didapatkan oleh nelayan apabila menggunakan layanan asuransi itu sendiri. Di sinilah akan lebih banyak manfaat yang bisa dicapai didalamnya.
  5. Memperoleh proteksi terkait beberapa hal yang berkaitan dengan risiko yang muncul, mulai dari biaya pengobatan, risiko cacat tetap, risiko meninggal dunia, dan sebagainya.

Poin-Poin Penting Dalam Pengajuan Klaim Asuransi Nelayan

Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan ketika pengajuan klaim untuk memperoleh manfaat asuransi nelayan itu sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang penting dalam mekanisme pengajuan klaim asuransi nelayan itu sendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut:

  • Besaran klaim yang bisa diperoleh bagi nelayan berbeda-beda, tergantung dari faktor musibah yang menimpa nelayan terkait.
  • Untuk musibah kematian atau kecelakaan yang menimpa selama melaut, maka akan memperoleh klaim santunan sebesar Rp 200 juta. Sedangkan untuk kecelakaan di darat akan memperoleh santunan seebsar Rp 160 juta.
  • Untuk risiko cacat tetap yang terjadi akibat hilangnya bagian atau fungsi organ tubuh, maka besaran santunan akan ditentukan berdasarakan persentase yang telah diatur dalam polis asuransi terkait.
  • Nelayan yang mengalami risiko sakit bisa mengajukan reimbursement dengan nominal maksimal Rp 20 juta.
Baca juga:  Asuransi Jiwa Allianz vs Prudential: Mana yang Lebih Bagus?

Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara menggunakan dan memanfaatkan layanan asuransi nelayan, anda bisa menghubungi langsung Customer Service yang bersangkutan. Anda akan mendapatkan informasi tambahan tentang manfaat asuransi nelayan lainnya.

Tags: Manfaat Asuransi Nelayan pengertian Asuransi Nelayan

Berikan komentar