Anda tertarik untuk menjalankan bisnis dengan cara patungan? Jika ya, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu cara pembagian keuntungan bisnis yang tepat. Hal ini sangat penting untuk dipahami lebih awal guna mencegah terjadinya kesalahpahaman dengan rekan bisnis Anda. Lalu seperti apa pembagian keuntungan bisnis yang disarankan? Berikut penjelasan detilnya.
Pembagian keuntungan bisnis berdasarkan besaran modal
Salah satu cara pembagian keuntungan bisnis yang tepat bisa dilakukan dengan membagi keuntungan berdasarkan besarnya modal yang diberikan masing masing pihak. Agar lebih memudahkan Anda dalam melakukan pembagian keuntungan bisnis, Anda bisa menggunakan rumus perbandingan. Dengan menggunakan cara pembagian keuntungan yang demikian, maka nantinya pihak dengan modal tertinggilah yang akan menerima keuntungan yang lebih besar. Cara ini memang seringkali digunakan dalam pembagian keuntungan bisnis. Namun coba bicarakan terlebih dahulu dengan rekan bisnis Anda. Jika mereka menyetujui cara tersebut, maka permasalahan di kemudian hari tentunya bisa dicegah.
Cara pembagian keuntungan bisnis yang tepat berdasarkan modal yang diberikan memang seringkali dianggap sebagai cara pembagian keuntungan yang fair. Namun masalah bisa jadi muncul jika ternyata pemilik modal terendah justru yang paling banyak berkontribusi dalam pengelolaan bisnis. Jika ia menerima pembagian keuntungan berdasarkan modal yang diberikan, maka bisa jadi ia akan meminta lebih. Nah guna mencegah hal ini terjadi, Anda bisa mempertimbangkan cara pembagian keuntungan lainnya yang lebih adil.
Pembagian keuntungan bisnis berdasarkan teori saham dinamis
Jika cara pembagian keuntungan bisnis yang tepat sebelumnya hanya fokus pada besarnya modal yang diberikan masing masing pihak, tidak demikian halnya dengan pembagian keuntungan yang satu ini. Teori saham dinamis atau dynamic equity split juga memperhitungkan kontribusi masing masing pihak selain besarnya modal yang diberikan. Perhitungan pembagian keuntungan nantinya tetap dilakukan berdasarkan besarnya modal yang kemudian ditambah dengan kontribusi masing masing pihak.
Misalnya pembagian keuntungan berdasarkan modal dilakukan dengan ratio 50:50 karena besaran modal yang diberikan sama. Hasil dari perbandingan tersebut nantinya akan ditambah dengan kontribusi yang diberikan masing masing pihak. Jika ada dua pihak A dan B, maka lakukan kesepakatan di awal mengenai kontribusi yang bisa diberikan. Misalnya pihak A lebih berpengalaman dalam urusan pemasaran, sedangkan pihak B menangani sisanya. Ini artinya pihak B punya kontribusi yang cukup besar dalam pengelolaan bisnis, sehingga ia berhak mendapatkan pembagian hasil yang lebih besar.
Pembagian hasil yang dimaksud nantinya akan diberikan dalam bentuk upah per jam. Nah totalnya bisa Anda jumlahkan dengan pembagian keuntungan bisnis yang tepat berdasarkan modal tadi, sehingga total keuntungan akhir yang diterima masing masing pihak akan lebih sesuai. Cara pembagian keuntungan yang demikian tentunya akan lebih menguntungkan masing masing pihak, karena tidak hanya menghitung besarnya modal yang diberikan.
Pembagian keuntungan bisnis dengan menggunakan teori saham dinamis memang terbukti lebih adil. Namun pembagian keuntungan yang demikian hanya bisa dilakukan jika usaha atau bisnis Anda belum berbadan hukum. Jika sudah berbadan hukum, maka cara pembagian keuntungan bisnis tentunya perlu mengacu pada peraturan perundangan yang ada, yaitu UU nomor 40 tahun 2007.
Selain membicarakan masalah pembagian keuntungan dengan rekan bisnis, Anda juga perlu melakukan beberapa hal agar bisnis bisa berjalan dengan baik. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.
Analisa pasar
Lakukan analisa pasar untuk produk bisnis Anda. Apakah produk Anda merupakan produk yang dibutuhkan banyak orang? Jika ya, maka bisnis yang dijalankan tentunya akan bisa terus berlanjut. Karenanya pastikan terlebih dahulu produk atau jasa Anda merupakan produk atau jasa yang banyak dibutuhkan.
Tentukan target
Menjalankan bisnis tentunya harus ada target. Komunikasikan masalah target ini dengan rekan bisnis atau investor. Beritahukan mengenai target bisnis yang sudah Anda miliki baik jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya target jangka pendek bisnis Anda ialah dikenal lebih banyak orang. Membicarakan masalag target dengan rekan bisnis sangatlah penting karena berhubungan dengan pembagian keuntungan nantinya. Jadi akan lebih baik jika rekan bisnis kita mengetahui target bisnis yang sudah diberinya modal akan seperti apa.
Minimalkan persaingan
Bisnis selalu identik dengan persaingan. Kenali pesaing Anda dan lakukan sesuatu agar produk atau jasa Anda tetap jadi pilihan konsumen. Salah satunya dengan selalu melakukan inovasi produk dan jasa. Dengan cara ini, produk atau jasa Anda tentunya akan tampil lebih menarik di mata konsumen, sehingga bisa menekan persaingan yang ada.
Pilih rekan kerja yang tepat
Rekan bisnis ternyata bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda. Selain karena modal yang diberikan, kemampuan rekan bisnis Anda dalam mengelola bisnis juga bisa memberikan kontribusi terhadap kesuksesan bisnis. Karenanya pastikan untuk lebih selektif dalam memilih rekan bisnis. Jika memang memungkinkan, pilihlah rekan bisnis yang tidak hanya bisa memberikan bantuan modal, tetapi juga memiliki keahlian dalam pengelolaan bisnis. Dengan memiliki rekan bisnis yang demikian maka nantinya Anda bisa menghemat biaya untuk merekrut karyawan, karena masalah pengelolaan bisnis sudah ada yang menangani.
Pilih karyawan yang sesuai dan bisa diandalkan
Keberadaan rekan bisnis yang memiliki kemampuan dalam hal mengelola bisnis memang bisa membantu mengurangi biaya untuk merekrut karyawan. Namun dengan semakin berkembangnya bisnis, maka keperluan akan karyawan tentunya tidak akan bisa dibendung lagi. Rekan bisnis Anda akan kewalahan jika harus menangani pengelolaan bisnis seorang diri. Karenanya diperlukan bantuan seorang karyawan agar pengelolaan bisnis bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Namun hendaknya perlu diperhatikan saat akan merekrut karyawan baru. Pertimbangkanlah latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yangbdimiliki. Jika memungkinkan, pilihlah karyawan yang memiliki bakat sesuai dengan bidang bisnis Anda. Misalnya Anda menjalankan bisnis kuliner, maka carilah karyawan yang bisa diandalkan dalam hal memasak. Dengan memiliki karyawan yang demikian, bisnis Anda diharapkan bisa terus berkembang.
Pilih lokasi bisnis yang strategis
Lokasi bisnis ternyata bisa sangat menentukan keberhasilan bisnis yang Anda jalankan. Karenanya pastikan Anda sudah mempertimbangkan lokasi yang strategis untuk bisnis Anda. Kendati lokasi yang strategis cenderung lebih mahal tarif sewanya, Anda tetap bisa mengupayakannya dengan mencari investor atau rekan bisnis. Dengan tambahan modal dari investor dan rekan bisnis Anda, maka Anda bisa lebih leluasa dalam mencari lokasi bisnis yang strategis.
Menjalankan bisnis memang gampang gampang susah. Ada banyak hal perlu jadi bahan pertimbangan, termasuk salah satunya soal pembagian keuntungan bisnis yang tepat. Hal ini memang seringkali dianghap remeh oleh kebanyakan orang. Namun ternyata dampaknya cukup besar terhadap kelangsungan bisnis yang dijalankan. Jika pembagian keuntungan tidak dilakukan secara adil, maka bisa jadi bisnis berhenti di tengah jalan karena salah satu investor merasa dirugikan terkait pembagian keuntungan bisnis. Karenanya pahamilah kedua cara pembagian keuntungan diatas agar nantinya pembagian keuntungan bisa dilakukan sesuai dengan kontribusi masing masing investor.
Tags: bagaimana Cara memasarkan produk baru bagaimana pembagian keuntungan bisnis yang tepat pembagian keuntungan bisnis yang cerdas pembagian keuntungan bisnis yang tepat pembagian keuntungan bisnis yang tepat dan benar pembagian keuntungan bisnis yang tepat sesuai ajaran islam