BPJS vs Asuransi Kesehatan Swasta, Mana yang Lebih Baik?

BPJS vs Asuransi Kesehatan Swasta – Untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah mengeluarkan program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sesehatan) yang berlaku sejak beberapa tahun lalu.

BPJS Kesehatan sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu BPJS Kesehatan Mandiri yang mewajibkan peserta membayar iuran setiap bulan, dan BPJS Kesehatan bantuan pemerintah atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) dimana pesertanya tidak dipungut iuran.

Selain BPJS Kesehatan dari pemerintah, ada juga asuransi kesehatan yang dikeluarkan oleh pihak swasta. Umumnya asuransi kesehatan swasta ini dirilis oleh perusahaan-perusahaan sebagai jaminan kesehatan bagi karyawan.

Lalu apa beda dari dua jaminan kesehatan tersebut? Berikut ini penjelasan secara rinci BPJS vs asuransi kesehatan swasta.

BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan

Ada banyak keunggulan BPJS Kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta, berikut ini beberapa diantaranya.

1. Lebih Murah

Premi BPJS Kesehatan dari pemerintah ini cukup murah. Iuran per-bulan dibagi menjadi 3 kelas dengan biaya berbeda yaitu: Kelas I Rp 80 ribu, Kelas II Rp 51 ribu, dan Kelas III Rp 25.5 ribu. Selain biaya pelayanan obat, biaya ini juga meng-cover semua fasilitas, termasuk biaya dokterdan biaya ruang rawat inap.

Sebenarnya terkait layanan obat baik kelas I, II, dan III tidak ada bedanya. Yang membedakan hanya fasilitas ruang rawat inap dimana untuk Kelas I jumlah tempat tidur untuk pasien lebih sedikit.

2. Tersedia Penerima Bantuan Iuran

BPJS Kesehatan juga meng-cover biaya pengobatan bagi masyarakat tidak mampu dengan layanan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dengan biaya pengobatan yang ditanggung pemerintah, peserta PBI tidak dikenakan iuran per-bulan alias gratis.

Baca juga:  Plus Minus Investasi Emas di Pegadaian, Wajib Tahu!

Bagi masyarakat kurang mampu yang ingin mendaftar PBI diwajibkan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat.

3. Proses Pendaftaran Lebih Mudah

Proses pendaftaran BPJS Kesehatan, termasuk persyaratan dokumen lebih mudah dibanding persyaratan pendaftaran asuransi kesehatan swasta. Sayangnya rumah sakit yang menerima pasien BPJS ditunjuk oleh pemerintah. Sejauh ini pemerintah belum bekerjasama dengan rumah sakit swasta terkait layanan BPJS Kesehatan ini.

4. Tidak Ada Pengecualian Penyakit

BPJS Kesehatan menerima semua jenis penyakit tanpa kecuali baik penyakit ringan atau akut. Ini tidak hanya berlaku untuk BPJS Kesehatan Mandiri tapi juga PBI.

Berbeda dari asuransi kesehatan swasta yang mempunyai limit tertentu, BPJS Kesehatan memberi jaminan seumur hidup atau maksimal hingga umur peserta 100 tahun.

Asuransi Kesehatan Swasta

Antara BPJS vs asuransi kesehatan swasta kurang lebih sama baik fasilitas maupun layanan yang diberikan. Kalaupun ada perbedaan mungkin tidak terlalu signifikan.

1. Layanan dan Fasilitas Memuaskan

Asuransi kesehatan swasta biasanya menggandeng rumah sakit swasta dengan layanan dan fasilitas sangat memuaskan. Misalnya ruang rawat inap lebih bagus karena termasuk rumah sakit bonafit. Dengan sendirinya fasilitas seperti kelengkapan hingga makanan yang disajikan untuk pasien lebih unggul dibanding rumah sakit pemerintah.

Kekurangannya, premi yang dibayarkan tiap bulan untuk asuransi kesehatan swasta lebih tinggi dibanding BPJS Kesehatan milik pemerintah. Namun bagi karyawan perusahaan, besarnya premi mungkin tidak begitu membebani karena langsung dipotong gaji tiap bulan.

2. Klaim Lebih Fleksibel

Jika rumah sakit pasien BPJS Kesehatan ditentukan oleh pemerintah, kebijakan untuk asuransi kesehatan swasta lebih fleksibel. Artinya klaim bisa dilakukan di rumah sakit mana saja yang menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut, termasuk rumah sakit luar negeri.

Baca juga:  Manfaat Asuransi Perjalanan untuk Pribadi dan Keluarga

Hal ini lebih menguntungkan karena misalnya ingin check up kesehatan atau dalam kondisi darurat, pasien tinggal mencari rumah sakit terdekat. Tidak seperti BPJS Kesehatan yang perlu menunggu pihak terkait menentukan rumah sakit mana sebagai rujukan.

3. Dokumen Diurus Pihak Asuransi

Mengurus dokumen untuk pengajuan klaim di perusahaan asuransi swasta memang agak rumit. Namun ketika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, pihak asuransi yang mengurus semuanya. Misalnya jika kondisi pasien darurat maka perusahaan asuransi akan meneruskan dokumen tersebut ke rumah sakit sehingga nasabah lebih cepat ditangani.

Asuransi kesehatan swasta juga memberi dua manfaat sekaligus yaitu pasien bisa memilih apakah ingin rawat jalan atau rawat inap. Seluruh biaya untuk rawat inap atau rawat jalan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Satu lagi, perusahaan juga akan memberikan tanggungan berupa uang tunai sebagai uang ganti transportasi dan makan. Besarnya tanggungan disesuaikan dengan berapa lama pasien drawat di rumah sakit.

Jadi Pilih yang Mana, BPJS atau Asuransi Kesehatan Swasta?

Mana yang terbaik antara BPJS vs asuransi kesehatan swasta tergantung kebutuhan nasabah. Dari penjelasan diatas tentunya sudah ada gambaran mana yang paling sesuai. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sedikit gambaran, jika ingin fasilitas dan layanan lebih baik opsinya tentu asuransi kesehatan swasta, mamun begitu premi tiap bulan lebih mahal. Sebaliknya jika ingin premi murah dan mampu menjamin kesehatan seumur hidup tentu pilihannya BPJS Kesehatan Mandiri dari pemerintah, sayangnya tidak bisa memilih rumah sakit. Semua berbalik pada keputusan Anda sendiri mana yang lebih cocok.

 

Tags: BPJS vs asuransi kesehatan swasta pilih mana BPJS vs asuransi kesehatan swasta

Berikan komentar