7 Tips Mengatur Keuangan Pribadi dan Bisnis

Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis – Bagi pebisnis sangat penting sekali untuk bisa mengatur keuangan pribadi dan juga bisnis. Jangan sampai uang hasilnya dalam berbisnis digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Jika hal ini terjadi maka roda operasional dalam bisnis menjadi terganggu sebab keuangan dalam bisnis tidak boleh minus. Jika Anda gunakan uang bisnis tersebut untuk kebutuhan pribadi maka bisa saja keuangan di dalam bisnis Anda menjadi minus. Semakin besar omzet yang Anda dapatkan maka semakin besar godaan tersebut akan menghampiri Anda. Agar tidak salah dalam mengelola keuangan, simak tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis berikut ini:

Buat Rekening Berbeda

rekening bank

rekening bank

Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis yang pertama adalah Anda harus membuat rekening yang berbeda. Jika Anda berbisnis menggunakan bank transfer maka buatlah dua rekening di bank yang berbeda. Anda harus mengarahkan konsumen untuk melakukan transfer di bank yang memang dikhususkan untuk bisnis. Misalnya rekening di Bank A untuk bisnis, sedangkan rekening di Bank B untuk mencukupi kebutuhan pribadi. Jangan sekali-kali Anda menggunakan rekening di Bank A untuk mencukupi kebutuhan pribadi.

Hitung Gaji Anda

Meskipun bisnis yang Anda jalankan adalah milik Anda sendiri, Anda berhak untuk mendapatkan gaji dari hasil kerja keras Anda. Lalu berapa gaji Anda?, karena usaha tersebut adalah milik Anda sendiri maka tidak boleh lebih dari 15% dari laba yang Anda dapatkan. Oleh sebab itu cara pertama yang harus Anda hitung berapa laba yang Anda dapatkan dalam sebulan. Setelah itu Anda bisa mengambil maksimal 15% dari laba setelah dikurangi dari biaya operasional bisnis.

hitung gaji Anda

hitung gaji Anda

Misalnya laba bersih satu bulan sebesar 3 juta rupiah, maka gaji maksimal Anda adalah 15% x 3 juta = 450 ribu. Memang cukup kecil namun hal ini akan membuat Anda disiplin untuk membuat roda operasional bisnis bisa berjalan sesuai dengan yang Anda rencanakan. Jika memang ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan Anda untuk meminjam dana dari bisnis Anda, harus dicatat. Anda memiliki kewajiban untuk mengembalikannya dalam jangka waktu tertentu. Jika sifat ini ditanamkan di dalam diri sendiri maka Anda akan menjadi disiplin dalam mengatur keuangan antara bisnis dengan pribadi.

Baca juga:  Jika Nilai Investasi Turun 15% dalam Sebulan, Apa yang Harus Dilakukan?

Proyeksi Arus Kas

Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis selanjutnya bisa dengan membuat proyeksi arus kas. Dengan membuat arus kas ini Anda bisa tahu kapan menerima uang, dan kapan mengeluarkan uang. Catatan arus kas ini bisa membuat Anda berantisipasi sebelum terjadi keuangan yang minus.

Laporan Keuangan yang Terjadwal

laporan keuangan

laporan keuangan

Jangan malas untuk membuat laporan keuangan. Bagi pebisnis minimal harus tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik dan memahaminya. Minimal pebisnis harus memahami ilmu tentang akuntansi seperti bagaimana cara membuat laporan rugi atau laba dan neraca. Dengan membuat laporan keuangan ini, Anda akan tahu kapan terjadi kritis keuangan di bisnis tersebut. Orang yang memahami ilmu akuntansi akan tahu dimana posisi kritis keuangan sehingga bisnis bisa dievaluasi dan diperbaiki sesegera mungkin.

Pemisahan Akunting dan Kasir

Tips untuk mengatur keuangan pribadi dengan bisnis adalah Anda harus bisa memisahkan akunting dengan kasir. Maksudnya di sini adalah Anda harus mencari dua orang petugas yang berbeda dalam menangani kasir dengan laporan keuangan. Hal itu dikarenakan jika si bagian kasir tersebut juga membuat laporan keuangan besar kemungkinan untuk melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan yang ada. Sebagai contohnya kas di bagian laporan ada namun ketika di lakukan audit uang tersebut tidak ada.

Hindari Karyawan Pegang Uang Perusahaan

Karyawan Pegang Uang Perusahaan

Karyawan Pegang Uang Perusahaan

Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis yang penting untuk Anda lakukan adalah hindarilah karyawan memegang uang perusahaan. Contohnya adalah si A di bagian kasir membawa pulang uang yang ada di kasir tersebut maka akan terjadi kemungkinan karyawan tersebut akan menggunakan uang perusahaan. Alasan yang dipakai karyawan memakai uang tersebut adalah saudara yang sakit, kebutuhan mendesak dan digunakan untuk pulang kampung.

Baca juga:  Mengenal Risiko dan Keuntungan Investasi Saham

Cek Barang Berkala

Untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis yang bisa dilakukan adalah mengecek barang secara berkala. Terutama jika Anda berbisnis berhubungan dengan produk. Pengecekan produk ini untuk mencocokkan antara laporan keuangan barang yang terjual dengan stock yang ada di dalam gudang.

Selama bisa disiplin dalam mengatur keuangan untuk diri Anda sendiri dan melakukan pengontrolan keuangan perusahaan secara berkala akan membuat roda operasional bisnis Anda tetap bisa berputar secara normal. Jika roda operasional bisnis mengalami hambatan terutama dalam hal keuangan, lakukanlah tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis yang sudah disebutkan di atas untuk membuat manajemen keuangan bisnis Anda semakin baik.

Tags: bagaimana Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis dengan benar Tips mengatur keuangan pribadi dan bisnis dengan bijak

Berikan komentar