7 Fungsi Manajemen Operasional Pada Perusahaan

Fungsi manajemen operasional pada perusahaan- Manajemen operasional adalah serangkaian proses dalam sebuah perusahaan dalam mengelola atau mengatur sumber daya agar keseluruhan proses produksi berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Seorang pakar atau ahli ilmu manajemen, Eddy Harjanto menyebutkan bahwa manajemen operasional adalah suatu proses yang saling berkesinambungan dan efektif dalam menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Manajemen Operasional Pada Perusahaan

Manajemen Operasional Pada Perusahaan

Peran Manager Operasional dalam Manajemen Operasional Pada Perusahaan

Sumber daya yang dimaksudkan dalam pengertian di atas tidak hanya terbatas pada sumber daya manusia atau tenaga pekerjanya saja, melainkan juga meliputi bahan baku, peralatan, perlengkapan, uang, mesin, dan segala hal yang berhungan dalam proses produksi pada perusahaan. Seluruh sumber daya tersebut memiliki keterlibatan yang tinggi terhadap manajemen operasi. Oleh karena beban kerja seorang manajer operasional cukup vital dalam sebuah perusahaan.

Setidaknya, terdapat lima jenis keputusan yang harus dibuat oleh seorang manajemen perusahaan, yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga, dan juga kualitas. Untuk mengambil keputusan terhadap hal-hal tersebut, Seorang manajer operasional harus memahami dengan baik fungsinya dalam sebuah struktur perusahaan agar kegiatan produksi dalam perusahaan dapat berlangsung dengan baik. Pada dasarnya, terdapat empat fungsi dasar manajemen operasional, yaitu fungsi proses, pengorganisasian, perencanaan, dan juga pengawasan. Namun, untuk memahami tugas manajemen operasional secara lebih spesifik, berikut adalah tujuh fungsi manajemen operasional pada perusahaan.

Keuangan

Seorang manager operasional memiliki fungsi penting dalam keuangan perusahaan. Pertimbangan mengenai keuangan oleh seorang manager operasional biasanya dilakukan sebelum, saat, dan setelah produksi barang. Sebelum produksi, manajer operasional harus mempertimbangkan ketersediaan dana dan juga biaya-biaya produksi yang akan dikeluarkan serta estimasi pendapatan pada produksi tersebut. Saat produksi, manajer operasional harus dapat memastikan bahwa dana perusahaan telah digunakan secara benar. Kemudian setelah produksi, seorang manajer operasional harus memastikan bahwa keuangan yang digunakan dalam proses produksi sudah berjalan dengan se-efisien mungkin.

Baca juga:  Memulai Bisnis Thrift Shop, Ide Usaha Millennial yang Masih Trend di 2022

Operasi

Fungsi kedua seorang manajer keuangan adalah operasi. Pada fungsi operasi, manajer keuangan bertugas dalam membuat rencana, melakukan pengorganisasian, memberikan arahan, serta melakukan kendali atas segala jenis kegiatan yang membantu dalam proses produksi.

Strategi

Fungsi manajemen operasional pada perusahaan selanjutnya adalah strategi. Fungsi strategi berkaitan dengan perencanaan dalam optimalisasi sumber daya pada perusahaan. Misalnya perencanaan strategi penjualan, suply chain, optimalisasi kinerja pegawai, dan lain sebagainya. Dengan adanya fungsi strategi ini, manajer perusahaan dapat membuat seluruh proses produksi menjadi lebih sistematis, efisien, dan juga optimal.

Desain Produk

Manajer operasional juga memiliki fungsi pada desain produk. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi atau melakukan proses sebuah produk, seorang manajer operasional harus melakukan uji pasar terlebih dahulu. Kejelian dalam melihat tren pasar sangat diperlukan dalam hal ini. Dengan kemampuan melihat tren ini, manajer operasional akan mampu merancang desain produk yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau konsumen.

Perkiraan Permintaan

Fungsi ini berkaitan dengan kebutuhan pasar. Produksi barang atau produk harus melalui sebuah perencanaan dan juga estimasi mengenai kebutuhan lapangan dengan melihat situasi saat ini dan juga mendatang. Dengan melakukan estimasi terhadap permintaan pelanggan terhadap suatu produk, manajer keuangan dapat memperkirakan berapa jumlah barang yang harus diproduksi saat ini, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan efisien.

Konfigurasi Rantai Suplai

Fungsi manajemen operasional pada perusahaan selanjutnya adalah konfigurasi rantai suplai. Kegiatan ini biasanya dimulai dari suplai bahan baku, produksi produk dari awal hingga akhir, hingga ke penjualan. Tujuan utama dari fungsi ini adalah untuk mengendalikan seluruh kegiatan di perusahaan serta memastikan bahwa proses manajemen dalam perusahaan tersebut dalam produksi barang telah beralangsung secara efektif.

Baca juga:  Daftar Pinjol Legal dengan Bunga Paling Rendah yang Aman untuk Anda

Mengelola Kualitas

Saat ini, konsumen atau pelanggan modern biasanya cenderung memperhatikan kualitas dari pada kuantitas produk. Dengan melihat sudut pandang dari pelanggan tersebut, seoarang manajer operasional harus memberikan perhatian lebih terhadap kualitas produk atau barang. Untuk dapat mengelola kualitas, maka seorang manajer operasional biasanya memiliki tim yang dapat membantu menawasi kualitas atau mutu produk. Akan tetapi, manajer operasional tetap bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja dari tim manajemen mutu tersebut. Dengan sistem double checking tersebut, manajer operasional akan dapat melihat kekurangan dan juga kelebihan produk. Setelah mengetahui kekurangan prduk, maka tugas manajer operasional adalah memperbaikinya. Dengan demikian, kualitas produk dapat terjaga.

Tujuah fungsi manajemen operasional pada perusahaan tersebut adalah fungsi utama atau dasar seorang manajer operasional. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, fungsi manajer operasional juga biasanya mengalami penyesuaian. Selain itu, setiap perusahaan biasanya juga memiliki sistem masing-masing. Oleh karena itu, seorang manajer operasional harus bersifat dinamis, agar dapat malakukan improvisasi atau penyesuaian terhadap perubahan zaman ataupun sistem pada perusahaan.

Tags: apa saja Fungsi manajemen operasional pada perusahaan Fungsi manajemen operasional pada perusahaan Fungsi manajemen operasional pada perusahaan 2020

Berikan komentar