Cara Mengelola Keuangan Single Parent – Menyandang status single parent berarti harus membuat kebijakan sendiri dalam berbagai hal, termasuk soal keuangan. Perlu kehati-hatian dalam mengolah keuangan terutama untuk pos pengeluaran. Hal ini cukup beralasan mengingat keuangan keluarga hanya bersumber dari penghasilan Anda sendiri.
Akan menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi Anda untuk menutup pos pengeluaran setiap bulan. Terlebih jika sudah ada beberapa anak yang membutuhkan dana ekstra untuk perawatan mereka. Sebuah kondisi yang berbeda dibanding sebelum menjadi single parent dimana pendapatan diperoleh dari dua sumber sekaligus.
Namun meski banyak tantangan berat, menjadi single parent tidak perlu terus meratapi nasib. Sudah saatnya membuat strategi keuangan yang tepat demi masa depan keluarga terutama anak-anak. Nah, berikut cara mengatur keuangan bulanan bagi single parent supaya kondisi keuangan tetap terkontrol.
1. Rancangan Anggaran Realistis
Anggaran adalah hal yang terlebih dulu harus diketahui dalam perencanaan keuangan. Dalam hal ini baik pendapatan maupun pengeluaran bulanan harus Anda identifikasi secara detail. Buatlah rancangan anggaran yang realistis, bila perlu libatkan anak-anak didalamnya.
Catat semua perencanaan serta penerapan anggaran. Semua harus jelas dan rinci. Intinya pola pemasukan maupun pengeluaran harus Anda ketahui dalam satu catatan. Dengan mengetahui pola keuangan tersebut mudah bagi Anda untuk memprediksi pengeluaran bulan berikutnya. Anda hanya perlu menyiapkan kisaran dana mulai sekarang untuk menghindari berhutang jika waktunya tiba.
2. Membuat Skala Prioritas Keuangan
Berikutnya cara mengelola keuangan single parent yang kedua yaitu membuat prioritas keuangan. Seorang single parent harus bisa membedakan antara keinginan, kebutuhan, serta kewajiban. Jika ketiga hal tersebut sudah Anda pahami maka beberapa pos pengeluaran akan berkurang.
Dalam keseharian sering terjadi the latte factor atau angka kecil yang menghabiskan dana secara tidak sadar. Contoh paling sederhana misanya ngopi di luar, nongkrong di kafe, beli majalah, tagihan TV kabel, belanja online, dan pengeluaran-pengeluaran kecil namun kerap menjadi kebiasaan.
Untuk itu segera evaluasi pengeluaran. Catat pengeluaran sekecil apapun dan lakukan ini minimal 3 bulan. Dari catatan tersebut Anda akan tahu apa saja yang menjadi penyebab kebocoran keuangan Anda. Cara mengatur keuangan di masa sulit memang tidak mudah tapi Anda harus yakin bisa keluar dari situasi tersebut.
3. Segera Lunasi Sisa Hutang
Jika ada beberapa kewajiban finansial yang harus dilunasi Anda perlu menginventarisasi segera. Berikutnya buat rencana pembayaran dari semua kewajiban tersebut dengan menyesuaikan aset yang Anda miliki. Rencana ini sudah harus dibuat minimal dalam jangka beberapa bulan sebelum kondisi keuangan kembali stabil.
Jika menjadi single parent akibat perceraian, ada baiknya Anda berdiskusi dengan mantan suami/istri mengenai kesepakatan pembagian pembayaran hutang. Misalnya cicilan KPR, cicilan kendaraan bermotor, atau kewajiban lain yang tetap harus dilunasi kendati Anda dan pasangan sudah berpisah.
Buatlah kesepakatan untuk mengatasi masalah tanggungan tersebut. Pastikan apakah utang-utang yang ada harus dibagi dua pembayarannya, atau dilanjutkan sesuai kemampuan finansial masing-masing.
4. Perencanaan Dana Pendidikan dan Asuransi
Kesalahan finansial paling fatal yang dilakukan single parent biasanya terlalu fokus pada dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun mengabaikan pentingnya dana pendidikan. Padahal dari awal, sebagai orang tua tunggal harus memenuhi seluruh kebutuhan keluarga, termasuk kebutuhan anak.
Oleh sebab itu sejak awal buatlah perencanaan dana pendidikan anak. Bila dana mencukupi buatlah perencanaan masa depan misalnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau asuransi pensiun.
Bagi single parent asuransi kesehatan sangat penting sebab selain tanggung jawab, beban kerja setiap hari jauh lebih besar sehingga mempengaruhi faktor kesehatan. Pengeluaran untuk membayar premi asuransi bisa diambil dari tabungan, investasi, pos pengeluaran cicilan utang, dan yang paling penting mengurangi anggaran hiburan.
5. Menyisihkan dana Darurat
Sebagai satu-satunya sumber keuangan keluarga mungkin sulit bagi Anda menyisihkan dana darurat. Namun dengan menyiapkan dana darurat atau dana cadangan adalah cara terbaik untuk memproteksi diri Anda sendiri.
Status Anda single parent dan Anda tidak tahu apa yang bakal terjadi di masa mendatang dan besarnya biaya yang dibutuhkan karena kejadian tersebut. Jadi jika kondisi keuangan sudah stabil Anda wajib membuat pos dana darurat.
Cara mengelola keuangan single parent memang tidak semudah jika masih ada pasangan. Namun menjadi orang tua tunggal memberi kesempatan Anda belajar tentang bagaimana mengambil alih tanggung jawab yang seharusnya dijalani bersama pasangan. Namun jika situasi sulit ini bisa dilewati, Anda adalah pahlawan keluarga.
Tags: bagaimana Cara Mengelola Keuangan Single Parent Cara Mengelola Keuangan Single Parent Tips Mengelola Keuangan Single Parent