Pengertian GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) – Bank Indonesia yang selama ini menjadi bank sentral di Indonesia membuat inovasi baru yaitu meluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional. GPN ini juga menjadi terobosan baru dalam dunia perbankan untuk menghapus sekat yang selama ini masing-masing bank terapkan. Sekat yang diberlakukan selama ini adalah untuk bisa melakukan transaksi harus dilakukan pada bank yang sama, sehingga dengan GPN ini pemilik kartu debit bisa melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri atau ATM milik bank lain.
Lalu Apa Itu GPN?
Sebelum mengetahui Gerbang Pembayaran Nasional lebih lanjut ada baiknya jika Anda tahu pengertian GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) terlebih dahulu. GPN sendiri merupakan sistem yang bisa menjadi penghubung berbagai macam pembayaran secara elektronik maupun transaksi yang dilakukan secara non tunai ke semua instrumen bank sehingga bisa menjadi dalam satu sistem pembayaran. GPN diluncurkan pada tanggal 4 desember 2017 tahun lalu. Tidak hanya itu saja Bank Indonesia ini juga telah meluncurkan logo resmi untuk GPN ini.
Keuntungan Gerbang Pembayaran Nasional
Setelah Anda tahu pengertian GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) sebaiknya Anda juga tahu apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan adanya GPN tersebut seperti berikut ini
- Proses transaksi yang mudah dan cepat
Dengan adanya GPN ini Anda akan bisa melakukan proses transaksi pembayaran ritel domestik lebih cepat dan tepat.
- Lebih Efektif dan Efisien
Dengan adanya GPN ini bisa mewujudkan sistem pembayaran nasional yang lancar, efisien, dan juga andal yang mana sesuai dengan perkembangan informasi dan komunikasi yang semakin cepat seperti sekarang ini. Dengan GPN ini data konsumen dan data transaksinya lebih aman sehingga privasi nasabah menjadi lebih terlindungi.
- Anggaran yang maksimal
Keuntungan GPN adalah bisa digunakan sebagai kemaksimalan operasional dan juga investasi teknologi untuk ATM dan juga EDC.
- Bermanfaat untuk pendukung pemerintah
Keuntungan GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional adalah bisa dijadikan sebagai pendukung pemerintah terutama dalam hal bansos non tunai, elektronifikasi khusus jalan tol dan transportasi publik.
- Menghemat devisa
GPN ini bisa menghemat devisa karena transaksi pembayaran skala nasional bisa dilakukan di dalam negeri. GPN ini juga bisa menekan biaya operasional yang dikeluarkan oleh pihak bank ke bagian lembaga penerbit yang mana menjadi pengelola transaksi.
Tiga Sistem GPN
GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional ini memiliki tiga sistem. Tiga sistem tersebut dibangun seperangkat dengan aturan dan juga mekanisme yang saling terintegrasi dengan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional. Untuk tiga tersebut adalah standard GPN yaitu spesifikasi teknis dan juga operasional yang sudah dibakukan, switching GPN yaitu infrastruktur yang mana sebagai pusat atau penghubung yang akan meneruskan data transaksi ke pembayaran. Penerusan ini melalui jaringan yang telah menggunakan alat pembayaran dan juga kartu APMK, uang elektronik, dan pentransferan dana. Sistem yang terakhir adalah service GPN yaitu berupa layanan yang disediakan untuk bisa memenuhi kebutuhan industri sistem pembayaran ritel.
Penyelenggara GPN
Ada tiga lembaga yang menjadi penyelenggara GPN tersebut yaitu lembaga standar, lembaga switching, dan juga lembaga services. Lembaga standar adalah lembaga GPN yang berbadan hukum dan memiliki kompetisi dalam penyusunan, pengembangan, dan juga pengelolaan standar di dalam rangka pemastian interkoneksi dan interoperabilitas, instrumen pembayaran, switching, dan juga kanal pembayaran.
Lembaga yang kedua adalah switching dimana fungsinya adalah sebagai pemroses data transaksi pembayaran domestik dimana pembayarannya memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh Indonesia di dalam rangka interkoneksi dan juga interoperabilitas. Supaya bisa menjadi lembaga switching ini harus memenuhi berbagai macam persyaratan yang telah ditentukan yaitu memiliki izin untuk menjadi penyelenggara switching namun Bank Indonesia tetap menjadi pengatur penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran.
Selain itu lembaga switching ini juga harus bisa melaksanakan transaksi pembayaran dengan cara domestik dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki Indonesia. Memiliki saham sedikitnya 80% dan masih banyak lagi lainnya.
Khusus untuk lembaga service berfungsi sebagai penjaga keamanan transaksi pembayaran dan kerahasiaan data diri nasabah. Lembaga service juga melakukan rekonsiliasi kliring dan juga settlement untuk bisa mengembangkan sistem, pencegahan terjadinya fraud, menangani perselisihan transaksi pembayaran untuk melindungi konsumen, serta melaksanakan tugas lainnya yang telah diamanatkan oleh Bank Indonesia melalui kegiatan service.
Bank dengan Layanan GPN
Sejak diberlakukan sejak akhir tahun lalu ini sudah ada beberapa bank yang sudah terhubung dengan Gerbang Pembayaran Nasional ini. Sebanyak 7 bank telah melakukan penanda tanganan untuk bekerja sama interkoneksi. 7 bank yang dimaksud tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga, Permata dan Bank Artha Graha. Tidak hanya bank saja namun GPN ini juga sudah melakukan kerja sama interkoneksi dengan empat lembaga switching yaitu Artajasa, Rintis, Alto, dan juga JPN yaitu Jalin Pembayaran Nusantara.
Demikianlah pengertian GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) yang menarik untuk diketahui, semoga informasi ini bermanfaat.
Tags: apa itu Pengertian GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) Pengertian GPN (Gerbang Pembayaran Nasional)