Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan itu penting. Dengan demikian, keberadaan ijazah tentu penting untuk menentukan masa depan seseorang. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena faktanya terdapat beberapa pengecualian. Pengecualian tersebut datang dari para pengusaha sukses yang ternyata mampu meraih keberhasilan tanpa ijazah sekalipun. Berikut ini adalah daftar pengusaha yang tidak tamat sekolah tetapi sukses.
Bob Sadino
Sebenarnya, Bob Sadino dilahirkan di tengah keluarga yang berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima orang bersaudara. Pada waktu orang tuanya meninggal saat Ia berumur 19 tahun, seluruh harta warisan keluarga diwariskan kepadanya. Ini dikarenakan keempat saudaranya yang lain sudah dianggap mapan.
Selanjutnya, Bob memilih menggunakan harta warisan tersebut untuk berkeliling dunia dibandingkan melanjutkan kuliahnya. Dalam perjalanan itu, Ia sempat menetap lama di negeri Belanda selama 9 tahun. Disana, Ia bekerja sebagai karyawan Djakarta Lylod yang berlokasi di kota Amsterdam. Ketika menjalani keseharian di Belanda, Ia bertemu dengan teman hidupnya yaitu Soelami Soejoed.
Memasuki tahun 1967, Bob sekeluarga kembali ke Indonesia. Saat kembali ke tanah air, Ia juga membawa serta dua mobil Mercedes buatan tahun 60-an miliknya. Kemudian, salah satu dari mobil tersebut Ia gunakan untuk membeli sebidang tanah di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Setelah beberapa lama tinggal di Indonesia, Ia memilih keluar dari pekerjaannya karena ingin bertekad untuk bekerja secara mandiri.
Andrie Wongso
Anak kedua dari tiga bersaudara ini dilahirkan di lingkungan keluarga miskin. Pada waktu dilahirkan, Ia dan keluarganya berdomisili di kota Malang, Jawa Timur. Ketika usianya menginjak 11 tahun atau kelas 6 SD, Ia terpaksa putus sekolah. Kondisi ini dikarenakan sekolah mandarin tempat Andrie kecil menuntut ilmu secara resmi ditutup.
Semenjak itulah dirinya mendapat gelar SDTT hingga sekarang. SDTT sendiri merupakan akronim dari Sekolah Dasar Tidak Tamat. Kehidupan masa kecil hingga remaja pun Ia lalui dengan membantu orang tuanya. Saat itu, Andrie membantu membuat kue dan menjajakannya berkeliling pasar serta toko di kota Malang.
Hendy Setiono
Satu lagi daftar pengusaha yang tidak tamat sekolah adalah Hendy Setiono. Ia merupakan owner dari bisnis kuliner bernama kebab Baba Rafi. Usaha ini diawalinya pada tahun 2003 di Surabaya dengan bermodalkan 10 juta rupiah dalam bentuk gerobak burger. Kini, setelah sekian tahun berjalan bisnis yang dirintisnya telah berkembang pesat. Kemajuan bisnisnya dapat dilihat dari jumlah cabang kebab Baba Rafi yang terus bertambah setiap tahunnya.
Sampai saat ini, usaha miliknya telah mempunyai 140 outlet yang tersebar di 25 kota dalam wilayah Indonesia. Diantaranya kota di pulau Jawa yaitu Bandung, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Pasuruan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Sukabumi, Semarang, Pasuruan, dan Karawang. Selain itu, cabang usaha kebab Baba Rafi juga telah tersebar di beberapa kota di luar pulau Jawa. Seperti Medan, Padang, Pekan Baru, Lampung, Batam, Denpasar, Banjarmasin hingga Makkasar.
Purdi E. Chandra
Sosok yang satu ini memang dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Purdi E. Chandra adalah tokoh kunci dibalik berdirinya Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama. Puncak kesuksesan bisnis yang dibangunnya ini adalah anugerah rekor MURI. Hal ini dikarenakan pertumbuhan usaha bimbingan belajarnya yang cukup pesat dengan 181 cabang di 96 kota besar Indonesia.
Pengusaha sukses ini memang identik dengan kenekatan. Bagaimana tidak? Ia berhasil mencapai kesuksesannya tanpa ditentukan oleh gelar ijazah yang dimilikinya. Meskipun pada awalnya, Ia sempat berkuliah di jurusan Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Bahkan saking cemerlangnya, Ia juga sempat menempuh pendidikan di IKIP Yogya.
Namun, didasari oleh kebosanannya dengan pembelajaran di bangku perkuliahan, maka Ia putuskan untuk tidak melanjutkan semua studinya. Pada waktu itu, Ia berkeyakinan bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti mustahil meraih cita-cita. Purdi E. Chandra muda yang penuh idealisme pun meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius menekuni bisnis.
Susi Pudjiastuti
Semua orang pasti mengenal sosok Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ini. Ya, Susi Pudjiastuti yang hanya mengenyam pendidikan formal hingga kelas 2 SMA ini termasuk ke dalam kategori pebisnis sukses. Sosoknya yang begitu inspiratif membuat dirinya pernah diundang sebagai pengisi materi di Harvard University.
Sebelum menjadi seorang menteri, Susi merintis karir bisnisnya pada tahun 1983. Pada waktu itu, Ia mengawali usahanya sebagai pengepul ikan segar di Pangandaran. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1986, dirinya berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan segar bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulan pabrik ini adalah lobster dan telah diekspor hingga Asia bahkan Amerika.
Ijazah memang penting karena dapat digunakan sebagai bukti administratif bahwa seseorang pernah mengenyam pendidikan. Akan tetapi, ada aspek yang ternyata lebih penting dibandingkan lembaran kertas tersebut yaitu keterampilan dan kerja keras. Daftar pengusaha yang tidak tamat sekolah di atas membuktikan bahwa tanpa ijazah pun mereka mampu mencapai keberhasilan.
Tags: daftar pengusaha yang tidak tamat sekolah daftar pengusaha yang tidak tamat sekolah 2019 daftar pengusaha yang tidak tamat sekolah terbaru