5 Cara Memulai Bisnis Distro dan Estimasi Pendapatan

Cara memulai bisnis distro – Perkembangan industri fashion tampaknya memang tidak akan pernah berhenti, karena fashion ini banyak dibutuhkan oleh berbagai macam usia, mulai dari  anak kecil sampai dengan orang tua pun  membutuhkannya. Untuk saat ini bisnis fashion yang sedang banyak diminati adalah bisnis distro. Distro sendiri merupakan kepanjangan dari Distribution Store. Yang membedakan distro dengan toko pakaian adalah distro identik dengan kaum muda karena kehadiran distro ini pada awalnya dimulai oleh anak muda yang mana memiliki keinginan untuk berkreativitas dalam menentukan jenis style fashion yang diinginkan oleh mereka sendiri.

Hal yang membuat distro ini unik adalah mengutamakan keunikan pada setiap barang yang akan diproduksi sebagai contohnya adalah keunikan pada setiap kata-kata produk yang dibuat, di produksi dalam jumlah yang terbatas, dan tidak diperjual belikan secara umum dan massal. Mengingat saat ini barang distro banyak digemari maka bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang potensial. Agar bisa bersaing dengan bisnis distro lainnya ada beberapa cara memulai bisnis distro yang harus Anda ketahui seperti berikut ini:

Tentukan Tema

Peluang usaha dsitro

Peluang usaha dsitro

Cara memulai bisnis distro yang pertama adalah Anda bisa menentukan tema yang menarik. Distro ini kebanyakan memproduksi kaos dengan konsep yang unik. Para penyuka barang distro adalah yang mencari keunikan dan juga mencari produk yang berbeda. Tema yang bisa Anda usung adalah ethnic, sporty, sosial, sampai dengan otomotif.

Konsep Bisnis

Cara memulai bisnis distro selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memilih konsep bisnis. Ada tiga macam pilihan yang  bisa Anda pilih yaitu menjadi reseller atau memproduksi barang sendiri. Kalau Anda memilih menjadi reseller atau agen maka Anda tidak perlu dipusingkan dengan proses produksi.

Bisnis distro

Bisnis distro

Tetapi yang harus Anda ingat adalah tidak semua supplier menjual produk dengan kualitas bagus sehingga Anda harus benar-benar selektif dalam memilih supplier tersebut. Agar Anda bisa menemukan supplier berkualitas Anda bisa memilih produsen yang kredibel, memiliki etika bisnis yang bagus, stok barang selalu update dan tersedia, sedangkan yang terakhir adalah memastikan kualitas dari produk kaos tersebut.

Baca juga:  7 Tips Memilih Jasa Pembuatan Website Berkualitas dan Profesional

Jika konsep bisnis distro Anda adalah memproduksi sendiri maka Anda harus menyiapkan berbagai macam peralatan produksi muai dari print digital, alat sablon, jasa desainer, sampai dengan bahan baku. Proses bisnis menjadi produsen barang distro ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan menjadi reseller.

Meski begitu ada beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan dengan menjadi produsen ini salah satunya adalah mengasah kreativitas, mengasah idealisme, dan tentunya desain yang Anda buat ini tidak akan dimiliki oleh distro lain.

Penjualan

Cara memulai bisnis distro selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memikirkan tentang penjualan. Penjualan ini bisa dilakukan dengan 3 cara yang pertama adalah offline, online, atau Anda bisa menggabungkan keduanya. Anda membutuhkan tim penjualan agar target penjualan ini sesuai dengan yang Anda harapkan. Jangan lupa untuk menggunakan pemasaran digital karena akan lebih efektif untuk menjangkau semua calon konsumen di seluruh wilayah Indonesia. Selain menciptakan konten promosi berbasis SEO, Anda bisa memanfaatkan Google AdWords maupun menggunakan sosial media seperti Instagram dan Facebook agar penjualan menjadi lebih maksimal.

Siapkan Modal

Modal awal dan operasional

Modal awal dan operasional

Modal menjadi hal penting dalam bisnis, jangan sampai bisnis Anda tidak bisa berjalan sesuai dengan rencana dikarenakan kekurangan modal. Tidak hanya modal awal saja yang harus Anda perlukan namun Anda juga harus memiliki modal untuk biaya operasional dan juga kebutuhan mendadak. Untuk modal awalnya Anda membutuhkan budget kurang lebih 11 juta rupiah untuk desain interior dan display, pembuatan sticker, nota, dan juga papan nama, belanja bahan-bahan, dan biaya yang tidak terduga. Untuk biaya operasional Anda membutuhkan  sewa tempat, gaji karyawan, biaya listrik dan juga internet dimana biaya yang harus Anda keluarkan kurang lebih 2 juta rupiah.

Baca juga:  Plus Minus Asuransi Jasindo Yang Perlu Diketahui

Harga

Penentuan harga ini tidak boleh asal dikarenakan harga produk Anda harus kompetitif dengan harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Harga yang terlalu mahal akan membuat produk Anda tidak diminati karena setiap konsumen pasti menginginkan harga yang lebih murah namun kualitasnya bagus.

Estimasi Pendapatan

Membicarakan bisnis distro ini tidak akan lengkap jika tidak membahas analisa keuntungan usaha. Misalnya dalam sehari Anda bisa menjual 4 kaos dengan harga 125 ribu maka dalam sehari anda akan mendapatkan bruto 500 ribu rupiah dan dalam sebulan Anda akan mendapatkan pendapatan 15 juta rupiah.

Untuk pendapatan bersihnya Anda akan mendapatkan 2 juta rupiah dimana dikurangi dengan modal awal dan juga biaya operasional. Jika Anda bisa mempertahankan performa penjualan Anda hanya perlu mengeluarkan biaya operasional sehingga keuntungan yang  bisa didapatkan lebih banyak dibandingkan dengan bulan pertama.

Bisnis distro saat ini sudah mulai menjamur, meski begitu Anda tidak perlu patah semangat karena jika Anda tekun, kreatif, dan juga inovatif Anda akan bisa mengembangkan bisnis Anda dengan baik dan sukses. Semoga cara memulai bisnis distro yang telah dijelaskan di atas bisa memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana memulai bisnis distro yang baik dan benar. Sehingga bisa menghasilkan hasil yang sesuai dengan yang Anda harapkan.

Tags: bagaimana cara memulai bisnis distro cara memulai bisnis distro tips memulai bisnis distro

Berikan komentar