Cara Memprediksi Harga Saham Dengan Analisa Fundamental dan Teknikal

Cara memprediksi harga saham – Saham merupakan salah satu jenis investasi yang banyak diminati. Pasalnya, saham memberikan keuntungan lebih dibandingkan dengan investasi lainnya. Sudah banyak yang sukses dengan berinvestasi saham. Namun, karena memberikan banyak keuntungan, resikonya pun berbanding lurus dengan keuntungan tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kemampuan untuk membaca pergerakan harga saham yang ada di Indonesia maupun dunia agar Anda tidak mengalami kerugian nantinya. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk memprediksi harga saham yakni analisa fundamental dan analisa teknikal. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan kedua cara memprediksi harga saham di bawah ini.

Prediksi Harga Saham

Prediksi harga saham merupakan suatu proses menganalisis dan juga menentukan harga suatu saham di masa yang akan datang. Hampir semua investor saham akan melakukan proses prediksi harga saham agar mereka bisa menentukan harga saham yang akan mereka beli dan juga yang akan mereka jual. Proses ini sangat penting karena akan menentukan di saham mana uang investor akan ditanamkan nantinya.

Harga saham

Prediksi harga saham

Oleh karena itu,  jika Anda ingin bergelut di investasi saham, Anda wajib mengetahui cara apa saja yang harus digunakan untuk menentukan harga saham. Pasalnya, banyak orang yang mengalami kerugian saat berinvestasi saham karena tidak memprediksi harga saham yang akan datang. Mereka dengan gegabah menanamkan dananya di saham yang menurut mereka menguntungkan namun malah membuat mereka merugi karena saham tersebut menurun harganya.

Biasanya, yang sudah lama bergerak di bidang investasi saham akan menggunakan metode analisis fundamental dan analisis teknikal untuk menentukan saham mana yang akan mereka beli atau saham mana yang akan mereka jual.

Baca juga:  3 Analisis Teknikal Bitcoin Agar Profit Tinggi

Memprediksi Harga Saham Dengan Analisa Teknikal

Dalam menggunakan analisa teknikal, fokus yang harus Anda lakukan adalah mencari saham berdasarkan hasil prilaku dari seluruh  investor yang berada pada bursa saham. Perilaku yang harus diligat ialah berdasarkan dari histori keputusan yang sudah investor lakukan pada beberapa hari sebelumnya, beberapa minggu sebelumnya hingga beberapa bulan dan beberapa tahun sebelumnya. Hal itu tergantung dari jumlah sampling data yang Anda inginkan. Semakin banyak jumlah sampling data yang akan digunakan, amakan akan semakin akurat hasil dari analisanya.

 Analisa teknikal saham

Analisa teknikal saham

Dikarenakan banyak pendekatan dengan menggunakan analisa teknikal yang bisa dijadikan sebuah acuan, maka dari itu, setiap investor akan cenderung memiliki kesimpulannya sendiri dan juga berdasarkan dari jenis pendekatan yang sudah mereka ambil.

Contoh dari analisa teknikal ini ialah dengan cara menggunakan rata-rata dari setiap pergerakan sebuah saham ataupun proses moving average, rata-rata dari jumlah volume perdagangan atau volume moving average, menggunakan pendekatan gelombang Elliot atau disebut dengan Elliot wave  theory, dengan menggunakan candlestick pattern dan lain sebagainya. Pada prinsipnya, semua pendekatan teknikal ini sudah menggunakan jumlah sampling data yang dirasa cukup banyak, sehingga hasil  dari analisanya bisa dijadikan sebuah kesimpulan ketika akan mengambil keputusan investasi.

Memprediksi Harga Saham Dengan Analisa Fundamental

Cara memprediksi harga saham yang selanjutnya adalah dengan cara menggunakan analisa fundamental. Prinsip dari memprediksi harga saham menggunakan data fundamental ini cenderung diambil dari beberapa data valid yang sudah dikeluarkan oleh persuhaan bersangkutan. Walau begitu, terjemahannya bisa berbeda tergantung dari tolak ukur, cara pendekatan, jumlah atau segmen data atau lamanya data history yang sudah akan digunakan.

Analisa fundamental saham

Analisa fundamental saham

Basis data pada analisa fundamental ialah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan yang melempar saham perusahaannya di bursa saham. Biasanya, data berupa hasil kwerja dan juga performa dari perusahaan tersebut.

Baca juga:  7 Strategi Meningkatkan Profit Usaha Tanpa Menaikkan Harga Produk

Hasil dari analisa fundamental cenderung memiliki bias yang lebih kecil jika dibandingkan dengan analisa teknikal. Contoh data fundamental bisa berupa besarnya hasil usaha perusahaan, tingkat keuntungan yang didapat perusahaan, kemampuan perusahaan tersebut dalam mengelola bisnis yang mereka miliki, besarnya asset yang dimiliki suatu perusahaan dan lain sebagainya.

Ketika Anda memprediksi harga menggunakan analisa fundamental, maka Anda cenderung untuk bisa fokus pada basis data perusahaan bersangkutan. Basis data yang menjadi sebuah acuan ini akan selalu sama, yakni data hasil kinerja dari perusahaan masing-masing. Data ini valid karena setiap perusahaan yang ingin memperdagangkan sahamnya di bursa saham harus bisa mmenuhi segala aturan ketat uang dicanangkan oleh otoritas pengawas bursa dalam hal memberikan informasi data pada semua investor.

Itulah dua cara yang harus Anda ketahui saat akan memprediksi harga saham. Anda wajib memahami kedua cara diatas, karena analisa teknikal dan fundamental merupakan cara umum yang digunakan oleh para investor pemula. Ada banyak cara memprediksi harga saham yang mungkin bisa Anda pelajari jika sudah memahami kedua cara di atas.

 

Tags: Cara memprediksi harga saham Cara memprediksi harga saham 2019 Cara memprediksi harga saham terbaru

Berikan komentar