Walau dianggap sangat menguntungkan namun ada keuntungan dan kerugian bisnis kelapa sawit bagi para pemilik dan masyarakat sekitar. Bisnis kelapa sawit merupakan salah satu sektor bisnis yang sangat menguntungkan. Kelapa sawit merupakan bahan utama pembuatan minyak goreng yang tentunya di gunakan oleh hampir seluruh penduduk di dunia. Melihat peluang tersebut, bisnis kelapa sawit banyak diincar oleh pengusaha dan perusahaan-perusahaan besar. Hal tersebut yang membuat bisnis ini semakin meluas di beberapa daerah di Indonesia.
Daerah di Indonesia yang saat ini merupakan lahan pertanian kelapa sawit terbesar adalah Kalimantan barat. Hampir 150.000 Ha lahan di daerah ini merupakan lahan perkebunan kelapa sawit. Hingga kini lahan kelapa sawit semakin meluas. Pasalnya, bisnis ini banyak menarik perhatian dari para pengusaha besar. Namun kenyataannya, pada bisnis ini ada keuntungan dan juga kerugian yang akan dialami oleh pemilik usaha dan masyarakat di daerah lahan kelapa sawit.
Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit Bagi Pengusaha
Tentunya walau disebut akan memberikan banyak keuntungan besar, ada keuntungan dan kerugian bisnis kelapa sawit yang akan diperoleh para pemiliknya. Keuntungan yang akan mereka dapatkan perbulannya bukanlah keuntungan kecil. Kelapa sawit sendiri bukan hanya bahan baku dari minyak goreng, namun juga salah satu bahan utama dari :
- Coklat Batangan atau selai coklat
- Lipstik
- Mentega atau selai mentega
- Sabun mandi. Karena minyak kelapa sawit mampu menjaga kelembaban kulit sehingga menjadi bahan yang ideal untuk dibuat menjadi sabun mandi.
- Sampo
- Mie instan
- Bahan bakar bio diesel
Dengan berbagai produk yang bisa dibuat menggunakan kelapa sawit, tentunya membuat insting bisnis para pengusaha langsung mengincar bisnis kelapa sawit ini.
Jika membahas masalah modal, bisnis kelapa sawit ini tentunya membutuhkan modal yang sangat besar. Bayangkan saja, lahan yang harus dimiliki adalah sekitar 1 hektar. Namun, kita bisa bekerjasama dengan perusahaan pemilik lahan dengan menyewa lahan. Dan berikut analisa modal yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang akan dimiliki.
1. Investasi
- sewa lahan Rp.2.560.000
- gerobak dorong Rp.1.513.000
- bibit kelapa sawit Rp.2.750.000
- golok Rp.130.000
- cangkul Rp.331.500
- wadah Rp.92.000
- alat penjahit karung Rp.122.500
- pompa Rp.350.500
- timba Rp.82.000
- Peralatan tambahan yang lainnya Rp.192.500
Jumlah Investasi Rp 8.124.000
2. Biaya Operasional Per Bulan
- Penyusutan dari sewa lahan sebesar 213.333
- Penyusutan gerobak dorong 24.403
- Penyusutan dari bibit kelapa sawit 3.409
- Penyusutan alat golok 2.097
- Penyusutan alat cangkul 7.534
- Penyusutan wadah-wadah 2.091
- Penyusutan alat untuk menjahit karung 1.976
- Penyusutan alat pompa 5.653
- Penyusutan alat timba 1.636
- Penyusutan alat peralatan tambahan 3.105
- Gaji karyawan tiap bulan 2.000.000
Jumlah anggaran tetap setiap bulannya sebesar Rp 2.265.238
3. Biaya Variabel
- Obat Tanaman 900.000
- Pupuk tanaman 750.000
- Karung untuk kelapa 750.000
- Tali plastik 540.000
- Obat pembasmi hama 780.000
- Biaya operasional 2.400.00
- Pengemasan 600.000
- Bahan bakar 750.000
Jumlah anggaran biaya variabel Rp 7.470.000
Jumlah modal yang harus dikeluarkan di bulan pertama adalah 17.594.000 dengan omzet perbulannya bisa mencapai 14.850.000 lalu dipotong untuk biaya operasional sebesar 9.735.238 maka untung yang didapatkan adalah 5.114.762.
Dengan menilik keuntungan yang didapatkan, tentunya membuat banyak pengusaha besar semakin mengincar bisnis yang satu ini. Walau begitu tetap ada keuntungan dan kerugian bisnis kelapa sawit.
Kerugian Bisnis Kelapa Sawit Bagi Pengusaha dan Masyarakat
Dibalik keuntungan dan kerugian bisnis kelapa sawit. Bisnis kelapa sawit ini juga memiliki potensi kerugian yang besar bagi pengusaha dan juga masyarakat sekitar daerah lahan kelapa sawit. Di beberapa tahun terakhir sudah ada hampir 160 kasus kerugian yang dialami pengusaha dan bentrok antar warga akibat pembangunan lahan kelapa sawit ini.
Kerugian yang dirasakan oleh masyarakat adalah kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk minum saat memasuki musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan akar dari kelapa sawit sangat sulit untuk dibersihkan walau kelapa sudah mati. Tentunya hal tersebut tentunya mengganggu system ekologis di daerah pembangunan lahan kelapa sawit.
Selain itu, dampak dari pembangunan ini adalah sering terjadinya bentrok antar pihak yang pro dan kontra dengan pembangunan lahan bisnis kelapa sawit ini. Sudah banyak kasus kekerasan akibat pembangunan lahan kelapa sawit.
Bentrokan tersebut pada akhirnya merugikan masyarakat dan sebagian merugikan para pengusaha yang harus mengeluarkan dana tambahan untuk mengurusi berbagai ancaman pada bisnis mereka.
Oleh karenanya, sebelum kita memutuskan untuk menjalankan bisnis ini, ada baiknya kita memperhatikan banyak hal agar bisnis ini tetap berjalan sesuai dengan harapan kita. Salah satu faktor utama yang harus kita pikirkan adalah keuntungan dan kerugian bisnis kelapa sawit.
Tags: kerugian bisnis kelapa sawit keuntungan bisnis kelapa sawit keuntungan dan kerugian bisnis kelapa sawit