6 Cara Merekrut Karyawan untuk UKM yang Baik

Cara merekrut karyawan untuk UKM (Usaha Kecil Menengah) harus diketahui, khususnya bagi Anda yang baru mendalami bisnis ini. Pasalnya dengan memilih karyawan yang tepat, maka bisnis UKM pun akan semakin berkembang. Untuk itu, ada 10 tips dan cara dalam merekrut karyawan untuk UKM. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Daftar Isi

Siapkan Kriteria Calon Karyawan yang Tepat

Kriteria Calon Karyawan yang Tepat

Cara merekrut karyawan untuk UKM yang paling penting adalah mempersiapkan kriteria karyawan seperti apa yang benar-benar dibutuhkan. Hal ini agar bisnis UKM yang dijalankan dapat berkembang sesuai ekspektasi Anda. Kriteria yang dimaksud tak hanya berupa skill, namun juga attitude dan kedisiplinan calon karyawan. Hal ini karena skill dapat dibentuk, namun attitude dan kedisiplinan biasanya sudah menjadi karakter masing-masing orang.

Pasang Iklan Kerja yang Jelas

Setelah menentukan kriteria yang cocok, langkah kedua adalah memasang iklan yang jelas. Maksudnya adalah tulis persyaratan yang dapat benar-benar dimengerti, sehingga proses perekrutan karyawan dapan berjalan dengan lancar. Dalam memasang iklan, sebarkan melalui media cetak dan online untuk mencari karyawan yang benar-benar cocok untuk bisnis UKM Anda.

Review pada Resume yang Diberikan Calon Karyawan

Resume yang Diberikan Calon Karyawan

Cara yang ketiga adalah melakukan review terhadap resume yang diberikan oleh calon karyawan. Pada umumnya, resume lowongan pekerjaan berupa CV (Curricullum Vitae), riwayat pekerjaan, dan keterangan pendukung lain. Untuk itu, pilahlah resume yang menurut Anda memenuhi kriteria untuk dijadikan karyawan.

Meskipun terlihat sepele, namun memilah dan memilih resume adalah langkah yang paling tepat. Simpan resume calon karyawan yang sesuai kriteria dan buang sisanya. Dengan demikian, maka Anda tak perlu lagi mewawancarai calon karyawan yang tak masuk kriteria.

Siapkan Jadwal Wawancara

Langkah dan cara merekrut karyawan untuk UKM yang selanjutnya adalah mempersiapkan jadwal wawancara. Apakah itu perlu? Tentu saja perlu. Meskipun UKM yang Anda jalankan masih dalam lingkup kecil, namun tak ada salahnya untuk memahami karakter masing-masing calon karyawan, kan?

Dalam mempersiapkan jadwal wawancara, susun pertanyaan atau daftar informasi apa saja yang perlu Anda ketahui dari calon karyawan. Setelah persiapan selesai, kini tentukan jadwal wawancara. Pilihlah jadwal kosong antara Anda dan calon karyawan. Untuk wawancara calon karyawan UKM, tak perlu terlalu formal layaknya karyawan perusahaan. Cukup atur waktu dan tempat di mana Anda dan calon karyawan dapat berbicara dengan nyaman.

Dalam proses wawancara, terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

Evaluasi Standar

Sangat penting membuat formulir atau daftar evaluasi yang memiliki standar sama dalam memilih karyawan tepat. Bagaimana caranya? Pertama, pikirkan hal yang perlu diketahui tentang karyawan yang akan diwawancarai. Kedua, buatlah tabel evaluasi yang dapat mencerminkan hal tersebut. Tabel evaluasi merupakan nilai kuantitatif, misalnya 1 sampai 10, untuk memberikan penilaian terhadap kepribadian calon karyawan. Ketiga, komparasikan nilai tersebut hingga memunculkan nilai kumulatif untuk menilai apakah calon karyawan tersebut sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh bisnis UKM Anda.

Ketahui Motivasi Calon Karyawan

Salah satu tujuan utama wawancara adalah mengetahui motivasi calon karyawan dalam melamar pekerjaan pada bisnis UKM Anda. Ini adalah hal paling penting yang harus diperhatikan. Motivasi yang kurang baik juga akan memberikan dampak pada bisnis UKM.

Tentukan Gaji

Cara merekrut karyawan untuk UKM selanjutnya adalah menentukan gaji. Ada dua pilihan dalam pemberian gaji, yakni karyawan langsung mendapatkan gaji penuh atau harus melalui tahapan training terlebih dahulu. Untuk training dalam bisnis UKM, biasanya berlangsung selama 1 hingga 3 bulan tergantung kesepakatan. Gaji selama training pun relatif lebih kecil, misalnya saja 50 persen dari gaji penuh. Namun itu semua tergantung kesepakatan kedua belah pihak.

Uji Kemampuan Calon Karyawan

Calon Karyawan

Setelah semua tahap tersebut terlampaui, maka kini saatnya menguji kemampuan dasar dari karyawan. Hal ini diperlukan untuk UKM yang memang berbasis pada keterampilan. Namun bagi UKM yang hanya perlu karyawan untuk menjaga stand, maka uji kemampuan mereka dalam melayani para pelanggan. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa karyawan benar-benar melakukan pekerjaan seperti yang Anda harapkan.

Intinya, pilihlah karyawan yang sesuai untuk bisnis UKM yang sedang dijalankan. Itulah beberapa cara merekrut karyawan untuk UKM yang baik, semoga bermanfaat.