Perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship – Ketika pertama kali Anda mendengar kata Technopreneurship, pikiran Anda pasti langsung tertuju pada sebuah hal, yakni perpaduan antara teknologi dan kewirausahaan. Ya, technopreneurship memang dapat diartikan sebagai usaha yang dijalankan dengan mengoptimalkan semua potensi di bidang teknologi yang ada untuk basis atau pondasi kegiatan bisnis. Hanya saja, istilah yang satu ini masih terdengar sangat asing khususnya di telinga masyarakat Indonesia pada umumnya, kecuali mereka yang mengikuti perkembangan dalam dunia bisnis.
Sedangkan entrepreneurship atau yang lebih dikenal dengan istilah kewirausahaan merupakan proses dimana terjadinya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan perubahan dengan cara memanfaatkan peluang serta sumber daya yang ada. Tujuannya adalah menghasilkan nilai tambah baik untuk diri sendiri atau orang lain serta memenangkan persaingan bisnis dan pasar. Istilah entrepreneurship sendiri diambil dari bahasa Prancis, entreprendre, yang berarti melakukan, memulai, dan berusaha dalam mengorganisir berbagai sumber daya untuk kepentingan tertentu.
Tentang Pelaku Technopreneurship dan Entrepreneurship
Sebelum mengulas lebih jauh tentang perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship, akan lebih baik jika Anda memahami tentang pelaku dua kegiatan tersebut. Jika mengacu pada ulasan di atas, baik entrepreneurship ataupun technopreneurship merupakan sebuah usaha, proses, dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang secara individu maupun kelompok. Pelaku dari technopreneurship dan Entrepreneurship disebut dengan Technopreneur dan Entrepreneur. Nah apa perbedaan tugas dan fungsi seorang entrepreneur dan technopreneur?
Dari sebutan tersebut, sebenarnya sudah muncul perbedaan yang cukup mendasar, meskipun baik technopreneurship dan entrepreneurship memiliki tujuan yang hampir sama. Adapun perbedaaan yang paling terlihat adalah dari tugas yang diemban oleh pelaku. Misalnya untuk seorang technopreneur, mereka memiliki 2 tugas utama yakni menjamin bahwa sebuah teknologi berfungsi sesuai keinginan dan kebutuhan pasar serta teknologi tersebut dapat dijual demi mendapatkan profit. Sedangkan untuk entrepreneur, memiliki satu tugas khusus yakni menjual sumber-sumber yang ada demi mendapatkan keuntungan.
Bagaimana apakah Anda sudah paham mengenai perbedaan antata “entrepreneur dan technopreneur” dengan “entrepreneuship dan technopreneurship”?
Perbedaan Antara Technopreneurship dan Entrepreneurship
Setelah memahami sedikit penjelasan di atas, berikut adalah beberapa perbedaaan technopreneurship dan entrepreneurship:
1. Motivasi Bisnis
Motivasi merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha, baik di bidang technopreneurship ataupun entrepreneurship. Meski demikian, motivasi dalam 2 bidang usaha ini pun memiliki perbedaan.
Pada technopreneurship, pelaku usaha dituntut memiliki pola pikir yang revolusioner mengingat perkembangan bisnis berbasis teknologi sangat pesat. Di samping itu, pada bidang technopreneurship sangat sarat akan kompetisi dan risiko bisnis sehingga salah satu cara untuk mendapatkan kesuksesan adalah mengekploitasi teknologi baru. Seorang technopreneur yang sukses akan memperoleh dua hal yakni finansial dan nama yang terkenal.
Untuk entrepreneurship, para pelaku dituntut untuk selalu mampu memberikan motivasi baik untuk diri mereka sendiri ataupun tim. Salah satu cara untuk mendapatkan kesuksesan di bidang entrepreneurship adalah dengan mengembangkan ide serta konsep agar mampu bersaing dengan kompetitor. Selain itu, entrepreneur juga harus mampu mengeksploitasi berbagai kesempatan demi mengalahkan pesaing. Tolok ukur kesuksesan entrepreneurship adalah akumulasi kekayaan dari usahanya.
2. Gaya Usaha
Perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship yang selanjutnya adalah pada gaya manajemen usaha. Pada technopreneurship, para pelaku memiliki pengalaman yang terbatas namun tetap fleksibel tergantung dari perkembangan teknologi itu sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh target strategi pasar yang sifatnya global dengan inovasi produk yang berkelanjutan.
Sedangkan pada entrepreneurship, gaya manajemen usaha tergantung dari pengalaman serta profesionalitas seorang entrepreneur. Semakin banyak pengalaman yang pernah diselami, semakin profesional pula gaya manajemen yang diterapkan. Hanya saja terkadang bidang entrepreneurship juga kerap mengalami kegagalan serta risiko terhadap sebuah manajemen yang telah mereka pilih sehingga harus mengalami trial and error terlebih dahulu.
3. Kepemimpinan Usaha
Perbedaan tehnopreneurship dan entrepreneurship juga terletak pada kepemimpinan usaha. Di mana technopreneurship merupakan perjuangan kolektif banyak orang karena sifat usahanya yang bersifat lebih global. Di samping itu, terdapat pembagian kemajuan bisnis yang dipengaruhi oleh rasa saling menghargai terhadap kontribusi serta pencapaian yang dilakukan oleh technopreneur.
Berbeda dengan kepemimpinan bidang entrepreneurship yang memiliki otoritas tinggi pada entrepreneur atau pelaku usaha. Hal ini karena yang paling mempengaruhi di bidang entrepreneurship adalah kemampuan individu dalam melakukan penawaran dan lobi sehingga mampu menarik perhatian konsumen. Selain itu, pada entrepreneurship, terdapat imbalan yang akan diperoleh setiap individu yang berhasil mendapatkan capaian tertentu di bidang bisnis.
4. Potensi Pertumbuhan Usaha
Pada technopreneurship yang sifat usahanya bergantung pada teknologi, tentu saja potensi pertumbuhan usaha melihat dari cepat atau tidaknya dominasi teknologi baru yang dapat dimanfaatkan dan dijual. Namun jika ternyata perusahaan di bidang technopreneurship berada pada kondisi stuck hingga mengalami kebangkrutan, biasanya akan muncul sebuah aliansi global dari pelaku bisnis serupa demi mempertahankan pertumbuhan bisnis.
Sedangkan untuk entrepreneurship, potensi pertumbuhan usaha dalam skala nasional sangat cepat namun lambat untuk skala global. Ini karena entrepreneurship secara tidak langsung memiliki tujuan pertumbuhan ekonomi yang terstruktur, yakni penguasaan daerah atau wilayah, skala nasional, dan akhirnya skala global. Salah satu hambatan pada potensi pertumbuhan usaha dalam skala global adalah karena entrepreneur akan dipertemukan dengan kompetitor dari berbagai negara dengan inovasi, gagasan, konsep, serta tingkat kreativitas yang berbeda pula.
Setidaknya itulah beberapa perbedaan antara technopreneurship dan entrepreneurship dan perbedaan technopreneur dan entrepreneur. Melihat penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa technopreneurship sejak awal telah bergerak di persaingan pasar global sedangkan entrepreneurship memiliki capaian penguasaan pasar yang bertahap, dari paling rendah hingga paling tinggi. Semoga penjelasan tentang perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship di atas bermanfaat bagi Anda.
Tags: Perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship Perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship 2018