Untung Mana Bitcoin Emas atau Saham?

Baik bitcoin, emas maupun saham, ketiganya merupakan instrumen penting dalam investasi. Yang pertama adalah emas. Emas banyak dipertimbangkan sebagai salah satu jenis investasi yang paling banyak digemari karena pergerakan harganya cukup stabil dan bahkan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Oleh sebab itu berinvestasi emas tidaklah salah, khususnya emas batangan. Jika dibandingkan dengan jenis emas perhiasaan, emas batangan dianggap memiliki purna jual yang lebih tinggi.

Saham juga demikian. Dengan bermodalkan mulai dari Rp 300.000,- Anda sudah bisa membeli saham dari bursa efek Indonesia. Jenis investasi menguntungkan yang terakhir adalah Bitcoin. Bayangkan saja dengan berinvestasi bitcoin, tidak dipungkiri bahwa Anda akan mendapatkan pundi-pundi rupiah yang banyak sebab 1 bitcoin dihargai dengan Rp56 juta, fantastis bukan?. Maka dari itu simak untung mana antara ketiga investasi tersebut.

Investasi Saham

Investasi Saham IHSG

Salah satu cara untuk mempertahankan nilai aset Anda adalah dengan berinvestasi emas, namun bagi Anda yang menginginkan keuntungan yang signifikan dari dana yang Anda keluarkan, jawabannya adalah saham. Menurut Kompas.com, pertumbuhan IHSG sekarang berada di kisaran angka 15.45%. Pertumbuhan tersebut dianggap sebagai pertumbungan terbaik kelima di dunia. Meski tak menampik kemungkinan jika performa setiap saham yang dipilih juga bervareasi. Kemungkinan Anda bisa membeli saham dengan kinerja yang lebih rendah, namun juga bisa lebih tinggi dari harga rata-rata IHSG.

Emas

Emas online

Emas online

Nah, sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan bitcoin, emas atau saham?, mari simak ulasan seputar emas terlebih dahulu.  Seperti yang disebutkan sebelumnya, karena sifatnya yang limited atau terbatas, nilai emas umumnya cenderung naik setiap tahunnya. Jumlah emas yang mulai langka menjadikan emas salah satu pilihan investasi yang simpel namun menguntungkan. Berinvestasi emas merupakan salah satu cara untuk mempertahankan aset, khususnya ketika inflasi datang, maka harga emas dipastikan akan tetap stabil. Emas dianggap sebagai media yang baik sebagai proteksi terhadap kekayaan Anda.

Baca juga:  3 Cara Membangun Portofolio Reksadana Dengan Mudah dan Efisien

Bitcoin

Tipe investasi yang ketiga adalah bitcoin. Merupakan teknologi yang sebenarnya blm lama ada. Teknologi ini dianggap mampu merevelusi dunia keuangan. Pasalnya, jika pada awal kemunculannya, bitcoin sering dianggap sebagai teknlogi untuk pembayaran, namun sekarang ia telah beralih sebagai instrument investasi karena harganya yang selalu fluktuatif. Jika harga bitcoin di tahun 2016 saja berkisar antara Rp 5,5 juta, berbeda dengan harga bitcoin di tahun 2019 ini, harganya sdh 10X lipat lebih mahal jika dikonversikan ke rupiah yakni Rp56 jutaan. Fantastis bukan?. Bitcoin kini dianggap sebagai penambah kekayaan. Karena sifatnya yang fluktuatif, mampu membuat investasi bitcoin banyak digemari, terutama oleh para trader yang telah lama berkecimpung di dalamnya.

Lalu Pertanyaannya, Pilih Mana Antara Emas, Bitcoin atau Saham?

Emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga 8% di tahun ini. Sebagai contohnya jika di awal tahun ini Anda membeli emas dengan harga Rp 10.000.000,- dengan uang yang Anda miliki, maka bukan tidak mungkin jika Anda akan menghasilkan Rp 10.800.000, ketika Anda menjualnya kembali di akhir tahun 2019 ini. Bandingkan jika Anda menggunakan uang dengan jumlah yang sama untuk saham Anda, maka nominal return yang akan Anda dapatkan adalah sebesar Rp 11.532.000,- dengan fluktuasi kenaikan sebesar 15.32% hingga akhir tahun. Meski demikian Anda juga harus mencatat bahwa pertumbuhan IHSG umumnya akan berbeda-beda dari masing-masing saham yang Anda beli.

Saham emas atau bitcoin

Bisa jadi, saham yang Anda miliki termausk ke dalam saham dengan kinerja yang paling moncer (bahkan hingga mencapai 100% progressnya) atau buruknya jika performa saham Anda lebih rendah dari harga IHSG. Sedangkan untuk harga bitcoin awal 2016 lalu dibuka dengan harga Rp 5,5 juta. Katakanlah jika Anda membeli bitcoin di awal tahun tersebut sebanyak Rp 10 juta, maka secara otomatis Anda akan mendapatkan  1,818 bitcoin. Di akhir tahun 2016 lalu, bitcoin ternyata ditutup dengan harga Rp 12.9 juta per bitcoin sehingga jika di akhir tahun 2016 lalu Anda menjual 1,818 bitcoin Anda, keuntungan yang akan Anda dapatkan adalah sebesar Rp 23.454.000 yang artinya keuntungan yang akan Anda dapatkan melebihi Rp 23.454.000,-. Hebat bukan?.

Baca juga:  Cocok Untuk Milenial, Inilah 7 Channel Podcast Indonesia yang Menginspirasi

Coba bandingkan dengan harga bitcoin sekarang, jika dengan nominal bitcoin yang sama (di tahun 2016), ternyata Anda berniat menjualnya di tahun 2019 ini dngan harga 1 bitcoin 56 juta rupiah, keuntungan yang Anda peroleh bisa mencapai 89 persen.

Fluktuasi harga Bitcoin tersebutlah yang menjadi kunci investasi bitcoin dianggap lebih menggiurkan jika dibandingkan dengan model investasi lainnya. Meski tidak akan ada yang menjamin bahwa harga bitcoin tidak akan jatuh, namun jika dilihat dari tahun ke tahun, perkembangan bitcoin memang selalu terus meningkat dan pesat, meski sempat turun namun kenaikannya memang cukup signifikan.

Nah, setelah Anda tahu review dari masing-masing bitcoin, emas atau saham, jenis investasi mana yang hendak Anda terjuni?

Tags: Bitocin Emas atau Saham pilih mana Bitocin Emas atau Saham

Berikan komentar