Keuntungan dan Kerugian Sukuk Tabungan

Bagi anda yang sedang tertarik dengan investasi obligasi syariah, maka mengetahui keuntungan dan kerugian sukuk tabungan sangatlah penting. Sebagai gambaran awal, pemerintah menerbitkan obligasi yang tidak menggunakan sistem bunga, melainkan menggunakan sistem bagi hasil dengan nama sukuk tabungan. Jadi nantinya, investor akan memegang surat berharga syariah negara (SBSN) sebagai bukti keikutsertaan dan hak milik atas aset negara. Surat berharga tersebut berfungsi layaknya kupon dalam obligasi. Tujuan penerbitan sukuk pun sama dengan obligasi-obligasi sejenis, yaitu mengumpulkan investor sebagai jalan memperkuat anggaran negara setiap tahunnya. Namun demikian, sukuk sebagai salah satu instrumen investasi tetaplah memiliki nilai positif dan negatif. Berikut adalah daftar keuntungan dan kerugian sukuk tabungan.

Keuntungan

  1. Murah

Keuntungan pertama dari investasi sukuk tabungan adalah modal awal yang sangat terjangkau. Tidak seperti investasi surat berharga lain, sukuk hanya menyaratkan investor memiliki modal awal sebesar Rp. 2 juta rupiah saja. Jumlah tersebut tentu saja sangat kecil jika menilik model instrumen investasi lain. Dengan jumlah demikian, sukuk cocok bagi anda yang ingin mulai terjun di dunia investasi namun tetap memerhatikan tinjauan syariah dan agama.

  1. Aman

Sebagai salah satu instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah, anda tidak perlu khawatir dengan keamanan sukuk tabungan. Semuanya sudah di atur secara jelas dalam perundang-undangan. Pemerintah sebagai penerbit, pengelola, dan penjamin sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk jika memang sukuk gagal dikelola dengan baik. Semua aset yang dipinjamkan kepada investor sudah memiliki anggarannya masing-masing sehingga risiko gagal bayar sangat kecil sekali.

  1. Syariah

Keunggulan utama dalam investasi sukuk tabungan adalah sifatnya yang sesuai dengan syariah. Produk sukuk tabungan telah mendapatkan fatwa kesesuaian dengan prinsip syariah atau Syariah Compliance Endorsement dari Dewan Syariah Nasional. Memang dari awal, pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia khususnya yang beragama Islam dengan menyediakan alternatif sukuk tabungan tersebut. Dengan demikian, potensi geliat investasi di Indonesia bisa terus meningkat.

  1. Return Valid
Baca juga:  6 Tips Investasi Berlian bagi Pemula Anti Rugi yang Wajib Anda Tahu!

Keuntungan adalah alasan utama setiap orang melakukan investasi. Saat anda melakukan investasi dengan menggunakan sukuk, anda tidak perlu khawatir dengan jumlah untung atau return yang anda dapatkan. pembagian hasil dalam sukuk sudah di atur jelas dalam perjanjian di awal. Untung yang jelas tersebut jauh lebih aman daripada jenis bunga deposito yang cenderung fluktuatif dan tidak stabil di pasaran.

  1. Pajak Rendah

Anda pasti tidak menyangka jika ternyata pajak sukuk tabungan lebih rendah daripada jenis instrumen investasi sejenis. Anda hanya akan dikenakan pajak sebesar 15% dari jumlah retur yang anda dapatkan. Jumlah tersebut jauh lebih kecil daripada pajak yang dikenakan atas obligasi dengan sistem deposito yang pajaknya mencapai angka 20%. Keuntungan yang sangat menggiurkan bukan?

  1. Penghasilan Tetap

Keuntungan selanjutnya adalah bahwa sukuk bisa anda jadikan penghasilan pasif anda setiap bulan. Dengan begitu banyaknya jenis instrumen investasi, beberapa tidak bisa menjamin penghasilan tetap setiap bulannya. Sebut saja investasi pada emas atau saham yang harganya cepat sekali berubah-ubah. Lain halnya dengan sukuk, anda bisa menikmati hasilnya setiap bulan karena sistem bagi hasil dalam perjanjian tersebut.

  1. Fitur Klaim

Jika memang anda membutuhkan dana cepat, sukuk menyediakan fasilitas klaim dana kepemilikan anda sebelum jatuh tempo. Fasilitas tersebut menjadikan sukuk lebih fleksibel sebagai sarana investasi anda. Apalagi dengan kebutuhan yang tidak menentu, sukuk tetap bisa di andalkan dalam kondisi tersebut.

Kerugian

BRI sukuk tabungan

BRI sukuk tabungan

  1. Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar bisa terjadi jika pemerintah Indonesia mengalami pailit dan gagal membayarkan utang yang ditanggungnya. Risiko gagal bayar sejatinya ada pada setiap investasi yang berwujud obligasi. Namun pada kasus sukuk, risiko gagal bayar menjadi sangat minim. Hal tersebut dikarenakan pemerintah Indonesia sudah menjamin pembayaran kupon dan pokok sukuk setiap tahun dalam APBN hingga jatuh tempo.

  1. Risiko Pasar
Baca juga:  7 Keuntungan Membeli Apartemen Dihuni Maupun Disewakan

Dengan karakteristik sukuk tabungan yang bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, maka risiko pasar pun turut menghantui. Risiko pasar bisa membayangi anda jika anda menjual sukuk di pasar sekunder dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya sebelum jatuh tempo. Untuk menghindari risiko tersebut, ada baiknya anda menahan sukuk tabungan anda hingga jatuh tempo.

  1. Risiko Likuiditas

Meskipun sukuk menyediakan fitur klaim, namun risiko likuiditas tetaplah ada. Jika pemilik membutuhkan dana cepat, ada dua kemungkinan yang bisa di ambil. Menjual sukuk di pasar sekunder, atau mengajukan klaim. Risiko likuiditas adalah saat pemilik tidak bisa dengan cepat mengakses aset yang dimilikinya. Namun dalam kasus ini, sukuk sangat kecil potensinya mengalami risiko likuiditas.

Demikianlah keuntungan dan kerugian sukuk tabungan yang bisa anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Tags: Kerugian Sukuk Tabungan Keuntungan dan Kerugian Sukuk Tabungan Keuntungan Sukuk Tabungan

Berikan komentar