Awas Gagal! Ini Dia 5 Cara Budidaya Porang di Polybag yang Benar!

Porang adalah tanaman jenis umbi yang saat ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman ini populer karena petaninya mendadak menjadi miliarder setelah menggeluti bisnis ekspor pirang. Untuk sukses dalam menggeluti bisnis ini Anda harus tahu mana porang yang laku di pasaran.

Ada beberapa masyarakat yang asing dengan tanaman porang, di beberapa daerah sering disebut dengan iles-iles, yaitu tanaman umbi dari spesies Amorphophallus Muelleri Blume. Tanaman ini dianggap liar. Porang memiliki banyak glukomanan, zat gula kompleks dan juga serat laut dari ekstrak akar tanaman. Ekstrak inilah yang akan dijadikan sebagai tepung mannan yang mana bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan industri pangan seperti pembuatan konyaku dan juga shirataki.

Budidaya Porang di Polybag

Tepung mannan inilah yang kemudian digunakan di industri farmasi, kertas, tekstil, karet, cat, kosmetik, plastik, pemurnian mineral maupun penjernihan air. Porang memiliki nilai strategis karena peluang ekspornya sangat besar. Di tahun 2018 ekspor porang sebanyak 254 ton dimana nilai ekspornya mencapai 11,31 miliar. Negara yang menjadi tujuan ekspornya adalah Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan sebagainya.

Meski memiliki nilai ekonomi yang besar, porang saat ini belum banyak dibudidayakan meski belum tumbuh subur di Pulau Jawa sehingga peluang membudidayakan porang ini bisa menambah pundi-pundi rupiah. Berikut ini adalah cara budidaya porang di polybag yang bisa Anda lakukan:

Pahami Syarat Budidaya

Sebelum tahu cara budidaya porang di polybag ada baiknya jika Anda mengetahui syarat budidayanya terlebih dahulu. Dengan memahami syarat budidaya ini diharapkan budidaya bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya lebih melimpah. Berikut ini adalah beberapa kriteria budidaya porang yang penting untuk Anda perhatikan:

  • Yang cocok untuk penanaman porang adalah dataran tinggi dengan ketinggian 100 sampai dengan 600 mdpl. Iklim tropis sangat cocok untuk penanaman porang karena membutuhkan cahaya matahari yang cukup.
  • Kriteria tanah untuk budidaya porang adalah yang gembur dan tidak terlalu basah. Tanah tersebut juga memiliki pH 6 sampai dengan 7. Struktur tanahnya merupakan campuran antara tanah liat berpasir dan bebas dari gulma.
  • Tanaman porang ini membutuhkan tanaman lain untuk tumbuh atau sebagai inangnya. Tanaman yang baik untuk dijadikan sebagai induk inang adalah pisang, jahe, pinang, mahoni, jati dan juga sonokeling.
Baca juga:  3 Ide Bisnis Bagi Lulusan Ekonomi yang Patut Dipertimbangkan

Bersihkan Lahan

Setelah tahu syarat tanamnya maka hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah pembersihan lahan. Keberadaan gulma yang ada di lahan mampu membuat pertumbuhan tanaman porang ini menjadi terhambat. Anda bisa menimbun rumput yang tercabut dan juga membusuk di dalam tanah untuk bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami.

Waktu Penanaman

Ada dua musim waktu yang tepat untuk penanaman porang ini. Jika Anda ingin menanam dengan menggunakan biji maka musim hujan pada bulan Oktober sampai dengan Desember ini menjadi waktu terbaik penanaman porang. Anda bisa melakukan pembibitan terlebih dahulu dengan menanam bijinya ke dalam polybag. Untuk bibit selain biji, musim kemarau ini menjadi waktu terbaik. Anda bisa menanam porang menggunakan umbi.

Jarak Penanaman

Yang sering tidak disadari adalah kesuksesan dari penanaman porang ini sangat tergantung dengan jarak penanamannya. Jika jaraknya terlalu dekat bisa mempengaruhi waktu panen. Jika Anda menggunakan jenis bibit umbi maka jarak ideal yang harus Anda perhatikan adalah 35 cm sampai dengan 90 cm. Jarak tanam yang ideal bisa diperlebar sesuai dengan keinginan terutama jika umbi yang ditanam ini cukup besar. Untuk penambahan lebar jarak ini akan memudahkan Anda dalam proses panen. Jarak ideal juga membuat tanaman porang bisa berbuah lebih banyak.

Cara Menanam Porang

Sebelum Anda melakukan penanaman, sebaiknya siapkan lahan penanaman porang lebih dahulu. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyiapkan batang bambu untuk menegakkan tanaman. Buatlah jarak batang bambu 1 x 1 meter untuk bibit umbi. Setelah itu Ada bisa membuat lubang tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Sesuaikan lubanhg tanam dengan ukuran bibit yang Anda pakai.

Baca juga:  5 Solusi Nganggur Setelah Kuliah Yang Wajib Kamu Coba

Masukkan bibit porang ke dalam lubang tanam dimana posisinya akal tunas menghadap ke bagian atas. Anda bisa menutup lubang tersebut dengan tanah setebal 3 cm.  Jika Anda menggunakan biji, masukkan air ke dalam lubang dengan hati-hati, supaya tanaman Anda tidak rusak dan pastikan jika Anda menutup lubang dengan rata.

Baca juga :  Tidak Perlu Lahan Luas, 6 Contoh Tanaman yang Cocok Ditanam Dengan Teknik Vertikultur

Jika Anda menggunakan umbi maka tidak perlu memikirkan bakal tunas baik menghadap ke atas atau ke bawah. Untuk pupuk dasar bisa dilakukan sebelum umbi tersebut ditanam. Anda bisa memberikan pupuk bokashi yang mana dicampurkan dengan menggunakan top soil yang mana dituang sebanyak setengah kilo per lubangnya.

Mengetahui cara budidaya porang di polybag ini menjadi hal yang wajib Anda ketahui jika Anda ingin berbisnis porang, tentunya trial dan error akan sangat mungkin terjadi sehingga jangan pernah patah semangat dalam mencoba budidaya porang ini, jika Anda berhasil porang bisa dipanen sekitar 18 sampai dengan 24 bulan sejak masa tanam, caranya dengan menggali umbi porang tersebut.

Tags: Budidaya porang di polybag cara Budidaya porang di polybag

Berikan komentar