8 Tips Mengelola Keuangan bagi Single Parent Paling Jitu

Tips mengelola keuangan bagi single parent – Menjadi seorang single parent memang tidak mudah, karena semua beban keluarga harus ada di pundaknya. Ada beberapa alasan yang menjadikan seseorang memilih untuk menjadi single parent ini contohnya adalah ketidak samaan visi misi di dalam keluarga, kesalahpahaman yang mengakibatkan pertengkaran, dan masih banyak lagi lainnya yang mana membuat rumah tangga menjadi tidak harmonis. Tidak hanya itu saja seseorang bisa menjadi single parent jika suaminya meninggal dunia. Oleh sebab itulah beban yang dulunya ada di pundak suami beralih kepadanya.

Akan menguntungkan jika single parent memiliki pekerjaan tetap sehingga masih bisa menghidupi anak-anak dan juga keluarga kecilnya. Selain itu single parent harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik. Cara pengelolaan yang salah akan membuat penghasilan tidak akan bisa menutup kebutuhan keluarga. Simak tips mengelola keuangan bagi single parent yang paling jitu berikut ini:

Hitung Aset

Hitung Aset

Hitung Aset

Tips yang bisa dilakukan pertama adalah hitung aset yang dimiliki. Aset ini adalah sesuatu yang bisa diuangkan seperti rumah, kendaraan, perhiasan, dan juga aset lainnya. Aset inilah yang bisa menjadi penolong bagi single parent jika membutuhkan dana mendadak.

Membuat Daftar Hutang

Tips mengelola keuangan bagi single parent yang bisa dilakukan selanjutnya adalah buatlah daftar hutang yang harus dibayarkan. Dengan membuat daftar hutang tersebut single parent bisa tahu berapa jumlah pasti uang yang harus dikeluarkannya. Dengan begini sebagian gaji yang dimilikinya bisa disisihkan untuk membayar hutang tersebut. Jangan sampai akibat berkelit dari hutang kehidupan single parent semakin rumit.

Menyusun Skala Prioritas

Skala Prioritas

Agar kebutuhan keluarga bisa tercukupi dengan baik ada baiknya single parent menyusun skala prioritas. Jika tidak menyusunnya hal tersebut akan menyulitkan keuangan bagi single parent itu sendiri terutama jika keuangan tidak stabil. Pengeluaran yang harus diprioritaskan setiap bulan misalnya adalah listrik, biaya air, biaya untuk keamanan lingkungan, membayar SPP sekolah, dan masih banyak lagi lainnya. Single parent harus bisa mengesampingkan kebutuhan-kebutuhan yang dirasa tidak perlu dan tidak terlalu penting atau yang sifatnya hanya konsumtif semata seperti pakaian, aksesoris, nongkrong di luar, tas branded, dan lain-lain. Yang harus diingat saat single parent tertarik untuk membeli itu semua pemasukan yang didapatkan saat ini tidak sebanyak dengan sebelumnya sehingga setiap pengeluaran harus dipikirkan dengan matang supaya keuangan tetap stabil.

Baca juga:  Begini 4 Tips Menabung untuk Pendidikan Anak Sejak Dini!

Mencari Tambahan Penghasilan

Jika gaji dari perusahaan tidak memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan yang semakin meningkat maka mencari penghasilan tambahan ini bisa menjadi solusi. Cara mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan menggali potensi yang dimiliki. Jika jago desain, maka bisa menggeluti bisnis yang berhubungan dengan desain grafis yang mana jadwalnya fleksibel dan tidak mengganggu pekerjaan utama. Jika potensinya memasak bisa membuka bisnis catering dan juga kue. Berbakat dalam fotografi bisa menjadi jasa fotografer panggilan di saat sedang tidak bekerja. Semakin banyak pelanggan maka semakin banyak penghasilan tambahan yang bisa didapatkan.

Sisihkan Pendapatan

sisihkan pendapatan

sisihkan pendapatan

Jika memang keuangan sedang berlebih ada baiknya jika menyisihkan pendapatan untuk ditabung atau dibelikan aset baru seperti emas, perhiasan, dan lain sebagainya. Nantinya jika dibutuhkan sewaktu-waktu emas atau aset tersebut bisa dijual untuk mendapatkan uang tunai. Selain itu juga bisa dengan menanamkan uang ke investasi. Uang yang tidak diputar akan membuat nilainya statis tidak berkembang, berbeda dengan yang ditanam pada investasi dimana nilainya bisa dinamis bahkan bisa meningkat dari yang diperkirakan.

Terbuka dengan Anak

sisihkan pendapatan

Terbuka dengan anak

Kadang single parent malu mengakui kondisi finansialnya kepada anak, sehingga anak merasa bahwa keuangan keluarganya baik-baik saja. Akan lebih baik jika single parent terbuka dengan anak tentang kondisi finansial keluarga. Terutama jika anak sudah remaja dan bisa diajak untuk berpikir, dengan begitu anak bisa ikut bersikap bijaksana dengan keuangannya sendiri. Anak yang bijaksana akan mampu bersikap bijak dengan uang yang dimilikinya sehingga tidak akan bersifat boros atau berfoya-foya.

Membuat Catatan Keuangan

Jika single parent masih terus merasa kurang dengan pemasukan yang dimilikinya cobalah untuk membuat catatan keuangan setiap hari. Apa saja yang dikeluarkan setiap hari kemudian hitung apakah pengeluaran selama ini sudah sesuai dengan pemasukan. Jika tidak imbang mulailah untuk membuat anggaran keuangan setiap  harinya supaya pengeluaran tidak menjadi membengkak.

Baca juga:  Cara Menghitung Dana Pensiun Supaya Aman di Masa Tua

Milikilah Asuransi

Miliki asuransi

Miliki asuransi

Ada baiknya jika single parent memiliki asuransi. Asuransi yang penting dimiliki adalah kesehatan dan juga jiwa. Asuransi ini bisa untuk melindungi single parent itu sendiri maupun anak-anak yang dimilikinya. Misalnya saja adalah asuransi jiwa, jika nanti single parent tersebut mengalami risiko kematian anak-anaknya akan mendapatkan Uang Pertanggungan yang bisa dijadikan sebagai modal untuk melanjutkan hidup.  Selain itu asuransi kesehatan bermanfaat untuk mengcover biaya rumah sakit terutama biaya opname yang mana jumlahnya tidak sedikit. Jika single parent sakit atau anak-anaknya sakit tentu keuangan keluarga menjadi tidak stabil, namun berbeda ceritanya jika memiliki asuransi kesehatan dimana perusahaan asuransilah yang akan mengcover biaya rumah sakit tersebut.

Demikianlah beberapa tips mengelola keuangan bagi single parent yang penting untuk dilakukan, semoga informasi ini bermanfaat.

Tags: bagaimana mengelola keuangan bagi single parent Tips mengelola keuangan bagi single parent

Berikan komentar