7 Hal yang Menyebabkan Usaha Bangkrut Internal dan Eksternal

Hal yang menyebabkan usaha bangkrut harus dihindari. Bangkrut akan membuat pebisnis mengalami kerugian finansial dengan jumlah yang tidak sedikit. Kebangkrutan ini menjadi risiko terbesar dalam berbisnis dan setiap pebisnis bisa saja mengalaminya. Supaya bisa terhindar dari kebangkrutan pebisnis harus cermat apa saja yang bisa menyebabkan bisnis menjadi bangkrut.

Penyebab Bisnis Bangkrut Segi Internal

Penyebab Bisnis Bangkrut

Penyebab Bisnis Bangkrut

Memang membangun bisnis itu tidak mudah, dibutuhkan usaha yang tekun dan konsisten supaya bisnis tersebut bisa sukses. Kebangkrutan yang sering dialami pebisnis ini disebabkan oleh dua faktor internal dan eksternal. Berikut ini adalah faktor internal penyebab bisnis bangkrut yang harus dihindari:

1. Kurang Fokus

Hal yang menyebabkan usaha bangkrut dari segi internal adalah kurang fokus. Kurang fokus  ini merupakan kesalahan pebisnis yang paling sering terjadi. Oleh sebab itu penting bagi pebisnis untuk memiliki tujuan bisnis secara jelas. Dengan tujuan tersebut diharapkan pebisnis selalu fokus dengan tujuan bisnis yang akan dicapainya.

2. Kurang Kontrol

Penyebab usaha bangkrut tidak selalu dari segi eksternal saja, namun juga banyak disebabkan oleh segi internal. Selain kurangnya fokus dari pebisnis juga disebabkan oleh kurangnya kontrol terhadap bisnis tersebut. Pebisnis sudah mutlak memiliki kewenangan dan memiliki perhatian khusus terhadap bisnis yang dirintisnya. Kurangnya kontrol tersebut bisa disebabkan karena pebisnis memiliki pekerjaan utama atau sampingan sehingga dirinya menjadi kurang fokus dengan bisnis yang digelutinya. Boleh saja percaya dengan karyawan, namun jangan mempercayakan sepenuhnya kepada karyawan karena bisnis tetap membutuhkan perhatian dari si empunya. Pengawasan dan kontrol bisnis yang kurang akan menyebabkan kesempatan atau potensi untuk mengembangkan usaha menjadi terlewati.

3. Manajemen SDM yang Buruk

Manajemen SDM memegang peranan yang penting dalam perusahaan. Manajemen ini akan dikatakan efektif jika bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu akan dikatakan efisien bila dalam penerapannya bisa menghasilkan output yang maksimal dengan input yang minimal. Oleh sebab itu jika manajemen tidak bisa berfungi secara efektif dan juga efisien tujuan dari perusahaan tersebut tidak akan bisa tercapai. Efek buruk lainnya adalah sumber daya menjadi boros dan menyebabkan kerugian secara finansial akibat produksi yang kurang maksimal.

Baca juga:  Contoh Bisnis Kuliner Paling Sukses di Indonesia dan Dunia

4. Kurang Inovatif

Faktor internal yang bisa menyebabkan usaha atau bisnis menjadi bangkrut adalah kurang inovatif. Inovatif dan kreatif ini menjadi salah satu senjata ampuh dalam bisnis karena  bisa digunakan untuk mengikuti arus perkembangan zaman yang terjadi saat ini. Jika tidak bisa mengikuti arus perkembangan zaman akan menyebabkan bisnis tidak bisa bersaing secara kompetitif.

Berkaca dari kebangkrutan Kodak yang dulunya terkenal dengan kamera rollnya akibat tidak mampu bertahan dan melawan era digital Kodak ini akhirnya terpaksa gulung tikar. Hal itu dikarenakan masyarakat lebih memilih kamera digital yang lebih canggih dan praktis. Oleh sebab itu inovasi dan juga fleksibilitas ini sangat diperlukan dalam bisnis.

Penyebab Kebangkrutan Faktor Eksternal

Penyebab Bisnis Bangkrut

Penyebab Bisnis Bangkrut

Selain dari faktor internal, ada juga yang bisa menyebabkan bisnis bangkrut dari segi eksternal. Penyebab kebangkrutan ini disebabkan faktor dari luar bisnis itu sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan usaha bangkrut dari faktor eksternal:

1. Bahan Baku yang Naik

Penyebab bisnis menjadi bangkrut yang pertama adalah harga bahan baku yang naik. Bahan baku ini menjadi salah satu faktor kelancaran bisnis. Selain harga bahan baku yang naik penyebab bisnis terancam bangkrut juga disebabkan oleh bahan baku yang mengalami kelangkaan.

2. Persaingan yang Ketat

Kebangkrutan erat kaitannya dengan kompetitor, hal itu dikarenakan banyak bisnis yang bangkrut karena kalah saing. Bukan menjadi rahasia lagi jika bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat juga banyak digeluti oleh pebisnis. Oleh sebab itu penting bagi pebisnis untuk menganalisa kompetitor mulai dari kekuatannya, kelemahannya, strategi marketingnya dan masih banyak lagi lainnya. Memotivasi diri sendiri, positif thinking, dan terus mengevaluasi bisnis harus dilakukan pebisnis yang ingin bisa bersaing dengan kompetitor.

Baca juga:  Kenali Bagaimana Cara Budidaya Ikan Mas Dengan Benar

3. Perubahan Pola Belanja atau Konsumsi

Terus berlaku fleksibel dengan teknologi sangat penting bagi bisnis. Pola konsumsi maupun pola belanja masyarakat ini sering berubah sehingga pebisnis harus siap dengan itu semua. Saat ini teknologi berkembang dengan pesat sehingga berpengaruh terhadap pola konsumsi maupun pola belanja masyarakat. Misalnya saja untuk pebisnis makanan atau kuliner, saat ini sudah ada Go-Food yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk membeli dan memesan makanan. Pebisnis yang tidak memanfaatkannya bisa menyebabkan jumlah konsumen menjadi menurun kemudian berujung pada kebangkrutan.

Bagi pebisnis lainnya juga harus bisa memanfaatkan teknologi seperti bergabung dengan marketplace yang ada hal itu dikarenakan pola belanja masyarakat sudah berubah dari offline ke online.  Masyarakat lebih suka berbelanja online karena hemat waktu dan tenaga, selain itu pilihan yang ditawarkan lebih beragam. Jika tidak berlaku fleksibel terhadap teknologi akan menjadi kalah saing dengan pebisnis yang fleksibel dalam memanfaatkan teknologi.

Kebangkrutan menjadi hal yang ditakuti oleh pebisnis. Hindarilah hal yang menyebabkan usaha bangkrut baik internal maupun eksternal dengan terus memotivasi diri sendiri, kreatif, inovatif, dan berlaku fleksibel terhadap perkembangan teknologi yang ada saat ini.

Tags: apa saja Hal yang menyebabkan usaha bangkrut faktor Hal yang menyebabkan usaha bangkrut Hal yang menyebabkan usaha bangkrut

Berikan komentar